BA`DA SHOLAT SHUBUH-SYURUQ RAMADLAN 1437 H
MINGGU PERTAMA
HARI KE-1, SENIN, 1 RAMADLON 1437 H
Oleh ust Abu Fahmi Ahmad

المبحث الأول: مفهوم مكفرات الذنوب
سميت الكفارات كفّاراتٍ؛ لأنها تُكفِّر الذنوب: أي تسترها، مثل: كفارة الأيمان، وكفَّارة الظهار، وكفارة القتل الخطأ.. لسان العرب، مادة (كفر)، 5/ 148.، وغير ذلك، والكفارة ما كُفِّر به من صدقةٍ، أو صومٍ، أو نحو ذلك، أي كأنه غطَّى على الذنب بالكفارة؛ لأن الكفارة ما يُغطِّي الإثم  انظر: النهاية في غريب الحديث والأثر، مادة (كفر)، 4/ 189، ومفردات ألفاظ القرآن، مادة (كفر)، ص 717. والكفارة أيضاً: عبارة عن الخصلة والفعلة التي من شأنها أن تُكفِّر الخطيئة: أي تسترها وتمحوها، والتكفير: ستر الذنب وتغطيته.

Pendahuluan:
Memahami makna “mukaffirat adz dzunuub” (penghapusan dosa-dosa)

Dinamakan al kifarat itu Kaffaaraat, karena ia dapat menghapus dosa-dosa atau menutupinya, sepertti missal: kaffarah zhihar, kaffarh qatl, kaffarah al khotho` (Lisanul Arabi, (kafara) 5: 148)… al Kaffarah ada;ah apa-apa yang dengannya menjadi terhapus, baik bentuknya shadaqah, shaum atau yang lainnya. Sehingga seolah-olah ia telah menutupi di atas dosa itu dengan penutup (kaffarah, atau cover). Sebab kaffarah itu sesuatu yang menutupi suatu dosa. Bisa dilihat di dalam An Nihayah fii Ghariibil Hadits wal Atsar, (kafara) hal.717.
Kaffarah juga: merupakan ungkapan dari sebuah perbuatan yang dengannya maka kesalahan (kekeliruan atau dosa) dapat dihapus atau ditutup nya..  Dan makna Takdir adalah menutup dosa dan menyelimutinya,
المغفرة، والغفر: التغطية على الذنوب والعفو عنها، ومن أسماء اللَّه U: الغفور، والغفَّار، وهذان الاسمان من أبنية المبالغة، ومعناهما: الساتر لذنوب عباده وعيوبهم، المتجاوز عن خطاياهم، وذنوبهم، يقال: اللَّهم اغفر لنا مغفرة، وغفراناً، إنك أنت الغفور الغفار، يا أهل المغفرة، والغفرة: إلباس اللَّه تعالى العفو للمذنبين. انظر: لسان العرب، مادة (غفر)، 5/ 25، والنهاية في غريب الحديث لابن الأثير، مادة (غفر)، 3/ 373.، ويقال: استغفرت اللَّه: سألته المغفرة.. المصباح المنير، مادة (غفر)، 2/ 449.
Sedangkan makna (al maghfiroh) dan (al ghofaru): menyelimuti (menutupi) dan mema`afkan darinya. Diantara Asma Allah adalah (al Ghofuur) dan (al Ghoffar).. dua kata ini termasuk “susunan mubalaghoh”, yg maknanya: penutup dosa hamba Nya dan aib-aib mererka (maksudnya Allah itu Mahamenutupi dan menghapus dosa hamba Nya) atau Mahapengampun, juga terhadap mereka yang melampaui batas dari kesalahan dan dosa-dosa…
Dikatakan: Ya Allah ampunlah kami dengan ampunan-Mu dengan sebenar-benar ampunan, sesungguhnya Engkau al Ghofuur al Ghoffar, wahai Ahlul Maghfiroh dan al ghofarah (Benar-benar Allah itu memaafkan bagi orang-orang yang berbuat dosa.. Lihat Lisanul Arabi (ghafara) 5: 25m an Nihayag fii Ghariibil Hadits oleh Ibnul Atsir (ghafara) 3: 373
Dan dikatakan: istaghfartallah, makanya mintalah anda ampunan kepada Nya.. al Mishbahul Munir, (ghafara) 2: 449.
  والاستغفار: طلب ستر الذنوب والعيوب، والتجاوز والعفو عنها، بالمقال والفعال، وقد قيل: الاستغفار باللسان دون الفعال فعل الكذَّابين. مفردات ألفاظ القرآن، للأصفهاني، مادة (غفر)، ص 609.
وإذا غفر اللَّه للعبد فقد رحمه، فإذا قلت: {رحمك اللَّه يا فلان}، فالمعنى: (غفر اللَّه لك ما مضى من ذنوبك، ووفقك وعصمك فيما يستقبل)، وإذا قُرِنت الرحمة بالمغفرة: (رحمك اللَّه وغفر لك) فالمغفرة لما مضى، والرحمة سؤال اللَّه السلامة من ضرر الذنوب وشرها في المستقبل. انظر: حاشية عبد الرحمن بن قاسم على ثلاثة الأصول، ص 9.
Dan adapun makna (al istighfar): seorang hamba yang meminta ditutupinya dosa-dosa dan aib-aibya, dan bagi yang melanggar dan memaafkannya, dengan perkataan dan perbuatan. Telah dikatakan: al istighfar bil-lisan tanpa disertai perbuatan itu adalah perbuatabn para pendusta (Mufradat al fazhil Qur`an, oleh Al Ashfahani, (ghofara), hal. 606.
Apabila Allah telah mengampuni seorang hamba maka sungguh Dia telah merahmatinya.
Maka jika  anda mengatakan: (Rahimakallah ya Fulan) maka artinya Allah telah mengampunimu dosa-dosamu yang telah lampau, memberimu taufiq dan melindungimu terhadap apa-apa yang akan anda hadapi selanjutnya. Dan apabila lata ar rahmah dan al maghfirah di qarinah kan : (Rahimakallah wa ghofara laka) maka artinya: al maghfiroh maknanya mengampuni dosa yang lalu, dan ar rahmah adalah permohonan kpeada Allah keselamatan dari bahaya dosa-dosa dan keburukan nya di masa yang akan datang.
Lihat Hasyiyah Abdurtrahman bin Qasim `alaa Tsalatsatil Ushuul, hal. 9)

