KUAT IMAN KARENA AQIDAHNYA



KUAT IMAN KARENA AQIDAHNYA

Aqidah merupakan “rakizah asasiyah” di dalam agama, dan ia merupakan fondasi yang kokoh, yang diatasnya dibangunlah semua cabang-cabang agama, sekaligus sebagai tiket untuk memperoleh kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Lurus dan benarnya suatu  Aqidah menentukan lurus-nya semua bangunan yang berdiri di atasnya,  baik berupa tuntutan-tuntutan maupun perintah-perintah.

Lurusnya aqidah merupakan satu-satunya jalan untuk menegakkan masyarakat muslim yang terikat dan bersatu. Dan tidak ada jalan menuju persatuan ummat Islam, termasuk kesatuan barisannya maupun kejayaannya di dunia dan di akherat, kecuali kembali secara benar kepada Islam yang murni lagi bersih dari cacat, yang terlepas total dari cela-cela syirik, bid’ah dan pengaruh hawa nafsu.

Hal ini dituntut bagi setiap muslim agar ia menjauhkan dari madzhab-madzhab dan manhaj-manhaj yang baru (hasil rekaan manusia) yang bertentangan dengan yang dipegangi oleh salafus sholih. Dan hendaknya setiap muslim benar-benar memperhatikan madzhab Salafus sholih, aqidah mereka maupun manhaj mereka.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:
“Jika orang-orang yang memiliki kecerdasan dan kelebihan memperhatikan seksama tentang perkara-perkara ini (maksudnya ikhtilaf Ahlu bid’ah tentang masalah- aqidah) akan jelas baginya bahwa madzhab Salafus sholih dan para Imam benar-benar teruji lurus dan ketepatannya, kebenaran dan keteraturannya. Dan bahwa ia itu sesuai dengan tuntutan akal yang sorih dan naqal yang sohih. Dan bagi siapa saja yang menyelisihi, ia akan menyertainya dengan perkataannya yang saling berlawanan, yang dusta oleh orang yang lemah akal, yang keluar dari tuntutan akal dan pendengaran (dalil wahyu), dan bertentangan dengan fitrah dan pendengaran” (Lihat Majmu’ Fatawa : 5/212-213).

Berkata Dr. Mustafa Hilmi :
“Jika kaum muslimin benar-benar ingin bangkit, maka tak ada jalan lain bagi mereka kecuali melalui “kesatuan jama’ah” mereka, dan kesatuan jama’ah tidak bisa melalui jalan lain kecuali kembali kepada Islam yang shohih, dan Islam yang shohih itu adalah yang bersandarkan kepada Kitabullah dan As Sunnah, dan inilah sasaran inti kaum Salafy”. (lihat Qowai’id al Manhaj as Salafy, hal. 13).

Dan berkata pula Dr. Solih bin Sa’ad As Sahimy, sebagai filter penting dalam segi aqidah dan ketegasannya dalam peranannya di dalam masyarakat Muslim: adalah yang harus dilakukan pertama sekali, dan sebagai central esensial yang di atasnya berdiri bangunan yang berdiri “Masyarakat Islami”, dan yang mana barisan kaum muslimin berlindung di bawah benderanya. Dari sinilah mereka mengilhami jalan persatuan mereka, dan di atas sorotan cahaya-nya mereka menyinari jalan mereka menuju puncak ketinggiaannya dan kemuliannya.

Dan dengan petunjuknya dan prinsip-prinsip nilai yang ditegakkannya mereka membuka hati mereka lebih dahulu sebelum membuka kawasan dan penjuru bumi. (Lihat Manhajus Salaf fil Aqidah wa Atsaruhu fi Wihdatil Muslimin, hal. 4).


[Baca...]