Pasal Kedua:
KUFUR, TA`RIF DAN JENIS_JENISNYA

Ta`rif Kufur:
Kufur secara bahasa artinya menutupi. Seperti terdapat dalam ayat ini:

ليغيظ بهم الكفار
“Tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).
QS Al Fath: 29.
Kata Kuffar dalam ayat ini artinya para penanam yang menutu biji-bijian dengan tanah.

Sedangkan menurut syara’, kufur adalah tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, baik dengan mendustkannya atau tidak mendustakannya. Atau mengingkari suatu bagian dari aharan Islam dimana tanpa bagian itu keislaman seseorang itu menjadi batal atau tidak sempurna. Maka, mengingkari makna syahadat adalah kufur, mengingkari bagian ajaran Islam yang diharamkan – seperti riba – atau diwajibkan – seperti shalat – adalah kufur, dan mengingkari salah satu hokum pidana Islam –seperti hokum bagi pencuri, pezina dan lainnya- adalah kufur dan seterusnya. (Dr. Ibrahim al Buraikan).

JENIS-JENIS KUFUR

Kufur Besar
Yaitu meningkari bagian tertentu dari Islam tanpa bagian itu keislaman seseorang menjadi batal
Kufur Kecil
Yaitu mengingkari bagian tertentu dari Islam yang tanpa bagian itu keislaman seseorang menjadi
tidak sempurna

Perbedaannya

1.    Kufur besar membatalkan amal.Sedangkan kufur kecil tidak membatalkan amal. Firman Allah:
‘Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti Abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. QS Ibrahim:18
2.    Kufur besar menyebabkan keabadian dalam neraka. Kufur kecil tidak mengharuskan pelakunya masuk neraka.
“Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka Makan seperti makannya binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka. QS Muhammad: 12.
6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir Yakni ahli kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
QS Al Bayyinah: 6
3.    Jika seseorang mati dalam keadaan masih kufur besar maka ia tidak akan diampuni, sedang jika dalam keadaan kufur kecil maka ia diserahkan kehendak Allah, bisa jadi ia diampouni dan bisa juga disiksa.

4.    Kufur besar menyebabkan darah, harta, dan jiwa pelakunya menjadi halal, dan ia tidak berhak mewarisi keluarganya yang Muslim, begitu pula sebaliknya
{لاَ يَرِثُ الـمُسْلِمُ الـكَافِرَ ، وَ لاَ يَرِثُ الـكَافِرُ الـمُسْلِمَ}
“Tidak boleh seorang Muslim mewarisi orang kafir, dan tidak boleh seorang kafir mewaridi orang Muslim”.  HR Muslim

JENIS KUFUR BESAR DARI ASPEK PELAKUNYA

1.    Kufur Takdzib: menyampaikan kebenaran yang bertentangan dengan kenyataa sebenarnya atau mengaku bahwa Rasulullah saw membawa ajaran yang bertentangan dengan kebenaran,
68. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak [1] tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?
QS Al Ankabut: 68.
[1] Maksudnya: mendustakan kenabian Nabi Muhammad s.a.w. Lihat juga QS al An`am: 66.

2.    Kufur Istikbar: Kufur kesombongan dengan tetap membenarkan, artinya ia tetap membenarkan kebenaran yang dibawa Rasulullah saw, tetapi ia menolak mengikutinya karena kesombongan dan keangkuhan
34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah[2] kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir.  Al Baqarah: 34
[2] Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata kepada Allah.
111. Mereka berkata: "Apakah Kami akan beriman kepadamu, Padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?". QS Asy Syu`ara’ : 111.
3.    Kufur Syakk: Kufur karena ragu-ragu dalam meyakini atau melaksanakan kebenaran yang sudah pasti, padahal keimamnan menuntutnya untuk meyakininya tanpa ada keragua-raguan. Termasuk jenis kufur syakk adalah kufur zhan. QS Al Kahfi: 35-38.
35. Dan Dia memasuki kebunnya sedang Dia zalim terhadap dirinya sendiri [*]; ia berkata: "Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, 36. Dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika Sekiranya aku kembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada kebun-kebun itu".  37. Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya - sedang Dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna?
38. Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku.
[*] Yaitu: dengan keangkuhan dan kekafirannya.
4.    Kufur I`radl : maksudnya berpaling meninggal kan kebenaran dengan jalan tidak mempelajari dan menagamalkannya baik yang bersifat perkataan maupun perbuatan atau keyakinan, baik sebagaian atau totalitas..
3. Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka.  QS al Ahqaf: 3.
5.    Kufur Nifaq: maksudnya kufur karena mengingkari kebenaran yang dibawa Rasulullah Saw dalam batin tetapi tetap menampakkan dri mengikutinya secara lahir. Artinya dalam hatinya kafir, namun lahirnya menampakkan beriman
3. Yang demikian itu adalah karena bahwa Sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. QS Al Munafiqun: 3.
 
