BAB VII
PENYUSUPAN DI BERBAGAI BIDANG

Tujuan utama invasi pemikiran yang sudah lama di canangkan oleh musuh-musuh Islam adalah menggeroti pilar-pilar Islam yang merupakan penyangga kemegahan kaum muslimin.
Sasaran invasi pemikiran meliputi aspek-aspek kehidupan ummat Islam yang strategis, yaitu menyangkut: keagamaan, bahasa dan sastra, pendidikan dan pengajaran, adat-istiadat, sejarah dan peradaban, media massa dan kebudayaan. Berikut ini akan kami jelaskan secara lebih terperinci.

7.1. Bidang Agama
Sejak dahulu berbagi aliran kebatinan seperti :Isma’illyyah, Nushairiyyah, syi’ah, dan sebagainya, telah menta’wilkan Al-Qur’an, dengan tujuan untuk, menghancurkan pilar-pilar asasi tempat berdirinya agama Islam.Selain itu, mereka berusaha menciptakan hadits-hadits palsu, yang isinya mendustakan Rasulullulah shallallahu’alaihi wasallam, dengan tujuan untuk menanamkan keraguan dihati kaum muslimin terhadap kebenaran hadits-hadits Rasulullah, sehingga orang-orang Islam tidak lagi menggunakan hadits-hadits nabawiyyah sebagai dasar dalam tasyri’ Islam.
Penganut aliran kebatilan berkeyakinan, bahwa ajaran Islam terdiri dari dua unsure, yaitu zhahir dan batin. Mereka mengatakan “ Sesungguhnya ajaran Islam yang zhahir adalah Syari’at, sedangkan yang batin adalah hakikat.pemilik syari’at adalah Rasulullah shallallahu’alahi wasallam,dalam hal kenabian, pembawa risalah, dan syari’at. Untuk memperkuat hal ini, mereka menciptakan hadits-hadits palsu, antara lain hadits yang berbunyi : Rasulullah bersabda :
“ Aku ( yang ) diberi wahyu, sedangkan Ali yang memiliki ta’wilnya.” 56 )Selain itu mereka juga menta’wilkan sebagai besar syi’ar-syiar Islam, seperti menta’wilkan : Shalat, Zakat, Shaum, dan haji, dengan pemahaman yang memperkuat kesesatan mereka. 57 )

Kisah para nabi dan rasul, surat-surat dan ayat-ayat Al-Qur’an tak lepas dari penta’wilkan mereka. Semua penta’wilkan yang mereka lakukan, bermuara pada satu hal, yaitu membatalkan syari’at Islam. Hal ini mereka ungkap di dalam buku-buku yang mereka rahasiakan,yang mereka beri nama Hakikat.  Kita b hakikat tidak boleh di baca dan dipelajari, kecuali oleh orang-orang yang sudah mencapai derajat tertinggi di dalam da’wah.
Mereka tidak berani mengungkapkannya secara terang-terangan di hadapan khalayak, karena mereka takut kepada pemimpin Islam yang ke- islamanya teguh, dan mereka juga takut terhadap protes yang dilakukan oleh kaum muslimin. 58)
Sikap yang dilakukan oleh kaum kebatinan ini, tak ubahnya seperti sikap penganut aliran filsafat kuno, yang mendorong masarakat awam agar menyepelekan dan melakukan perbuatan yang diharamkan agama.

Pada masa sekarang, musuh-musuh Islam telah menyadari, bahwa rahasia kekuataan ummat Islam terletak pada komitman mereka dalam menjalankan syari’at Islam di segala aspek kehidupannya. Dan hal ini, mereka anggap sebagai satu-satunya kendala yang menghalangi imperailisme Barat terhadap Negara kaum muslimin;Pihak Barat menyatakan hal tersebut secara terang-terangan, seperti yang dikatakan oleh perdana mentri Inggris,William Edward Gladstone, “ Selama Al-Qur’an ini ( sambil mengangkat mushaf Al- Qur’an ) masih berada di tangan orang-orang Islam, maka janganlah berharap, bahwa Eropa dapat menguasai timur.” 59 )

Seorang di antara misionaris mengakui bahwa hanya kekuatan Islamiyah yang berdiri tegak untuk menghalangi tersebarnya agama Kristen. 60 )
Mantan perdana mentri Israel, Ben Goreon berkata “ Yang paling kita takutkan adalah munculnya “ Muhammad baru” di Dunia Arab. “ 61 )

Seorang orientalis berkebangsaan Prancis, Keymon berkata, “ Sesungguhnya agama yang dibawa Muhammad { Islam- pent}, merupakan wabah yang tersebar di tengah-tengah masarakat. Saya berpendapat, kita harus membantai seperlima kaum muslimin, dan sisanya, harus kita kuasai, kita jajah, dan kita bebani dengan pekerjaan yang berat. Kemudian, kuburan dan jasad Muhammad, kita letakkan di museum Le Louvre. “ 62 )
Untuk merealisasikan cita-cita busuknya, sebagaimana di katakana oleh Keymont, kaum imperailis Barat mengobarkan pertempuran yang membabi buta, menyebarluaskan berbagai macam penyelewengan terhadap Al-Qur’an, risalah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, tasyri’Islami, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Islam.

