Beliau juga anggota islamic international foundation for economics and finance
Tanah yang Mau Dijual untuk Bisnis,
Wajibkah Dizakati?
oleh:
Ust.
Ammi Nur Baits , 08 Maret 2013
Pertanyaan:
Saya
memiliki sebidang tanah di pinggir jalan, dan saya tidak ingin menjualnya saat
ini. Namun saya berencana, jika harga tanah ini melambung tinggi, akan saya
jual. Apakah saya wajib mengeluarkan zakat untuk harta tanah ini?
Jawaban:
Berikut
jawaban dari Dr. Sa'd Turki Al-Khatslan,
هذه الأرض فيها زكاة في قول جماهير أهل العلم ؛
وذلك لأنها تمثل عروض تجارة فتشملها النصوص الموجبة للزكاة في عروض التجارة
Tanah
yang anda sebutkan, wajib dizakati menurut pendapat mayoritas ulama. Karena
tanah ini disamakan dengan barang dagangan. Sehingga tercakup dalam keumuman
dalil yang mewajibkan zakat untuk barang dagangan.
Beliau
melanjutkan penjelasannya,
وكونك لاتريد بيعها الآن وإنما تتربص بها غلاء الأسعارلايخرجها
من كونها عروض تجارة يتعلق بها حق الفقراء والمساكين وسائر أصناف الزكاة ، وهي في
الحقيقة أشبه بالنقد المدخر في رصيد الإنسان لكن هذا النقد ( في صورة أرض)
Sementara
sikap anda yang tidak hendak menjual tanah ini sekarang, namun anda tunggu sampai
harganya mahal, tidaklah mengeluarkan status tanah ini sebagai barang dagangan.
Dimana ada hak bagi orang fakir miskin, dan seluruh golongan yang berhak
menerima zakat. Tanah semacam ini, hakekatnya serupa dengan uang yang disimpan
di rekening seseorang, namun wujud uang ini 'dalam bentuk tanah'.
Sumber:
http://www.saad-alkthlan.com/text-712
Bagaimana jika masih ragu untuk menjualnya?
Pertanyaan
ini juga pernah disampaikan kepada Syaikh Sa'd Al-Khatslan,
"Saya
memiliki tanah, yang saya beli beberapa tahun yang lalu, dan saya belum
menegaskan untuk menjualnya, namun saya masih ragu antara saya jual atau saya
gunakan untuk membangun rumah. Apakah tanah ini wajib dizakati?"
Beliau
menjawab,
ليس فيها زكاة
؛لأنه يشترط لوجوب الزكاة في الأرض الجزم بنية البيع ، أما مع التردد فلا زكاة
فيها
"Tidak
wajib dizakati. Karena syarat wajibnya zakat pada tanah, sudah dipastikan untuk
dijual. Sementara jika masih ada keraguan, tidak wajib dizakati."
Sumber:
http://www.saad-alkthlan.com/text-32
Dr.
Sa'd Turki Al-Khatslan
Beliau
adalah anggota majlis Komite Ulama Besar, KSA
Beliau juga anggota islamic international foundation for economics and finance
Beliau juga anggota islamic international foundation for economics and finance
0 komentar:
Mari berdiskusi...
--------------------------------------------------------------------
Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...
--------------------------------------------------------------------