METODE SYAITHAN DALAM MENYESTKAN MANUSIA
أساليب الشيطان في اغواء الانسان
Oleh : Syaikh Abu Islam Saalih Bin Thaha Abdul Waahid


Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah, kami memuji-Nya, kami memohon pertolongan dan memohon ampun kepada-Nya. Kami berlindung kepada-Nya dari kejahatan diri-diri kami, dan dari keburukan amal-amal kami. Barangsiapa yang mendapatkan petunjuk Allah, tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh-Nya, tidak ada yang dapat menunjukinya. Saya bersaksi bahwasanya tiada Ilah yang Haq untuk disembah melainkan Allah, tiada sekutu bagi-Nya dan Muhammad _ adalah hamba dan utusan Allah _.
Amma ba’du;

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa pertarungan antara Syaithan dan Bani Adam adalah pertarungan yang bersifat abadi, sampai waktu yang telah Allah tentukan, sebagaimana permintaan Syaithan yang telah Allah kabulkan.
Kehidupan di dunia merupakan medan pertempuran yang dahsyat antara kita dengan syaithan, yang tidak akan mereda sampai Allah mengakhiri bumi ini dan siapa saja yang berada di atasnya. Karena ketika syaithan terusir dari rahmat Allah, dan dari surga, dia meminta kepada Tuhannya untuk memberikan dia masa tangguh sampai dengan hari kebangkitan.

Hikmah dibalik masa penagguhan ini adalah bahwa Allah hendak memberikan iblis masa tenggang sampai dengan waktu tertentu.
Kami juga telah menyatakan bahwa Iblis sendirilah yang telah memulai peperangan itu dan menempatkan singgasananya di atas air, kemudian mengirimkan sekutu-sekutunya dan meminta kepada mereka jika mereka kembali bahwa ada sebagian yang paling dekat dengannya adalah yang paling bersemangat dalam menyesatkan anak cucu Adam.

Seorang laki-laki bertanya kepada Hasan Al-Bashri rahimahullah: “Apakah Iblis tidur?” Hasan Al-Bashri menjawab: “Jika Iblis tidur, maka akan ada saat dimana Bani Adam dapat beristirahat.” Iblis telah bersumpah dengan dirinya akan melakukan kejahatan, tidak akan pernah lelah dalam menyerang manusia setiap saat, sehingga tidak ada kemurahan hati dalam peperangan dengannya dan tidak ada kesuksesan bagimu Abdullah, kecuali jika engkau adalah seorang hamba Allah.

Tulisan hari ini adalah pembahasan untuk mengenal tipu daya syaithan yang digunakan Iblis dalam peperangan, agar dapat memberi peringatan darpadanya, maka barang siapa yang jatuh ke dalam perangkap iblis setelah itu, tidak ada yang patut disalahkan kecuali dirinya sendiri.

Ketika Allah mengeluarkan Iblis dari surga-Nya dan dari rahmat-Nya, Iblis telah mengata kan bahwa tipu daya yang akan dilancarkannya dalam peperangan (dengan Bani Adam –pent) adalah:
1. Menyesatkan manusia
2. Membuat indah (kejahatan) di muka bumi
3. Mengalihkan manusia dari jalan Allah
4. Memperdayai Bani Adam

Metode pertama: Menyesatkan Manusia
Iblis menyatakan dengan jelas ketika dia dikeluarkan dari surga, Allah berfirman bahwa Iblis berkata:
 “Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.” (QS Shaad [38] : 82-83)
Iblis berkata: “Demi kekuasaan Engkau, aku tidak akan berhenti dalam menyesatkan Bani Adam selama ruh mereka berada di dalam badan.”4)
Iblis datang & melangkah secara pasti melalui beerapa tahapan bujukan dan tipu daya.
Langkah Pertama: Mengajakmu kepada Kufur dan Syirik
Allah berfirman:
 “(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah Tuhan semesta alam". Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang lalim.” (QS Al-Hasyr [59] : 16-17)