Mereka merongrong keaguangan agama Islam, dengan menuduh, bahwa Al-Qur’an adalah perkataan Muhammad bukan wahyu dari Allah ta’ala dan kerasulan Muhammad tidaklah benar.
Mereka terus mefokuskan serangan mereka pada masalah wahyu, dan mereka berkata, “Yang diberikan kepada Muhammad bukanlah wahyu, melainkan sekadar hikmah, karena kesucian Muhammad ataupun sekadar ilham.”Sebagian orientalis menuduh bahwa ketika Muhammad menerima wahyu, berada dalam keadaan kesurupan. 63 )

Mereka juga melempar tuduhan, bahwa agama islam yang diajarkan oleh Muhammad, merupakan hasil ramuan dari ajaran Yahudi dan Nasrani. Dalm hal ini, pendeta Bahira berperan sangat penting dalam mengajar Muhammad. 64 )
Selain itu, mereka berusaha keras untuk mengaburkan kebenaran risalah Rasulullah shallallahu’alahi wasallam. Mereka menuduh, karena hadits-hadita Rasulullah ditulis dan disusun detelah beliau wafat, maka sangat mungkin terjadi pengurangan, penambahab, bahkan pemalsuan hadits dan sunnah Rasulullah tersebut, Maka beberapa orientalis seperti : Gold Ziher, Reinhart Dozy, dan Seranger selalu mendengung-dengungkan hal tersebut agar kaum muslimin menjadi ragu terhadap kebenaran hadits dan sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. 65 )

Para orientalis tidak mau tahu terhadap jerih payah ulama’ hadits seperti : Imam Bukhari, Imam Muslim, dan lainnya, yang telah berusaha dan bekerja keras untuk menyeleksi hadits, lalu menendainya mana hadits yang shahih, maudlu’ dan klasifikasi lainnya. 66)
Mereka juga mengkritik perundang-undangan Islam dan mengatakan bahwa fiqh Islam itu di ambil dari perundang-undangan Romawi. Selain itu mereka menuduh bahwa hokum Islam adalah hokum barbarian, kejam, sadis, dan tidak berperikemanusiaan. 67 )
Seorang orientalis berkata. “ Ajaran Muhammad merupakan wabah atau epidemic { penyakit menular yang berjangkit sangat cepat di wilayah yang luas dan menelan banyak korban -ed } yang tersebar luas ditengah-tengah masarakat, yang mengancam mereka. Bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan total, menyebabkan penyakit jiwa ( gila ), membuat manusia lemah dan malas lalu membangkitkan nafsu untuk menumpahkan darah, meminum khamr, serta mengakibatkan berbagai penyakit social lainnya. Kuburan Muhammad di kota Madinah tak ubahnya sebuah sumber tenaga listrik yang mengalirkan penyakit jiwa ( gila ) ke kepala setiap orang Islam. Llalu pribadi-pribadi muslim itu akan berprilaku sebagai orang-orang kesurupan, dungu, yang tak ada batas akhirnya. Kemudian, mereka membenci dan memerangi semua kebudayaan modern, seperti : memakan daging babi, meminim khamr dan bermain music.”68 )
Musuh-musuh Islam selalu mendengungkan tuduhan sesat terhadap Islam dan memunculkan keraguan pada hati kaum muslimn, dengan tujuan utama untuk memalingkan kaum muslimin dari ke-Islamnnya, serta meletakkan penghalang antara pemeluk Islam dan Islam.Meskipun musuh-musuh Islam telah mengerahkan semua potensinya untuk menghancurkan Islam telah dan kaum muslimin, tetapi Allah Subhaahu wa Ta’ala senantiasa menjaga agama Islam yang mulia ini. 69 )

7.2. Bidang Bahasa dan Sastra
Kini bahasa dan sastra Islam ( yaitu Arab ) tengah terancam bahaya besar. Barat berusaha menggeser dan mengganti budaya, bahasa dan sastra Islam dengan budaya, bahasa, dan sastra Barat, dengan cara menyebarluaskannya melalui imperialisme dan media informasi intrnasional. Mereka mengetahui secara pasti, bahwa bahasa Arab merupakan bukti keotentikkan budaya Islam, karena bahasa Arab dipergunakan sejak Rasulullah shallallahu’alahi wasallam mulai menyerukan risalah Islam, hingga dalam kehidupan kaum muslimin di masa kini. Bahasa Arab, yaitu bahasa Al-Qur’an, merupakan salah satu tali pemersatu kaum muslimin sedunia. Maka tidak syak lagi, bila musuh-musuh Islam selalu menyeru dan berkampanye sengan berbagai macam cara, untuk menghapuskan bahasa Al-Qur’an tersebut.