------------------
KITA MASUK KE MATERI BAHASAN
Pemghapus dosa-dosa yang terdapat di dalam al Qur`an itu banyak sekali, antara lain:

(Pertama) : Kifarat Dosa bisa dengan Iman dan Amal Sholih
Allah berfirman dalam QS al Ankabut: 7; dan QS Muhammad: 2

قال اللَّه U: ﴿وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ﴾. سورة العنكبوت، الآية: 7.
Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka Balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. QS al Ankabut: 7

«يعني أن الذين منَّ اللّه عليهم بالإيمان والعمل الصالح، سيكفر اللّه عنهم سيئاتهم؛ لأن الحسنات يذهبن السيئات، ﴿وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ﴾ وهي أعمال الخير، من واجبات ومستحبات، فهي أحسن ما يعمل العبد؛ لأنه يعمل المباحات أيضاً، وغيرها». تيسير الكريم الرحمن في تفسير كلام المنان، للسعدي، ص 735.
Maksunya: Bahwa orang-orang yang telah Allah berikan anugerah (immateri) berupa iman dan amal sholih, maka Allah akan berikan kifarat (penghapusan) atas kejelekan-kejelekan mereka (dosa-dosa mereka) karena perbuatan baik itu akan menyingkirkan perbuatan yang buruk (dan benar-benar akan Kami beri mereka Balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan), dan ia itu adalah amalan-amalan kebaikan, baik berupa yang wajib maupun yang mustahab, ia adalah amalan terbaik yang dilakukan oleh hamba, sebab melaksanakan yang mubah juga dan yang lainnya… (Syaikh Abdurrahman As Sa`di rahimahullah di dalam Kitab Tafsirnya “Taisrul Kariim ar Rahman Fi Tafsir Kalamil Mannan, hal. 735”).
﴿وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَآمَنُوا بِمَا نُزِّلَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ﴾.
Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan Itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki Keadaan mereka. QS Muhammad: 2