Sehingga jika seseorang kufur dan menyekutukan sesuatu dengan Allah dan murtad dari agamanya (yakni Islam) dan menjawab (panggilan) syaithan, Iblis merasa tenang dan dapat beristirahat, sebagaimana dia telah berhasil mengambil seseorang seperti itu sebagai tentara baru dalam barisannya sehingga orang itu menjadi tentara dari tentara-tentara Iblis. Karena ada syaithan dari kalangan manusia dan juga ada syaithan dari kalangan jin. Namun jika syaithan tidak dapat mengajak seseorang menjadi kafir, dia akan menggunakan langkah ke dua, yaitu:

Langkah kedua: Bid’ah dalam Agama
Bid’ah adalah dosa yang paling dicintai Iblis, yang paling dicintai iblis adalah membuat bid’ah-bid’ah di dalam agama Allah. Adapun seorang ahlul bid’ah yang tidak bertaubat dari kebid’ahannya, bahkan menganggapnya sebagai kebenaran, sehingga (mereka) mempertahankannya dan mengajak manusia kepadanya.
Pada hari kiamat engkau akan melihat mereka yang membuat bid’ah di dalam agama Allah akan memiliki wajah gelap kehitam-kehitaman, sebagaimana syaithan berusaha agar bid’ah dimasukkan ke dalam agama.

Langkah ketiga: Mengajak pada Dosa-dosa Besar
Seperti zina, riba, minum khamr, durhaka kepada orang tua, suap menyuap, agar seseorang jatuh ke dalamnya dan menjadi hancur di neraka. Jika dia gagal melaksana kan langkah ini, iblis akan mencoba langkah keempat, yaitu:

Langkah keempat: Mengajak kepada Dosa-dosa Kecil
Berhati-hatilah dalam berkata terhadap hal-hal ini, ini adalah sunnah”. ini diperbolehkan”, “hal ini tidak mengapa”, hal ini tidak disukai”, karena anda akan melakukan dosa-dosa kecil dan mereka (dosa-dosa itu –pent) akan berkumpul bersamamu pada hari kiamat sehingga akan menghancur kanmu. Jika engkau melihat pada gunung-gunung yang besar, dari apa terbentuknya? Dari sesuatu yang kecil. Jika engkau melihat api yang besar, bagaimana dimulainya?
Dari percikan api kecil. Apabila iblis gagal melaksanakan langkah ini dia akan melakukan langkah berikutnya.

Langkah kelima: Mengajak kepada Hal-hal yang Diperbolehkan
Yakni yang tidak ada pahala di dalamnya dan tidak ada hukuman, yang mana engkau akan menyesal telah melakukannya pada hari kiamat, karena engkau telah menghabis kan waktumu dengan hal-hal yang mubah dan berkata, “Duhai, sekiranya aku meng habiskan waktuku untuk ketaatan kepada Allah.” Karenanya waspadalah terhadap bujuk rayu syaithan atas manusia!

Metode Kedua: Membuat Indah (kejahatan) di muka Bumi
Syaithan berjanji, ketika dikeluarkan dari rahmat Allah dan dari surga-Nya, bahwa dia akan membuat (kejahatan) di muka bumi terlihat indah bagi manusia.
Allah berfirman:
“Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,” (QS Al-Hijr [15] : 39)

Allah juga berfirman:
 “Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umatumat
sebelum kamu, tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih.” (QS An-Nahl [16] : 63)

Diantara perbuatan syaithan menampakkan baik (kejahatan) kepada manusia adalah membuat kehidupan dunia tampak indah bagi Bani Adam dan perhiasanperhiasan
dunia tampak dihadapannya, sehingga mereka berpaling kepadanya dan disibukkan untuk mengumpulkannya dan bersegera kepadanya. Maka mereka melakukan perjalanan untuk kehidupan dunia, mengambil, memberi, menahan dan belajar, berpikir bahwa mereka akan abadi di dalamnya, lupa bahwa mereka akan kembali kepada Allah. Allah berfirman mengenai kehidupan dunia:
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS Al-Hadid [57] : 20)

Berapa banyak Muslim yang melalaikan shalatnya karena kehidupan dunia? Allah berfirman:
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (QS Maryam [19] : 59)