Setelah imperialisme Preancis berjalan saeratus tahun, gubernur Prancis di Aljazair, selagi mereka masih membaca Al-Qur’an dan berbicara memakai bahasa Arab. Oleh karena itu, kita harus menghilangkan Al-Qur’an yang berbahasa Arabitu, kita harus mencegah orang membacanya, dan harus kita hentikan lidah mereka mengucapkan bahasa Arab. “ 70 )
Memang bahasa merupakan identitas dari kemajuan dan perkembangan suatu bangsa, karena bahasa merupakan alat yang dupergunakan sebagai saran komunikasi. Tentang hal ini, saya memiliki sebuah hasil studi banding yang berisi perbandingan penyebaran bahasa-bahasa internasional. Dan bila kita mau teliti, sesungguhnya bahasa Arab fasih mempunyai persentase terbesar dalam penyebarannya ke seluruh dunia, sepanjang sejarah bangsa-bangsa yaitu sejak ditulisnya sejarah, hingga munculnya gerakan moderinisasi di Eropa. Sebagai bukti, terdapatnya puluhan ribu dokumentasi ilmiah, menyangkut budaya, agama, social, dan tulisan-tulisan dalam berbagai disiplin ilmu dan sastra, yang tersebar luas di berbagai perpustakaan Islam yang komplit, yang semuanya itu ditulis dalam bahasa Arab fasih. 71 )

Dalam, rangka menghapuskan bahasa Arab, Barat berusaha keras untuk menjauhkan irtibath ( relasai, kaitan4 ) antara bahasa Arab dengan Islam dan Al-Qur’an.Mereka mentarkizkan ( menfokuskan ) semua kekuataan dan usaha untuk menghalang-halangi perhatian kaum muslimin terhadap bahasa Arab fasih. Mereka mendorong kaum muslimin agar gemar menggunakan bahasa regional, dialek kedaerahan, dalam forum ilmiah, seni, sastra, maupun mu’amalah ( interaksi social ),Merka juga menyerukan agar kaum muslimin menggunakan huruf latin dalam penulisan-penulisan, dan meninggalkan pemakaian huruf Arab. 72 )
Kaum imperialis Barat mempunyai peran sangat besar dalam menghapus bahasa Arab fasih, lalu menggantikannya dengan bahasa imperialis, dan memaksaknnya sebagai bahasa pengantar disekolah dasar hingga di perguruan tinggi, bahkan menjadikannya sebagai bahasa resmi dari Negara yang jajah tersebut.Kaum imperialis tidak mau mengajarkan bahasa Arab, alasannya karena sudah banyak yang memakai, sehingga tidak memerulukan pengajaran lagi. Maka akan lahirlah sebuah generasi muslim yang berbahasa colonial, yang tidak mampu lagi baerbahasa Arab.

Kaum kolonolis belum puas, bila bahasa mereka belum menjadi bahasa birokrasi Negara. Seseorang tidak akan mendapat jabatan dipemerintahan, bila ia tidak memiliki kemampuan berbahasa asing, Hasil usaha mereka dapat terlihat jelas, yaitu orang-orang Islam { bahasa Arab sekalipun - pent } tidak mampu membaca Al-Qur’an, hadits Rasulullah, ataupun bait-bait sastra Arab. 73 )

Masuh-musuh Islam menambah serangan terhadap bahasa dan sastra Arab Islam dengan mengejek, bahwa tata bahasanya terlalu sulit dan berbelit-belit, sehingga sulit di mengerti.
Kaum imperialis, diantaranya William Sebyta dari Jerman. Sheldon Welmurd dari Inggris, serta William Wilcock, menyeruan agar setiap Negara Arab mempergunaan bahasa Arab ‘amiyah, { bahasa Arab umum, bukan bahasa Arab fasih }.
Mereka juga telah menulis berbagai macam makalah yang berkenaan dengan seruan tersebut. Mereka telah berhasil mengecoh para tokoh dan intelektual, diantaranya: Luthfi As-Sayyid, Abdul Aziz Fahmi, Sa’id Aqil, Unais Farihat, dan Louis Awad, sehingga menuruti seruan kaum orientalis tersebut. 74 )