فالذين آمنوا بما أنزل اللَّه على رسله عموماً، وعلى محمد خصوصاً إيماناً كاملاً، وعملوا الصالحات بأن قاموا بما عليهم من حقوقٍ للَّه U، وحقوق العباد الواجبة والمستحبة، كفّر اللَّه عنهم سيئاتهم: صغارها وكبارها، وأصلح بالهم: أي أصلح دينهم، ودنياهم، وقلوبهم وأعمالهم، وأصلح ثوابهم بتنميته، وتزكيته، وأصلح جميع أحوالهم.

Syaikh as Sa`di rahimahullah berkata: Oleh karena itu, orang-orang yang beriman terhadap apa-apa yang Allah turunkan kepada para Rasul Nya secara umum, dan kepada Muhammad shallallahu `alaihi wasallam secara khusus, dengan keimanan yang sempurna, lalu mengerjakan amal-amal sholih dengan menegakkan (mengerjakan) apa-apa yang menjadi hak-hak Allah atas hamba-hamba Nya dan hak-hak hamba yang wajib dan yang mustahab, maka Allah meng kifarat (menghapus) kesalahan dan dosa mereka, yang kecil maupun yang besar, dan ketika klesalahan-keslahan mereka telah dihapus, mereka puin sep;amat dari adzb dunia dan akhirat, (wa ashlaha baalahum) memperbaiki keadaan mereka, maksudnya Allah akan memperbaiki agama, dunia, hati, perbuatan mereka dan memperbaiki pahala mereka dengan diperbanyak dan dibersihkan serta memperbaiki semua keadaan mereka. (انظر: تيسير الكريم الرحمن في تفسير كلام المنان للسعدي، ص 925)

Allah berfirman dalam QS at Taghabun: 9:
﴿وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ﴾.
dan Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.

﴿وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ﴾ [أي]: إيمانًا تامًا، شاملا لجميع ما أمر الله بالإيمان به. ﴿وَيَعْمَلْ صَالِحًا﴾ من الفرائض والنوافل، من أداء حقوق الله وحقوق عباده. ﴿يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ﴾، فيها ما تشتهيه الأنفس، وتلذّ الأعين، وتختاره الأرواح، وتحنُّ إليه القلوب، ويكون نهاية كل مرغوب ﴿خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ﴾.
(Baransiapa yang beriman kpd Allah) maknanya: beriman secara sempurna, menyeluruh meliputi seluruh apa-apa yang Allah perintahkan dengan dasar Iman tersebut.
(dan mengerjakan amal sholih) itu berupa kewajiban-kewajiban (yg fardlu) dan yang sunnah-sunnah (an nawaafil),berupa penunaian hak-hak Allah dan hak-hak hamba-hamba Nya, … dan Allah (memasukkkannya ke dalam Jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai) di dalamnya terdapat segala apa yang dinginkan oleh syahwa dan nafsunya, dan dipandang nikmat oleh mata, dan dipilih oleh ruh, serta diinginkan oleh hati, dan jadilah (kenikmatan dan janji) itu semua sebagai Puncak Yang Diinginkan (mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar).
(تيسير الكريم الرحمن في تفسير كلام المنان، ص 1022.)

Dan Allah berfiman:
﴿فَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ﴾.
 Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia. QS al Haj: 50

Maksudnya adalah hati-hati mereka itu benar-benar beriman secara shohih dan shadiq, mereka membenarkan iman mereka dengan amal-amal sholih yang mereka kerjakan (Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia) maknanya maghfiroh terhadap keburukan dan dosa-dosa masa lalunyaserta membalas hasanah (kebaikan) sekecil apapun. Muhammad binKa`ab al Qurazhi berkata: Apabila engkau mendengar firman Allah (wa rizqun kariim) itu maknanya al Jannah (Surga)… Tafsir Ibnu Katsir surat al Hajj: 50 hal 903 cetakan Dar as Salam. Dan Tafsir as Sa`di hal. 633.



0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------