Mereka menerima hasrat sementara terhadap kehidupan dunia, berapa banyak diantara anda yang kehilangan pelajaran ilmiah? Berapa banyak diantara anda yang tertahan dari menghafalkan beberapa juz dari Al-Qur’an karena kehidupan dunia? Alasannya, karena syaithan mengampakkannya baik bagimu.
Juga diantara perbuatan syaithan menampakkan indah (kejahatan) di muka bumi adalah dia menamakan hal-hal yang terlarang dengan nama-nama dan sesuatu yang dicintai sehingga kita melakukannya dan jatuh ke dalamnya, beberapa contoh akan menjelaskannya:

Contoh pertama.
Pohon keabadian adalah pohon yang berada di Surga yang Allah larang dari Adam. Allah berfirman: Hai Adam, makanlah dari apa-apa yang engkau inginkan, kecuali dari pohon ini.” Apakah iblis datang kepada Adam dan berkata: “Hai Adam, makanlah buah dari pohon ini yang Allah telah larang darimu, yang akan menghancurkanmu.”, tidak. Bahkan dia dating kepada Adam membisikkan: “Maukah kutunjukkan kepadamu pohon keabadian?” maka dia menamakan pohon yang dilarang dengan nama “pohon keabadiandan Adam menerimanya dan makan darinya, menyalahi perintah Tuhan-nya dan dikeluarkan dari Surga setelah bertaubat, ini dari hikmah yang Allah kehendaki.

Contoh kedua; Suap-menyuap Suap menyuap dilarang oleh Rasulullah _, baik yang menyuap maupun yang disuap, dan syaithan ketika mengajak seseorang kepada perbuatan ini memberikan nama yang lain seperti “hadiah”. Orang yang akan disuap akan berkata kepada anda: “ini adalah hadiah” dan yang menyuap berkata; “ini adalah hadiah” dan menerimanya, karena telah diberi nama dengan nama selain nama aslinya. Siapa yang menamakannya “hadiah”? Syaithan, yang membisikkan kepada pembantu-pembantunya bahwa itu adalah hadiah dan menyebarkannya diantara manusia bahwa itu “hanya sekedar hadiah”.

Contoh ketiga; Riba
Allah menyatakan perang terhadap orang yang mengambil riba dan Rasulullah _
melaknat orang yang mengambil keuntungan dari riba, menyetujuinya, menuliskannya, dan menyaksikannya. Syaithan datang dan menamai riba dengan keuntungan dan hanya berupa laba. Darimana mereka mendapatkan nama ini? Lihatlah dalam bahasa Arab, apakah riba merujuk kepada keuntungan?

Contoh keempat: Menampakkan dan mempertontonkan (keindahan) Yang merupakan sesuatu yang tidak diperbolehkan dan melalaikan. Allah berfirman:
 “dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah.’
(QS Al-Ahzab [33] : 33)

Terlaknat bagi wanita yang melakukannya. Syaithan datang dan menamakan hal-hal yang menampakkan keindahan (berhias) dengan istilah “beradab” dan “progresif”, mengatakan kepada wanita: “Engkau adalah wanita cantik, maka baik bagimu untuk tampil seperti supermodel dan memperlihatkan kecantikan dan daya tarikmu” dan kemudian dia (wanita) merasa puas dan berbuat khianat karena petunjuk syaithan. Maka dia pun menampakkan semuanya, dan jika engkau mengatakan kepadanya; “Menampakkan perhiasan dan melepaskan hijab, engkau akan terlaknat dengan melakukannya”, dia akan menjawab, “Tidak, ini adalah kebebasan pribadiku, dan lihatlah wanita-wanita yang menutup auratnya (maksudnya berhijab –pent), mereka semua terbelakang!”

Contoh Kelima: Alkohol.
Hal ini diharamkan di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka syaithan dating dan berkata: “Alkohol hanyalah minuman untuk membangkitkan semangat” dan banyak orang yang terjatuh ke dalamnya. Herankah anda bahwa seorang lakilaki mungkin shalat bersama kita dan kemudian kembali ke rumahnya dan minum (alkohol) untuk melupakan pentingnya kehidupan, syaithan telah menamakannya demikian baginya sehingga dia lupa mengingat Allah. Allah berfirman:
 “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat;  maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (QS Al-Ma’idah [5] : 90-91)