Musuh-musuh Islam tidak henti-hentinya mengulangi tuduhan jahat mereka terhadap bahasa Arab, seperti yang mereka katakana, bahwa bangsa Arab pada umumnya tidak bisa menulis dan membaca tulisan Arab fasih, dan bahasa Arab fasih tidak menghimpun ( tidak dapat mengikuti ) penemuan-penemuan ilmiah serta peneletian modern. Mereka juga menyerukan perbaikkan penulisan huruf Arab, melalui penggantian dengan huruf latin, ataupun dengan penambahan dan pengurangan dalam struktur serta penggunaan kalimat. Bentuk seruan lainnya adalah penyederhanaan bahasa Arab, dengan cara menghilangkan format i’rab [ setiap kata Arab, dapat memiliki bunyi akhir a, i, u, atau tidak berbunyi, tergantung kata sebelumnya – ed], lalu membaut setiap akhir kata menjadi sukun ( mati, tidak berbunyi ). Mereka melanjutkan seruannya, yaitu penyempurnaan atau penghilangkan sebagian qawa’id ( grammar, tata bahasa ) bahasa Arab, misalnya penghilangan bab Al-Mamnu’minash-Sharf. 75 )
Barat melakukan invasi budaya ke dalam bahasa Arab, dengan cara menyusupkan kata-kata asing ke dalam bahasa Arab. Hal ini kita saksikan pada buku, Koran, majalah, berita, radio, dan siaran televise, yang penuh dengan istilah-istilah asing.

Seorang peneliti bahasa tentu bertanya-tanya, mengapa harus memakai kosa kata asing, apabila masih dapat memakai kosa kata bahasa Arab, misalnya, pemakain kata Biologi mengapa tidak memakai kata ‘ilmul-Hayyah (عِلْمُ الحَيَاةِ), atau kata physiology mengapa tidak ilmu wazhaifil-a’dla (عِلْمُ وَ ظَائِفُ الأَعْضَاءِ), lalu kata physiology mengapa tidak ‘ilmun-nafs (عِلْمُ النَّفْسِ ), dan sebagainya. 76)
Invasi pemikiran dalam bidang sastra yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam, antara lain berbentuk tulisan, karangan, cerita, ataupun kisah yang tidak jelas kebenarannya, sehingga tidak dapat dijadikan referensi atau rujukan ilmih untuk menyelidiki suatu masa ataupun gambaran masarakat Islam pada waktu yang telah lalu. Diantara buku-buku tersebut misalnya kitab Al-Aghani ditulis oleh Abul-Faraj Al-Ash-Fahani, kisah seribu satu malam, dan lain sebagainya. Para penerbit asing menaruh perhatian pada buku-buku tersebut, lalu menerbitkannya berulang-ulang.

Para ahli sejarah telah menjadikan buku-buku tersebut sebagai rujukan dan raferansi dalam studi yang mereka lakukan. Maka kesimpulan yang mereka capai, tidak lebihdari sebuah persangkaan belaka, yaitu persangkaan bahwa pada abad kedua hijiriyah merupakan masa keragu-raguan, penyelewengan, serta masa kebejatan. 77 )
Para sastrawan masa kini telah mengikuti aliran sastra yang dilahirkan para sastrawan Barat, yang sudah keterlaluan kesesatannya, sebab mereka bertolak dari meterialisme, realisme, dan modernisme “ menurut pandangan mereka”.

Para sastrawan muslim telah mengambil pemikiran kaum orientalis lalu mengulang-ulanginya di negaranya sendiri, misalnya sastrawan Mesir Thaha Husen, yang mengulang-ulang pemikiran gurunya, Margoliouth dalam bukunya Asy-Syi’rul-Jahill. Karena pengaruh hal ini, maka muncullah perhatiaan terhadap aliran sastra nasionalisme, sastra ‘amiyah, dab sastra vulgar, terutama dalam penulisan kisah-kisah, Aliran sastra baru ini muncul karena pengaruh dari sastra Barat. 78 )

7.3 Bidang Pendidikan dan Pengajaran
Bidang pendidikan dan pengajaran merupakan bidang yang paling diincar oleh musuh-musuh Islam, karena bila mereka dapat menguasai bidang ini, berarti mereka telah berhasil menguasai masa depan dan peradaban ummat Islam.
Maka, setiap kali kaum imperialis memasuki suatu Negara, mereka terlebih dahulu menyerang strategi pendiddikan di Negara tersebut. Demikian juga dengan kaum misionaris, mereka mendirikan sekolah-sekolah dan universitas-universitas misioner untuk mewujudkan tujuan mereka, yaitu memaksukan doktrin dari pemikiran mereka, seperti yang terjadi di Universitas Amerika, di Beirut dan cairo.

