205 TANYA JAWAB AQIDAH AHLUS SUNNAH.
BAGIAN-7 :
BAB VIII.
HAKIKAT KEIMANAN.
036.
Tanya:
Apa yang dimaksud dengan iman?
Jawab:
Iman adalah qaulun wa ‘amalun, ucapan dan perbuatan, baik lahir maupun batin. Iman dapat bertambah melalui ketaatan dan berkurang akibat kemaksiatan.

037.
Tanya:
Tentang ucapan dan perbuatan itu sendiri, apa dalilnya?
Jawab:
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,”(Al Hujuraat: 7).
“Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya...”(At Taghaabun: 8).
Masalah ini merupakan makna yang terkandung dalam syahadat yang merupakan syarat memasuki pintu Islam melalui i’tiqadiyyan (perbuatan hati yang penuh keyakinan) dan nutqan (amalan lisan). Tidak ada kemanfaatan dalam segala hal kecuali dengan kesaksian atas syahadat. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
          “... dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu ...” (Al Baqarah: 143).
Iman tercakup dalam makna shalat, yaitu kumpulan amalan hati, lisan, dan anggota badan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun menjadikan shalat lima waktu, bangun malam pada lailatul qadr, puasa Ramadhan dan shalat malamnya, serta jihan sebagai iman. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya: “Amalan apa yang paling baik?” Beliau menjawab, “Beriman kepada Allah dan rasulNya.” (Muttafaqun ‘alaih).

038.
Tanya:
Dalil mana yang menyatakan bahwa keimanan itu dapat bertambah dan berkurang?
Jawab:
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“... supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada) ...”( Al Fath: 4).
“... karena itu takutlah kepada mereka", Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka ...”(Ali Imraan: 173).
“... dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk ...” (Maryam: 76).
“... dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.”(Al Ahzaab: 22).
“Dan oraang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan Balasan ketaqwaannya.”(Muhammad: 17).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
          “Andaikan dalam setiap keadaanmu itu seperti keadaanmu disisiku, tentu malaikat akan menyalamimu.”

039.
Tanya:
Dalil mana yang menyatakan bahwa ahli iman itu senatiasa berlomba-lomba dalam iman?
Jawab:
“dan orang-orang yang beriman paling dahulu, mereka Itulah yang didekatkan kepada Allah.”(Al Waaqi’ah: 10-11).
“Maka Dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta jannah kenikmatan. dan Adapun jika Dia Termasuk golongan kanan, Maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.”(Al Waaqi’ah: 89-91).
“... lalu di antara mereka ada yang Menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar.” (Faathir: 32).
Di dalam hadits tentang syafa’at, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Allah subhanahu wata’ala mengeluarkan dari neraka orang yang masih mempunyai iman sebarat dinar, lalu yang masih mempunyai iman seberat setengah dinar.”
Riwayat lain pun menyebutkan:
“Allah mengeluarkan dari neraka orang yang mengatakan laailaaha illallah, sedangkan dalam hatinya masih terdapat kebaikan.”

040.
Tanya:
Dalil mana yang menyebutkan bahwa keimanan itu meliputi agama secara keseluruhan?
Jawab:
Diriwayatkan dalam hadits Wafdi Abdul Qais:
“Aku perintahkan kalia hanya beriman kepada Allah saja.” Rasulullah bersabda: “Tahukah kamu, apa makna beriman kepada Allah satu-satunya itu?” Mereka (sahabat) menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda lagi: “Syahadatu an laa ilaaha illallah wa anna muhammadan rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menunaikan seperlima harta ghanimmah.”

041.
Tanya:
Dalil mana yang mendefinisikan iman menjadi rukun yang enam?
Jawab:
Ketika ditanya oleh Jibril ‘alaihissalam tentang makna iman, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Hendaklah kamu beriman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan akhir serta mengimani qadar/taqdir yang baik maupun yang buruk.”(HR. Muslim).

042.
Tanya:
Bagaimaa dalil kitabullah tentang iman?
Jawab:
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi ...”(Al Baqarah: 177).
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”(Al Qamar: 49).


0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------