MENDIDIK ANAK DENGAN KISAH,
(3/3, tamat)
Syaikh
Muhammad Shalih al Munajjid, Islam QA, islamhouse, 30-03-2103 / 1444.
Bagaimana
kita mengajarkan anak-anak untuk berlindung dari setan?
Kisab
Abu Hurairah bersama setan.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata, "Dari Abu Hurairaih radhiallahu anhu, dia
berkata, 'Aku ditugaskan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk menjaga
harta zakat Ramadan. Lalu ada seseorang datang dan mengambil makanan tersebut, maka
aku menangkapnya. Aku katakan kepadanya, 'Aku adukan engkau kepada Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam.' Orang itu berkata, 'Saya membutuhkannya, saya
memiliki keluarga dan sangat kesulitan." Abu Hurairah berkata, 'Maka aku
lepaskan dia. Lalu di pagi hari Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata,
'Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan tawananmu malam tadi?' Aku berkata,
'Wahai Rasulullah, dia mengadukan kebutuhannya yang sangat dan memiliki
keluarga, maka aku kasihan kepadanya lalu aku lepaskan.' Lalu beliau berkata,
'Dia itu dusta, dan akan kembali lagi.' Maka akupun jadi tahu dia bakal kembali
berdasarkan perkataan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa dia akan
kembali. Lalu aku mengintainya, kemudian datanglah orang itu dan mengambil makanan,
lalu aku menangkapnya. Maka aku katakan kepadanya, 'Aku akan laporkan engkau
kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dia berkata, 'Lepaskan aku, aku
sangat membutuhkan dan memiliki tanggungan keluarga. Aku tidak akan kembali
lagi.' Maka aku kasihan terhadapnya, lalu akupun melepaskannya. Di pagi
harinya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadaku, 'Wahai Abu
Hurairah, apa yang dilakukan tawananmu,' Aku berkata, 'Ya Rasulullah, dia
mengadukan tentang kesulitannya dan tanggungannya. Maka aku kasihan kepadanya,
lalu akupun melepaskannya.' Beliau berkata, "Dia itu dusta kepadamu, dan
dia akan kembali." Maka akupun mengintainya untuk ketiga kali. Lalu orang
itu datang mengambil makanan kembali. Maka akupun menangkapnya, lalu aku katakan
kepadanya, 'Aku akan laporkan engkau kepada Rasulullah, ini yang ketiga dan
terakhir kali. Engkau berjanji tidak kembali namun ternyata kembali. Lalu dia
berkata, "Lepaskan aku, akan akan mengajarkanmu bacaan yang akan Allah
jadikan bermanfaat bagimu dengannya.' Aku berkata, 'Apa itu?' Dia berkata,
'Jika engkau hendak tidur, bacalah ayat kursi, "Allahu laa ilaaha illa
huwal hayyul qayyuum.....hingga selesai.' Maka engkau akan selalu dijaga Allah
dan tidak didekati setan hingga pagi harinya. Maka akupun melepaskannya. Lalu
di pagi harinya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertanya kepadaku,
"Apa yang dilakukan tawananmu tadi malam?' Aku berkata, 'Wahai Rasulullah,
dia mengajarkan aku bacaan yang menurutnya akan Allah jadikan bermanfaat
terhadapku, maka akupun melepaskannya.' Dia berkata, 'Apa itu?' Aku katakan,
'Jika engkau hendak tidur bacalah ayat Kursy, dari awal hingga akhir, 'Allahu
laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum...' lalu dia berkata, engkau selalu akan
dilindungi Allah dan tidak akan didekati setan hingga pagi.' Sementara mereka
(para sahabat) adalah orang yang sangat gemar dengan kebaikan. Maka Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam berkata, 'Kali ini dia benar kepadamu, tapi
asalnya dia adalah pendusta. Tahukah engkau wahai Abu Hurairah, siapa yang
engkau ajak bicara sejak tiga hari ini?' Dia berkata, 'Tidak' Beliau bersabda,
'Itu adalah setan.'
Demikianlah
kita dapatkan ikhwah dan akhawat sekalian, salah satu episode pertarungan
antara seorang muslim dengan setan. Dan terjadi pada sejumlah shahabat, seperti
yang dialami oleh Abu Hurairah radhiallahu anhu. Dalam cerita ini memberikan
banyak petunjuk, di antaranya;
1. Setan boleh jadi mengetahui apa yang bermanfaat
bagi kaum muslimin.
2. Kebaikan boleh jadi diketahui makhluk durhaka,
akan tetapi dia tidak dapat mengambil manfaatnya, karena dia tidak
mengamalkannya. Akan tetapi kebaikan itu boleh diambil darinya.
3. Seseorang boleh jadi mengetahui sesuatu, akan
tetapi dia tidak dapat mengambil manfaat darinya (mengetahui sesuatu dan tidak
mengamalkannya).
4. Setan boleh jadi benar dan membenarkan sebagian
dari yang dibenarkan orang beriman, namun demikian, dia tidak beriman.