Dalam Konferensi Kristenisasi tahun 1924 M, dirumuskan pesan-pesan misioner, yang antara lain berbunyi, “ Dalam setiap kegiatan yang kita lakukan, kita harus memfokuskan misi kita  terhadap anak-anak keluarga muslim, sebab mereka ibarat benih yang dapat kita petik buahnya dalam kurun waktu yang tidak lama. Garapan ini harus kita prioritaskan dan kita dahulukan, daripada garapan lainnya, sebab penanaman ruh Islam dalam pribadi mereka, telah dimulai sejak usia dini. Oleh karena itu kewajiban kita adalah membina dan mengirimkan anak-anak Islam ke sekolah-sekolah misioner, sebelum sempurna perkembangan otak pemikiran dan moral mereka dalam norma-norma Islam. “79)

Tujuan utama kaum misionaris adalah, menguasai generasi baru dan mempersiapkan mereka
menjadi pelindung serta pendukung gerakan kristenisasi, tatkala anak-anak itu sudah besar dan menjadi ahli politik, ilmuwan, sastrawan, intelektual, maupun tokoh masarakat, di Negara mereka pada masa mendatang. Mereka di harapkan akan menjadi pembela serta secara nalurriah, lalu memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada orang-orang yang telah mendidik dan mengajari mereka. 80 )

Abdul Qadir Al-Husaini, seorang mahasiswa Universitas Amerika pada saat yudisium wisudanya, dengan ijazah tergenggam ditangannya, ia berdiri lalu berkata,” Sungguh, universitas ini tampil dihadapan masarakat, seolah-olah sebuah universitas keilmuan, padahal sebenarnya, merupakan pusat dan sumber dari upaya perongrongan aqidah Islam, karena selalu menjatuhkan dan menghujat Islam.Oleh karena itu, tidak pantas bagi orang-orang Islam, memasukan anak-anaknya ke universitas ini .”Kemusian Abdul Qadir Al- Husaini, mengungkap sejumlah literature yang dijadikan buku pegangan, yang isinya menghina dan menghujat Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam. 81)

Sejak dahulu, Negara-negara muslim melaksanakan pendidikan untuk anak-anak Islam dengan metode halaqah ( sorongan ) di mesjid-mesjid.Meskipun metode ini sungguh sangat sederhana, namun dari sinilah , putra-putra Islam memperoleh bekal agama bagi dirinya. Disamping itu, mereka juga belajar keterampilan sebagai bekal untuk mencari sumber kehidupan.
Ketika kaum imperialis dating untuk menjajah Negara-negara muslim, mereka memfokuskan seluruh potensinya untuk menguasai system pendidikan dan pengajaran. Kemudian mereka memusnahkan system yang telah berjalan, dan menggantikannya secara paksa dengan program kurikulum, metode, dan system yang mereka buat sendiri, yang bersumber dari budaya, serta pemikiran Barat, dengan tujuan, untuk mengangkat kebudayaan Barat, dan menghancurkan kebudayaan Islam.

Barat telah berhasil merubah banyak hal menyangkut pendidikan Islam, bahkan berhasil menghancurkan kurikulumnya, sehingga banyak sekolah yang mengganti kurikulum pendidikannya dengan kurikulum Barat, kecuali beberapa sekolah dan pesantren yang masih memperhatikan pendidikan agama, seperti Al-Azhar.Al-Azhar merupakan symbol komitmen ummat terhadap agama, bahasa, dan budaya Islam. 82)
Walaupun universitas, sekolah dan pesantren yang seperti Al-Azhar, sudah sedikit jumlahnya, namun kaum imperialis masih diliputi rasa takut dan was-was. Lalu mereka memunculkan opini buruk, merendahkan, meremehkan serta memperkecil ruang gerak dan dana yang diperlukan oleh lembaga pendidikan Islam. Dan mereka berusaha keras untuk memisahakan lembaga pendididkan Islam tersebut dan kaum muslimin.

Invasi pemikiran di bidang pendidikan yang paling berbahaya adalah mereka mendorong putra-putra Islam untuk belajar di Negara-negara Barat. Saat ini universitas-universitas di Eropa dan Amerika tengah mengasuh ribuan pemuda muslim, dengan metode Brain Washing (“ pencucian otak “). Maka, ketika mereka kembali ke pangkuan masarakat muslim, kebanyakan mereka mengagung-anggungkan dan memuji-muji kebudayaan Barat, sambil mencemooh habis-habisan kebudayaan Islam. Di mata mereka,kebudayaan Islam sudah kuno, using, dan tidak cocok lagi dengan zaman modern. 83 )

7.4 Bidang Adat Istiadat
Invasi pemikran dalam bidang adat istiadat sangat membahayakan kaum muslimin, sebab bertujuan merusak tata kehidupan masarakat muslim, menyangkut akhlak, norma, moral dan etika Islam yang telah dilakukan oleh setiap muslim sehari-hari.
Fokus pertama kali invasi pemikiran dibidang adat istiadat adalah merusak wanita muslimah, sebab musuh-musuh Islam mengetahui dengan pasti, bahwa seorang wanita adalah pendidik anak-anak, yang mempersiapkan generasi penerus agam menjaga kelangsungan dan eksitensi ummat Islam di masa mendatang. Seorang misionaris wanita berkata “ sungguh, melalui kuliah keputrian di cairo, kita sudah berhasil menghimpin gadis-gadis muslimah dari kalangan orang tua yang komit terhadap Islam. Dan tidak ada tempat lain yang lebih memungkinkan untuk mengumpulkan gadis-gadis muslimah sebanyak itu di bawah naungan dan wibawa Kristen, kecuali ditempat kuliah tersebut. Dan tidak ada tempat lain yang lebih dekat untuk menembus banteng Islam, selain dari sekolah. 84 )

