8. Lalai Dari Perintah Allah
Sikap lalai terkadang menguasai hati yang terpisah dari kecintaan kepada Allah dan senantiasa menurutkan hawa nafsunya serta lupa kepada Allah.
ولا تطع من أغفلنا قلبه عن ذكرنا واتبع هواه وكان أمره فرطا
"Dan janganlah anda mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya dan keadaannya telah melampaui batas" QS Al Kahfi: 28.
Penghalang ini tidak akan tersingkap kecuali dengan menumbuhkan tiga cahaya dalam hati:
1. Nur Mulahazhah (cahaya penelitian): dengan memperhatikan nikmat-nikmat Allah, dalam keadaan diam-diam maupun terangan-terangan sampai hatinya dipenuhi oleh kecintaan kepada Allah SWT, sebab hati dikondisikan oleh orang yang berbuat baik kepadanya.
2. Nur Muthala`ah Jinayah Nafsi (cahaya dalam meneliti perbuatan maksiat oleh jiwa), sehingga yakin dapat mengantarkan kepada kesengsaraan. Dengan demikian jiwapun menjadi tahu akan kekurangan dan kelemahannya, serta mengetahui sifat Allah yang Mahaindah dan Mahasempurna. Maka ia pun menghinakan diri di hadapan Allah, sehingga bersemangat untuk beribadah kepada Allah SWT.
3. Nur Al Intibah (cahaya kesadaran), dengan melihat kelebihan dan kekurangan hari-hari yang telah dilaluinya, maka ia pun mengetahui umurnya merupakan harta yang berharga baginya. Demikian itu ia dapat mengisi sisa-sisa umurnya dengan kebaikan dan amal-amal shalih.
Dengan memperhatikan ketiga jenis cahaya di atas, maka hati pun akan tumbuh kembali dan tunduk pada perintah Allah SWT, sehingga tersingkaplah penghalang yang satu ini.
0 komentar:
Mari berdiskusi...
--------------------------------------------------------------------
Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...
--------------------------------------------------------------------