KAFIR BESAR DARI ASPEK TEMPAT MUNCULNYA
1. Kufur I`tiqadi, yaitum kufur yang temaptanya dalam hati. Misal, meyakini penafian sifat-sifat dan nama-nama Allah, meyakini ketiadaan jin dsb
2. Kufur Fi`li, yaitu kufur yang tem patnya pada anggota badan.
3. Kufur Qauli, yaitu yang bertempat pada lisa
 
JENIS KUFUR BESAR DARI ASPEK TEMANYA
1. Kufur Tamtsil. Maksudnya, meyakini bahwa dzat, nama, sifat dan perbuatan Alla SWT itu sama dengan nama, dzat, sifat dan perbuatan makhluk. Padahal Allah telah menegaskan:
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat”.
Asy Syura: 11

2. Kufur Takdziib. Maksudnya mendustakan apa yang ada dalam sunnah Rasulullah saw. Seperti, meyakini bahwa tidak ada neraka atau surga, atau meyakini bahwa surga dan neraka hanya untuk dzat atau untuk jiwa semata atau semacamnya
3. Kufur Ta`thil, maksudnya mengingkari apa yang tertera dalam al Qur’an dan sunnah. Misal mengingkkari wujud Allah atau hari Kiamat atau risalah Rasulullah saw dan sebagainya


JENIS KUFUR KECIL
  1. Kufur Nikmat
Yaitu mengingkari nikmat atau menisbatkannya kepada selain pemberinya, yaitu Allah Ta`ala.
112. Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian[1] kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
QS an Nahl: 112

[1] Maksudnya: kelaparan dan ketakutan itu meliputi mereka seperti halnya pakaian meliputi tubuh mereka.
83. Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir. QS an Nahl: 83.
78. Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". QS Al Qashash : 78.
Mengimngkari nikmat karena sombong ilmu dan kekuatannya. Padahal Allah berfirman:
53. Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, Maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, Maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.  An Nahl : 53.
2.  Meninggal kan Shalat
11. Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, Maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama.  QS at Taubah : 11
{الـعَهْدُ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُم الصَّلا ةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ}
“Perjanjian antara kami dengan mereka adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkannya maka dia telah kafir” HR At Tirmidzi
  1. Mendatangi Tukang Ramal
{مَنْ أَ تَى عَّـرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُ نْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم  }
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal (dukun), lalu ia percaya dan membenarkan pada yang dikatakannya, maka ia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad Saw”
HR Ahmad dari Abu Hurairah , Musnad Ahmad, II hal. 429 Dar al Fikr

4. Menyetubuhi wanita dari dubur

{ مَنْ أَ تَى حَائِضًا فِيْ دُبُرِهَا فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُ نْزِلَ عَلَى مُحمد}

“Barangsiapa yang mendatangi (isterinya ) yang sedang haidl dari arah dubur nya, maka ia telah kafir dengan apa-a apa yang diturunkann pada Muhammad” HR Avu Dawud dari Abu Hurairah, Sunan Abu Dawud, Kitab al-Thib

Perlu kalian ketahui, bahwa sekalipun ada perkataan atau perbuatan yang secara dalil ithlak berdadarkan al Qur’an dan as Sunnah telah dinyakan kekufurannya, namun secara ta`yin (hukum secara individu) belum tentu kufur. Dan bahkan apabila pelaku-pelakunya “tidak memenuhi syarat dan terhalang oleh unsur-unsur tertentu seperti kejahilan, hilang akal, anak-anak, atau dalam kondisi terpaksa / dipaksa atau belum sampainya indzar”, maka hokum tidak berlaku bagi mereka. Allah berfirman:

106. Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah Dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir Padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, Maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. QS An Nahl : 106.



0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------