Kaum misionaris memulai gerakan mereka dengan menyeru wanita-wanita muslimah agar melepaskan hijab yang mereka kenakan, kemudian membawa mereka untuk bercampur baur dengan kaum lelaki disekolah-sekolah ataupun di tempat-tempat pekerjaan.Setelah itu, mendorong wanita muslimah mengenakan pakaina seronok, minim, dan ketat, yang membangkitkan nafsu birahi setiap lelaki yang melihatnya. Mereka diajak ketempat-tempat hiburan, bar, diskotik, kelab malam, gedung bioskop, lalu bertelanjang di pantai-pantai dan hotel-hotel.Sampai-sampai mereka dijadikan barang dagangan yang mudah didapat.Akhirna banyak wanita yang menjual dirinya, hanya dengan beberapa keeping uang saja.

Setelah kaum wanita meninggalkan rumah menuju tempat-tempat pekerjaan, maka rumah mereka menjadi terbengkalai, pendidikan anak-anak menjadi terabaikan,anak  menjadi kehilangan kasih saying, nasihat serta bimbingan seorang ibu. Dari sinilah bertolaknya kenakalan remaja, lalu meningkat menjadi tindakan kriminilitas.

Musuh-musuh Islam berusaha keras merubah gaya hidup masarakat Islam dengan gaya hidup masarakat Barat, diantaranya mereka mengajarkan bagaimana cara makan dan minum dengan gaya Barat. Lalu terjadilah perubahan etika makan dan minum di masarakat muslim, misalnya: makan memakai tangan kiri, makan smbil berdiri, menghidangkan makanan secara berlebihan, dan memadukan dengan minuman haram. [ sedangkan Islam mengajarkan sebaliknya, yaitu makan  memakai tangan kanan, makan sambil duduk, menghidangkan makanan secara tidak berlebihan, serta memilih minuman yang halal – ed ] 85 )

Kaum misonaris merubah cara kaum muslimin berpakaian yaitu merancang pakaian wanita dengan model yang senantiasa menampakkan aurat, lalu menyamakan antara mode pakaian pria dan mode pakaian wanita, sehingga seorang wanita menyerupai wanita. Akibatnya para wanita keluar dari rumah mereka dengan pakaian yang mempertontonkan tubuhnya, sehingga menimbulkan fitnah, sebagaiamana Rasulullah shallallahu aliahi wasallam pernah bersabda:
“Berpakaian merangsang, berlengak-lenggok ( dan ) menggiurkan.”

Musuh-musuh Islam memberi usulan kepada kaum muslimin untuk mengadakan perayaan-perayaan yang mereka beri nama “ hari besar “ seperti Hari Ibu, Hari keluarga, Hari Anak-Anak, Hari Pemuda, Hari Pahlawan, Hari Solidaritas Buruh. 86 )
Terhadap kaum lelaki mereka berusaha menghilangkan sifat keperkasaan dan kejantanan dan sebaliknya mendorong sifat kebancian dan kelemahan.
Mereka menghancurkan mental, moral, dan etika masarakat muslim, sehingga sifat bohong, menipu, tidak sopan, egois, kasar, menghina, dan brutal, menjadi sifat yang biasa. Mereka meluncurkan istilah “April Mop” yang berakibat hilangnya sifat amanah dan tersebarnya sifat munafik.[ “ April Mop “ disebut juga “ April Fool’s Day”,artinya “ Hari berolok-olok pada bulan April.” Mop artinya lelucon. Menurut budaya ini, pada setiap tanggal 1 April, manusia bebas melakukan permainan, kebohongan, penipuan, dan lelucon, tanpa harus merasa bersalah. Sungguh budaya yang sesat dan menyesatkan – ed }

Kaum imperialis Barat berusaha menghancurkan sifat-sifat baik masarakat muslim, seperti sifat: benar, jujur, sopan santun, suka  mennolong, lembut, menghormati, tertib, istiqamah ( konsisten dalam kehormatan ), menjaga harga diri, taqwa,qana’ah, mempermudah urusan dan menjaga persatuan. Untuk menunjang usaha jahat tersebut, mereka tidak segan-segan mengeluarkan dana milik mereka, yang besar antara lain untuk memperbanyak sarana perjudian, pelacuran, tempat hiburan, gedung bioskop, penyeludupan video porno, miniman keras, narkotika dan sebagainya.