5. Seorang pendusta boleh jadi suatu saat dia
benar, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, "Dia
benar kepadamu, walaupun dia adalah pendusta."
6. Kebiasaan setan adalah dusta, jarang sekali dia
berkata benar. Istilah (كذوب) adalah untuk menunjukkan
mubalaghah (sangat).
7. Setan dapat berbentuk dalam bentuk yang
memungkinkan manusia untuk melihatnya. Karena Allah berfirman dalam Kitab-Nya, إِنَّهُ
يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لا تَرَوْنَهُمْ .. (سورة الأعراف: 27)
"Sesungguhnya ia (Iblis)
dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa
melihat mereka." (QS. Al-A'raf: 27)
Setan dan bangsanya dapat
melihat kalian (manusia), sedangkan kalian manusia tidak dapat melihat mereka.
Lalu bagaimana Abu Hurairah dan para shahabat dapat melihat mereka? Yaitu
ketika mereka berubah wujudnya dalam wujud yang lain selain rupa dasar yang
Allah ciptakan mereka. Maka ketika itu kita dapat melihatnya. Adapun dalam
wujud dasarnya, tidak mungkin kita dapat melihatnya.
8. Seseorang yang mendapat tugas memelihara sesuatu
dikatakan wakil. Maka dia diperintahkan untuk menjaga dan memperhatikannya.
9. Jin dapat makan makanan manusia. Firman Allah
Ta'ala,
وَشَارِكْهُمْ فِي الأَمْوَالِ
وَالأَوْلادِ .. (سورة الاسراء: 64)
"Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan
anak-anak.." (QS. Al-Isra: 64)
Makanan termasuk bagian dari
harta. Maka jika anda ingin agar setan tidak ikut serta dalam makanan anda,
hendaknya anda membaca basmalah saat makan, lalu menutup makanan dan katakana
bismillah. Karena setan akan memakan makanan dan minuman yang terdapat dalam
wadah terbuka. Maka manfaat menutup makanan dan membaca basmalah adalah
mencegah setan darinya.
Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam bersabda,
)ولو أن تعرض
عليه عودا وتسم بالله (
"Walaupun dengan engkau meletakkan sebatang kayu dan
membaca basmalah."
Jadi walaupun dengan
meletakkan sebatang kayu dan membaca basmalah, maka setan tidak dapat ikut
makan dan minum darinya. Demikian pula, tindakan tersebut bermmenghindari
jatuhnya penyakit dari langit. Karena dalam satu tahun terdapat malam saat
turunnya penyakit, sebagaimana diberitakan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Ini adalah perkara gaib. Jika anda tutup wadah, maka penyakit tidak akan jatuh.
Dengan demikian, menutup wadah
memiliki beberapa manfaat, di antaranya;
·
Mencegah
turunnya penyakit.
·
Mencegah
setan ikut menyantap makanan dan minuman anda.
10. Nama Allah juga akan mencegah setan melihat
seseorang saat dia melepaskan bajunya atau ketika seorang suami hendak
menggauli isterinya. Apakah kita akan biarkan jin melihat aurat kita? Tidak,
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah mengabarkan bahwa jika seseorang
hendak melepas bajunya hendaknya dia membaca basmalah, maka ketika itu setan
tidak dapat melihat auratnya, demikian pula dengan basmalah dapat mencegah
setan ikut serta dalam hubungan suami isteri. Karena terdapat riwayat dalam
tafsir firman Allah Ta'ala, وَشَارِكْهُمْ
فِي الأَمْوَالِ وَالأَوْلادِ
"Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan
anak-anak.." (QS. Al-Isra: 64)
Bahwa setan ikut serta saat
suami menggauli isterinya. Namun jika dia membaca basmalah sebelum jimak, maka
hal itu akan menghalangi setan untuk ikut serta.
11. Jin dapat mencuri dan berbicara dengan
pembicaraan manusia, dengan pembicaraan yang dapat didengar dan dengan bahasa
yang dipahami orang itu. Ada peristiwa yang dialami oleh Abu Alqam, ahli nahwu
(tata bahasa Arab). Suatu hari dia berjalan dan tersandung sesuatu, lalu dia
jatuh. Maka orang-orang datang mengerubunginya, ada yang memegang ibu jarinya,
yang lain membacakan di telinganya, ada pula yang azan di telinga yang lain.
Lalu dia berkata, "Mengapa kalian berkumpul seperti orang kemasukan setan,
menyingkirlah dariku." Dia berkata demikian dalam bahawa Persia.
Orang-orang mengatakan, "Setannya telah berbicara dengan bahawa Persia dan
India."
12. Jin dapat mencuri dan memperdayakan, sebagaimana
perkataannya, 'Saya tidak akan kembali,' namun dia kembali lagi.
13. Keutamaan Ayat Kursy, dalam riwayat lain
terdapat keutamaan akhir surat Al-Baqarah.
14. Seorang pencuri tidak dipotong tangannya saat
terjadi bencana kelaparan.
