Orang Yang Terakhir
Masuk Surga
Sumber :
Abu Ishaq al-Huwaini
al-Atsari
Terjemah : Abu
Umamah Arif Hidayatullah
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Islamhouse.com, 1434 H
Dari
Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau bercerita: "Rasulallahu Shalallahu 'alaihi wa sallam pernah
bersabda:
"Orang terakhir yang masuk
surga adalah seorang laki-laki. (Yang ketika ia melewati Shirot) kadang sambil
berjalan terkadang merangkak, jilatan api kadang mampir ditubuhnya, bahkan api
kadang membakar bagian tubuhnya. Akhirnya ketika dirinya telah sampai di
tepian, ia membalikan badan sambil memandangi jalan tadi, seraya mengatakan:
"Maha suci Allah Shubhanahu wa ta’alla yang telah
menyelamatkan saya darinya. Sungguh, Allah Shubhanahu wa ta’alla telah
menganugerahi saya sesuatu yang tidak pernah diberikan kepada seorang pun
sebelum maupun sesudahku".
Maka tiba-tiba
diangkatlah sebuah pohon dihadapanya, ia lalu berkata: 'Duhai Rabbku, dekatkan
saya dengan pohon tersebut, kiranya saya bisa berteduh dibawahnya sambil
meminum air dari sisinya".
Allah berkata: "Wahai Anak
Adam! Bisa jadi nanti ketika saya kabulkan permintaanmu, kamu akan meminta yang
lain lagi pada -Ku". Tidak
duhai Rabbku, jawab orang itu.
Dia lalu berjanji kepada Allah Shubhanahu wa
ta’alla kalau tidak akan meminta yang lain lagi, dan Allah Shubhanahu wa ta’alla memaklumi
orang tersebut, karena Dia melihat orang tersebut sudah tidak sabar lagi, maka
cepat-cepat Allah Shubhanahu wa ta’alla mendekatkan orang itu pada pohon
tersebut. Maka segera ia berteduh dibawahnya sambil meminum air disisinya.
Tatkala dalam keadaan seperti itu,
kemudian diangkat lagi sebuah pohon dihadapannya dan yang ini lebih indah dari
yang pertama. Maka ia meminta kepada Allah; 'Ya Allah, dekatkan saya dengan
pohon itu, kiranya saya bisa berteduh dibawahnya, sambil meminum air disisinya.
Saya berjanji tidak akan meminta yang lainnya lagi". Allah menjawab:
"Wahai Anak Adam! Bukankah kamu tadi sudah berjanji pada -Ku tidak akan meminta yang lainnya?
Barangkali nanti kalau sudah saya beri kemauanmu, kamu akan meminta yang
lainnya lagi? Orang tersebut lalu berjanji tidak akan meminta yang lainnya
lagi. Maka Rabbnya memaklumi keadaanya. Karena melihat dirinya sudah tidak
sabar lagi menunggu, maka ia didekatkan dengan pohon tadi, lalu ia berteduh
dibawahnya sambil meminum air darinya.
Kemudian ketika
ia sedang berteduh dibawah pohon tadi, di angkatlah sebuah pohon yang berada
disisi pintu surga, sedangkan pohon tersebut lebih indah dari kedua yang
sebelumnya. Maka segera orang itu meminta pada Allah Shubhanahu wa ta’alla; 'Ya Allah, dekatkan saya dengan pohon itu,
kiranya saya bisa berteduh dibawahnya dan meminum air darinya. Saya
berjanji tidak akan meminta pada -Mu
yang lain lagi'. Allah berkata: "Wahai Anak Adam! Bukankah kamu sudah
berjanji tidak akan meminta lagi yang lainnya? Ia menjawab: "Betul, duhai
Rabbku. Kali ini pasti saya tidak akan meminta pada -Mu
yang lainnya".
Dan Allah Shubhanahu wa ta’alla memaklumi dirinya,
karena dilihatnya ia sudah tidak sabar lagi, maka segera ia didekatkan kepada
pohon tersebut. Ketika dirinya sudah dekat dengan pohon tadi, ia
mendengar suara para penduduk surga. Maka segera ia memohon kepada Allah; 'Ya
Rabbku, masukkan saya kedalamnya". Allah mengatakan padanya: "Wahai
Anak Adam! Tidak ada yang mencegahmu. Aku telah ridho untuk memberimu dunia dan
yang semisalnya! Orang tadi bertanya: "Ya Rabb, apakah Engkau mengejekku?
Engkau adalah Rabb semesta alam!
Maka Ibnu Mas'ud tertawa. Lalu
bertanya pada orang-orang disekelilingnya: "Kenapa kalian tidak bertanya
kepadaku, kenapa tertawa? Mereka lalu bertanya: "Kenapa engkau tertawa?
Beliau menjawab:
"Begitu juga dulu Rasulallah Shalallahu
‘alaihi wa sallam, beliau juga tertawa, maka kami tanya; 'Kenapa engkau
tertawa', lalu beliau berkata: "(Saya tertawa, karena tertawanya Rabb
semesta alam, tatkala orang itu bertanya; 'Apakah Engkau sedang mengejekku,
sedangkan Engkau adalah Rabb semesta alam? Lalu Allah menjawab: "Aku tidak
mengejekmu, akan tetapi, apapun yang Aku kehendaki, maka Aku mampu
melakukannya".
Hadits ini shahih, di riwayatkan
oleh Muslim dan Ahmad.
0 komentar:
Mari berdiskusi...
--------------------------------------------------------------------
Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...
--------------------------------------------------------------------