Yang terakhir, kaki tangan asing ( buruh, pembantu, sopir, baby sister ) turut pula membentuk sebuah jaringan untuk melaksanakan misi Barat. Mereka menyebarluaskan tradisi Barat ketengah masarakat muslim, diantaranya melalui baby sister ( pengasuh anak-anak). Hasil sensus yang dilakukan oleh seorang peneliti masalah social terhadap pengaruh baby sister asing yang berada di Negara-negara teluk, ternyata 6,9 persen dari meraka mengakibatkan problema moral didalam kehidupan ( anak-anak) keluarga muslim. 87)

7.5. Bidang Sejarah dan Peradaban
Usaha musuh-musuh Islam untuk menghancurkan sejarah dan peradaban Islam. Sudah dimulai sejak lama. Diantaranya adalah usaha seorang ahli sejarah dari golongan Syi’ah yang bernama Mas’udi, dalam bukunya yang berjudul Murujudz-Dzahab wa Ma’adinul-Jauhar, telah menghina Kesultanan Umawiyah beserta para sultannya, secara berlebih-lebihan. Sedang di masa sekarang ini musuh-musuh Islam terus menerus berusaha memasukkan kepalsuan-kepalsuan kedalam sejarah dan peradaban Islam.

Penyelewengan, pemalsuan serta pengaburan fakta sejarah Islam terjadi masa kemunduran dan kelemahan ummat Islam.Para penulis Barat dan kaum orientalis sengaja mengatakn, bahwa penyebab kemunduran dan kelemahan adalah , karena ummat Islam tetap berpegang teguh pada agama dan pemikiran Islam. 88)

George Zaidan, seorang penulis Kristen berkebangsaan Arab, adalah salah seorang penulis sejarah yang terpengaruh oleh pemikiran Barat, Diantara buah karyanya adalah Tarikhut-Tamaddunil-Islami ( Sejarah Peradaban Islam ),Tarikhul-‘Arab Qablal-Islami ( Sejarah Bangsa Arab sebelum Islam ), dan Tarikhul- Adabil-‘Arabi ( Sejarah Sastra Arab ).Di salam buku-buku tersebut, terdapat banyak sekali penyelewengan dan pendapat yang menyimpang. George Zaidan tak ubahnya seperti sebuah corong dari pendapat-pendapat Barat dalam menyelewengkan sejarah Islam.

Dari kalangan orientalis Barat, terdapoat dua nama terkenal yaitu : Philip, Hitty, yang menulis buku sejarah Bangsa Arab, dan Karl Brockelmann, yang menulis buku Sejarah Bangsa-Bangsa Muslim. Kedua buku ini merupakan rujukan paling utama bagi para dosen dan para peneliti Barat dalam mempelajari Sejarah Islam.

Diantara penyelewengan yang dilakukan oleh Hitty dalam bukunya adalah tuduhannya yang mengatakan, pembai’atan Abu Bakar sebagai Khalifah sepeninggal Rasulullah, adalah atas kesepakatan diantara Abu Bakar, Umar bin Khaththab, dan Abu Ubaidah radiyallahu’anhum. Di bagian lain buku tersebut, Hitty menuduhu, bahwa penaklukkan yang dilakukan oleh bangsa Arab muslim terhadap bangsa lain, di dorong oleh motivasi ekonomi. Lalu ia menuduh, bahwa Sayyidah Aisyah Ummul Mu’minim sangat membenci Ali bin Abi Thalib radiyallahu’anhu, dan hal ini dikarenakan tindakan Ali terhadap “hadits ifki” [ kisah ini terdapat dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 11-16 – ed ] Penyelewengan lain adalah tuduhannya terhadap Mu’awiyah, yang dikatakan telah memaksa Sayyidina Hasan bin Ali untuk melepaskan kekhilafahannya, lalu menyerahkannya kepada Mu’awiyah Hitty pun membuat suatu kebohongan besar terhadap pribadi seorang Sultan Umawiyah, Abdul Malik bin Marwan, bahwa beliau telah membangun “ Qubbah Shakhrah” di Baitul- Maqdis, dengan tujuan untuk memindahkan para jama’ah haji dari mekkah ke Baitul- Maqdis, sebab kota mekkah ketika itu dikuasaioleh Abdullah bin Zubair. Tuduhannya yang lain, bahwa para sultan Umawiyah sudah tenggelam dalam kebiasaan meminim minuman keras ( khamr). Berulang kali ia mengungkap peristiwa ketegangan antara Harun Al-Rasyid dengan keluarga Al-Baramikah, yang disebabkan oleh perkawinan saudara perempuannya yaitu Al-Abbasah dengan Ja’far Al-Baramki.