Maka syaithan datang dan menamakan alkohol sebagai “minuman pembangkit semangat” dan menamakan judi dengan “lotere yang baik”, namun apa kebaikan di dalamnya?
Diantara Cara Syaithan Menampakkan Indah (kejahatan) di muka bumi adalah (Menamakan ketaatan kepada Allah sebagai sesuatu yang menjijikkan):
Mengenakan jilbab adalah “keterbelakangan”, memelihara janggut dan memendekkan celana juga disebut “terbelakang”, berhukum dengan hokum yang telah ditetapkan oleh Allah adalah “ekstrim”; dari mana semua nama ini berasal? Dari Iblis, yang menamakan nama-nama ini terhadap ketaatan kepada Allah untuk membuat manusia lari darinya dan untuk menghalangi manusia dari jalan Allah.

Metode Ketiga: Menghalangi seseorang dari Jalan Allah.
Allah menyebutkan bahwa:
 “Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benarbenar
akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,” (QS Al-A’raf [7] : 16)

Syaithan datang dalam bentuk seorang pemberi nasihat yang jujur untuk menyesat kan seseorang dari jalan Allah. Allah berfirman:
Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua", (QS Al-A’raf [7] : 21)
Iblis datang dalam rupa seseorang pemberi nasihat untuk menghalangimu dari majelis-majelis ilmu dan menghalangimu dari memanjangkan janggut dan menghalangi wanita dari hijab. Rasulullah _ telah menjelaskan kepada kita dan menunjukkan kepada kita bahwa

Syaithan duduk menunggu kita di setiap jalan kebaikan. Beliau _ bersabda:
“Sesungguhnya syaithan telah bersiap-siap menunggu Bani Adam di setiap jalannya. Dia bersiap-siap menghalangi di jalan Islam dan berkata; “Apakah kamu akan menjadi Muslim dan meninggalkan agamamu dan agama ibu bapakmu?” Namun (Bani Adam) tidak mentaatinya dan menjadi seorang Muslim. Maka syaithan pun bersiap-siap menunggu di jalan hijrah dan berkata:
“Apakah kamu akan hijrah dan meninggalkan bumimu dan langitmu? Sesungguhnya perumpamaan orang yang berhijrah seperti kuda yang ditambatkan!” Namun Bani Adam mengabaikannya dan berhijrah, maka kemudian syethan duduk menunggunya di jalan jihad seraya berkata berkata:
“Apakah kamu akan berjuang di jalan Allah dengan dirimu dan hartamu dan bertempur, terbunuh, dan isterimu menikah (dengan orang lain) dan hartamu dikuasai (orang lain)?” Namun orang itu mengabaikannya dan berjihad.

Kemudian Rasulullah _ bersabda:
Maka barangsiapa yang melakukannya dia berhak dimasukkan ke dalam surge oleh Allah, dan barangsiapa yang mati di jalan itu (berjihad), Allah akan memasukkannya ke dalam surga. Barang siapa yang mati tenggelam merupakan kewajiban Allah memasukkannya ke surga. Dan barangsiapa yang mati terinjak binatang (tunggangan nya), merupakan kewajiban Allah memasukkannya ke surga.”5

Diantara metode syaithan dalam menyesatkan sseorang dari jalan Allah adalah ia datang kepadamu dan menyebabkan engkau melalaikan ketaatan kepada Allah.
Kelalaian adalah dari Syaithan. Dalil bahwa syaithanlah yang menyebabkan Bani
Adam lupa, sampai pada taraf dimana Adam _ makan dari pohon (terlarang) adalah firman Allah:
 “Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa
(akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.” (QS Thaahaa [20] : 115)

Sehingga ketika dia _ lupa, dan yang membuatnya lupa adalah syaithan, dia makan dari pohon (terlarang). Syaithanlah yang menyebabkan sahabat Musa _lupa, Allah berfirman:
 “Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali."” (QS Al-Kahfi [18] : 63)
Syaithanlah yang menyebabkan dia lupa tentang ikan itu. Syaitan juga lah yang menyebab kan sahabat Yusuf _ lupa menyebutkan Yusuf _ kepada raja, sehingga sebagai akibatnya Yusuf _ menetap di penjara selama beberapa tahun, Allah berfirman:
“Dan Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat di antara mereka berdua: "Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu." Maka setan menjadikan dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya.” (QS Yusuf [12] : 42)