15. Menerima alasan dan menutupi aib terhadap orang
yang diperkirakan orang baik.
16. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dapat
diberitahu perkara gaib.Dibolehkan mengumpulkan zakat fitrah sebelum malam Idul
fitr untuk dibagian setelah itu.
17. Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan.
18. Keyakinan shahabat terhadap ucapan Nabi shallallahu
alaihi wa sallam dan pembenaran mereka terhadapnya.
19. Disunahkan membaca Ayat Kursy sebelum tidur.
20. Ketetapan syariat atas ucapan setan berasal dari
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, ketika dia berkata, "Dia benar
kepadamu, akan tetapi penetapan syariat bukan dari ucapan setan."
21. Ayat Kursy dapat mencegah setan jin dan manusia,
apakah dalam urusan agama maupun dunia, "Setan tidak akan mendekatimu
hingga pagi."
22. Karamah Allah terhadap Abu Hurairah ketika dia
dapat menangkap setan, dan setan tidak dapat kabur darinya. Hal itu berarti
bahwa seorang mukmin yang kuat imannya dalam menangkap setan dan membuatnya
tidak dapat lari darinya. Ibnu Qayim menyebutkan beberapa manfaat zikir, bahwa
dengan banyak zikir yang dibaca seorang mukmin kepada Allah Azza wa Jalla,
boleh jadi setan mendekatinya untuk menngganggunya, namun justeru setan
tersebut yang akhirnya terkapar. Lalu setan-setan lainnya berkumpul dan mereka
mengatakan bahwa setan ini telah diganggu manusia.
23. Berzikir kepada Allah akan melindungi seorang mukmin
dari gangguan setan. Zikir yang paling utama adalah dengan Al-Quran, sedangkan
ayat yang paling utama adalah Ayat Kursy.
24. Jika seseorang memiliki kebutuhan, maka dia
wajib menjelaskan kebutuhannya agar alasannya diketahui dan perkaranya tidak
meragukan.
25. Melaporkan perkara penting kepada ulama (Abu
Hurairah hendak mengadukan masalah tersebut kepada Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam).
26. Abu Hurairah sangat kuat keinginannya untuk
mendapatkan ilmu (para shahabat adalah orang-orang yang sangat ingin mendapatkan
ilmu) karena itu dia bersedia melepaskannya untuk mendapatkan ilmu.
27. Mungkin
saja akan terjadi pertanyaan, bagaimana Abu Hurairah dapat menangkap setan,
padahal Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam saja terhalang untuk
menangkapnya karena doa nabi Sulaiman,
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ
لِي مُلْكاً لا يَنْبَغِي لأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي .
فَسَخَّرْنَا لَهُ الرِّيحَ تَجْرِي بِأَمْرِهِ رُخَاءً حَيْثُ أَصَابَ .
وَالشَّيَاطِينَ كُلَّ بَنَّاءٍ وَغَوَّاصٍ ..(سورة صّ: 35-37)
"Ia berkata: 'Ya Tuhanku,
ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh
seorang juapun sesudahku, Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi. kemudian
Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja
yang dikehendakiNya, dan (kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan
semuanya ahli bangunan dan penyelam." (QS. Shaad: 35-37)
Lalu bagaimana Abu Hurairah
menangkapnya dan hendak membawanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam??
Al-Hafiz Ibnu Hajar tentang
problem masalah ini, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam ingin menangkap
tokoh setan, maka ketika itu bertentangan dengan apa yang dialami olen Nabi
Sulaiman. Adapun setan yang disebutkan dalam bab ini adalah setan yang selalu
mendampingi shahabat tersebut (setiap manusia ada setannya), atau salah satu
setan dan bukan tokohnya setan.
Jika ada yang bertanya,
keistimewaan apa yang terdapat dalam Ayat Kursy sehingga dapat mencegah setan?
Ayat Kursy merupakan ayat yang
paling agung dalam Al-Quran, sebagaiman sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam terhadap shahabat tersebut, dan bahwa ayat ini jika dibaca oleh seorang
mukmin setiap selesai shalat, maka tidak ada yang mencegahnya untuk masuk surga
kecuali kematiannya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam dalam shahihnya yang
diriwayatkan oleh Nasai rahimahullah. Selain itu, Ayat Kursy juga dibaca
menjelang tidur. Dan setiap selesai shalat itu termasuk sebab keutamannya.
Sisi yang paling tinggi adalah
mengandung nama Allah yang Agung (Al-ismu AL-A’dhom). ‘Allahu Lailaha Illa Huwa
Al-hayyu Al-Qoyyum’ dalam surat Al-baqarah, Ali Imron dan Thoha. Karena
AL-Hayyu Wal Qayyum menurut sebagian pendapat termasuk Nama Allah yang Agung
(Il-Ismu Al-A’dhom). Ayat ini terdapat sepuluh kalimat tersendiri ‘Allahu
Lailaha Illa Huwa’.
0 komentar:
Mari berdiskusi...
--------------------------------------------------------------------
Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...
--------------------------------------------------------------------