Penyelewengan yang dilakukan oleh Brocklmann antara lain ia menuduh, bahwa Hajar Aswad adalah berhala tertua dan paling lama disembah oleh manusia. Dia juga mengulang-ulang tuduhannya, bahwa Khalid bin Walid membunuh Malik bin Nuwariah, dengan maksud semata-mata untuk mengawini istrinya yang cantik.Ia pun menuduh Mughirah bin Syu’bah, bahwa ia termasuk orang yang suka memanfaatkan kesempatan, tidak bertanggung jawab, dan suka berzina. 89 )

Semua hal tersebut di atas, di kemukakan oleh kaum orientalis dengan maksud untuk menyelewengkan peradaban dan sejarah Islam. Bahkan seorang orientalis yang bernama Renal mengatakan, “ Sesungguhnya peradaban Islam adalah peradaban material yang dangkal, yang dihasilkan oleh otak-otak Eropa, dan bersumber dari peradaban Yunani, Persia, Hindia dan Goth. Dimana saja, jika seorang manusia menemukan bentuk-bentuk peradaban Arab [ peradaban Islam - pent ], maka sesungguhnya peradaban itu bersumber dari peradaban Aria dan bukan peradaban Semit. “ 90)

Dr.Jawad Ali telah membantah semua tuduhan busuk mereka, dan beliau menekankan bahwa peradaban Islam bukanlah peradaban etnis, melainkan peradaban yang berasal dari berbagai macam unsure yang telah dikawinkan oleh Islam lalu difilter oleh norma-norma Islam dengan ketat.
Apa yang diperoleh orang-orang Islam dari peradaban Yunani tak lain adalah teori-teori, yang sebagian benar dan sebagian salah, bila tidak bertentangan dengan aqidah Islam, maka teori itu dapat diambil. Adapun dongeng dan mistik Yunani, seluruhnya ditolak oleh Islam dan kaum muslimin. 91

Bidang Media Massa dan Kebudayaan
Media informasi modern yang canggih, serta dukungan dana yang besar, merupakan senjata yang paling ampuh untuk mempengaruhi kaum muslimin secara langsung dan cepat.
Oleh karena itu, masuh-musuh Islam sangat berhasrat memanfaatkan media informasi tersebut untuk menghancurkan norma dan budaya kaum muslimin, sehingga menimbulkan kekacauan, kericuhan, dan penyimpangan di tengah kehidupan masarakat muslim.

Sebagian besar kantor berita, stasiun televise, stasiun radio, harian, majalah, perusahaan perfilman dan periklanan, penerbitan, serta percetakan, tunduk di bawah kekuasaan Barat dan Zionoisme internasional. 92 )

Semua media informasi dipergunakan untuk menyiarkan acara dan program yang dapat menyulut permusuhan etnis diantara ummat Islam. Selain itu, juga untuk menayangkan berbagai macam film yang berisi adegan seksual dan tindak kriminal. Maka, para remaja Islam yang sedang mengalami masa puber, bahkan orang tua sekali pun menjadi rusak pemikirannya, lalu terdorong untuk melakukan hal yang serupa dengan apa yang baru saja mereka saksikan. 93 )

Dengan adanya satelit komunikasi, maka invasi pemikiran Barat terhadap masarakat muslim demakin ditingkatkan, yaitu dengan menayangkan program-program Barat keseluruh penjuru bumi selama 24 jam penuh. Dalam program tersebut, mereka selalu mengagung-agungkan kebudayaan Barat, sambil merendahkan kebudayaan Islam, lalu menyeru agar kaum muslimin meninggalkan ajaran Islam. Beginilah cara Negara-negara Barat yang mempergunakan segala fasilitas yang mereka miliki, untuk menyebarluaskan gerakan Kristenisasi keseluruh Dunia Islam.

Gerakan Zionisme Internasional menggunakan media informasi canggih untuk merusak pemuda-pemuda muslim yang tertindas di Palestina. Orang-orang yang datang dari tepi Barat mengungkapkan, bahwa Israel selalu menyusupkan film-film porno, guna merusak moral dan mental pemuda-pemuda Palestina. 94 )
Selain yang sudah disebutkan di atas,musuh-musuh islam juga mepergunakan media immformasi canggih untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

Menguburkan kebenaran, lalu menyebarkan kebohongan dan kepalsuan.
Menyebarluaskan dekadensi moral, sambil terus menerus memperlebar wilayah kerusakannya.
Menyebar isu-isu bohong untuk mengeruhkan suasana.
Mencemooh, menghina, dan menuduh, bahwa islam adalah agama sesat dan terbelakang.
Memberikan gambaran buruk tentang pribadi muslim,bahawa mereka kasar,keras hati,pengecut, haus darah,dan haus seksual.95)

Media imformasi yang di kuasai kaum Zionis dan barat tersebutsanaagt berbahaya,karena dapat merusak tatanan kehiupan kaum Muslimin di mana pun mereka berada.Misalnya ,sebuah studi yang dilakukan UNESCO[United Nations Educational,Scientific and cultural Organitazation,badan PBB yang bergerak di bidang pendidikan,keilmuan,dan kebudayaan –ed.]menunjukan persentase dari film dan drama yang di sirkan oleh stasiun televise di Negara-negara muslim,khususnya di Negara-negara Teluk,ternyata 100 persen diproduksi oleh barat.96)


0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------