Syaithan mempertahankan kekuasaannya kepadamu dengan menyerang semua
sisi sehingga engkau lupa mengingat Allah. Sehingga jika dia berhasil membuatmu lalai dari mengingat Allah, engkau telah menjadi bagian dari golongan syaithan, Allah berfirman:
 “Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah;
mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan
itulah golongan yang merugi.” (QS Al-Mujadilah [58] : 19)

Syaithan mengumpulkan orang dalam pertandingan sepakbola, mencurahkan
perhatian padanya, dan engkau tidak akan mendapati salah seorang diantara mereka berkata: “Tidak ada tuhan yang patut disembah dengan benar kecuali Allah,” maka dia mengumpulkan manusia dengan kesungguhan, bermain, dan engkau tidak melihat mereka mengingat Allah.

Metode Keempat: Melakukan Tipu Daya Allah berfirman:
 “Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan
menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka, yang dilaknati Allah dan setan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya), dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Allah), lalu benarbenar mereka merobahnya". Barang siapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan anganangan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.” (QS An-Nisa [4] : 117-120)

Syaithan tidak datang kepada manusia hanya sekedar maksud menggelincirkan
mereka dari Islam, namun dia melakukannya secara bertahap, dengan tingkatan-tingkatan.
Adapun bagi pemuda yang memelihara janggutnya dan mengikuti shalat jamaah dan menghadiri manjelis-majelis ilmu, syaithan akan dating kepadanya dan berkata: “Cukurlahlah janggutmu sedikit,” maka pemuda tersebut menjawabnya dengan mencukur (sedikit) janggutnya. Kemudian syaithan datang kepadanya dan berkata; “Apakah kamu lupa bahwa memelihara janggut hanya sunnah saja, kamu akan diberi pahala jika melakukan nya, tetapi kamu tidak akan mendapat hukuman jika tidak melakukannya dan meninggalkannya?” Maka pemuda itu mencukur habis janggutnya. Adalah benar bahwa (memelihara) janggut adalah wajib dan mencukurnya adalah dosa.
Semua Imam yang empat sepakat bahwa mencukur janggut adalah dosa dan pelanggaran terhadap Allah dan Rasul-Nya. Maka syaithan datang kepada para pemuda dengan metode yang demikian.

Kemudian syaithan berkata kepada pemuda itu; “Apakah kamu lupa bahwa shalat sunnah itu lebih baik dilaksanakan di rumah daripada di Masjid?” lalu pemuda itu meninggalkan shalat berjamaah manakala mengetahui bahwa itu adalah kewajiban dan meninggalkannya adalah dosa besar. Maka syaithan datang kepadanya dengan cara ini sampai pemuda tersebut meninggalkan seluruh shalatnya lalu menjadi tentara dari tentara Iblis. Demikian juga, syaithan datang kepada wanita muda yang berhijab, dan berkata; “Apa yang engkau lakukan terhadap dirimu? Khimar dan cadar yang menutupi wajahmu ini hanya untuk musim panas. Maka janganlah khawatir mengenai itu semua, lepaskanlah cadar dan khimarmu dan kenakan saja hijab tanpa niqab.” Lalu dia mengikuti ajakan syaithan, kemudian syaithan berkata kepadanya; “Jika engkau menanggalkan jilbab ini dan mengenakan yang jilbab kecil, engkau akan terlihat lebih baik dan lebih cantik”, kemudian setelahnya syaithan akan berkata kepadanya. “Jika kamu menampakkan sedikit dari rambut dan kepalamu, sampai engkau menikah, dan setelah itu barulah kenakan hijab (jilbab)”.

Syaithan menampakkan baik hal-hal ini. Maka berhati-hatilah terhadap syaithan!
Ikhwani fillah. Apakah syaithan melanggar tubuh manusia dengan sentuhan atau
pukulan? Dapatkan syaithan menyebabkan kebakaran di rumah seseorang?
Dapatkah syaithan (melakukan) melanggar isteri seseorang? Kita akan menemukan jawabannya, insya Allah, pada jamaah berikutnya, jika kita diberikan kesempatan.



0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------