BAB III
IMPERIALISME
Pada akhir abad XIX, setelah kekalahan kerajaan Islam Turki Utsmani pada perang Dunia I, Dunia Arab menjadi bangsa imperialisme Barat, sebagai hasil perjanjian Sichtpico antara Prancis dan Inggris. Wujud dari perjanjian tersebut dapat kita saksikan, yaitu antara lain : Irak dan Palestina dikuasai Inggris, bahkan mesir sudah dikuasai Inggris sejak tahun 1882, suriah dari libanon dikuasai perancis.bahkan Aljazair sudah dikuasai perancis sejak tahun1881 dan maroko pada tahun 1912.Sementara itu, Libia sikuasai italia pada tahun 1911.9)
Sarana Yang Dipakai Kaum Imperialis
Kaum imperialis { penjajah –ed }menggunakan kekuataan militer untuk mendukung invasi pemikiran dan invasi kebudayaan yang mereka lakukan terhadap Dunia Islam dan kaum muslimin. Adapun sarana yang dipakai oleh para penjajah dalam invasi pemikiran yaitu antara lain :
Konferensi Imperialiasme
Kaum imperialis mengadakan konferensi Imperialisme untuk mendapatkan sebanyak mungkin data tentang Dunia Islam, kemudian menyusun strategi, taktik, dan program yang tepat untuk mendukung imperialisme, 10 )
Penguasaan Media Massa
Kaum penjajah berusaha menguasai media massa,seperti : televisi, radio, surat Kabar, dan buku, kemudian menyajikan acara dan berita yang mendukung kepentingan imperialis, misalnya mengagung - agungkan kebudayaan Eropa, dan merendahkan kebudayaan serta ajaran Islam.
Selain itu, mereka juga mempergunakan iklan- iklan untuk mengkampanyekan kebudayaan Barat, misalnya menyeru kaum wanita { muslimah –ed } agar mengenakan pakaian yang menampakkan aurat, dan dapat keluar secara bebas.
Menguasai Dunia Pendidikan
Para penjajah memaksakan kurikulum pendidikan yang mereka buat, agar diterapkan disekolah dan insititut yang terdapat dinegara yang mereka jajah, kemudian berusaha keras untuk menanamkan penghormatan dan pemujaan terhadap pemikiran dan kebudayaan Barat.
Selain itu, mereka juga berjuang untuk mengurangi jam pelajaran ke-Islaman tidak ada lembaga pendidikan yang terlepas dan pemaksaan dan pemerkosaan ini, kecuali beberapa pesantren dan sekolah agama yang senantiasa memberikan perhatian penuh pada pelajaran agama dan bahasa Arab. 11 )
Usaha mereka yang lain untuk menghancurkan islam dan kaum muslimin adalah, dengan menyebarkan pemikiran yang menyimpang, yaitu filsafat materialisme di universitas- universitas kaum muslimin.
Kaum imperialis juga memberikan stimulasi { dorongan -ed ] yang sangat kuat kepada orang-orang islam untuk mempelajari bahasa asing { terutama bahasa Inggris -ed ], bahkan dijadikan sebagai standard dan persyaratan untuk bisa memperoleh pekerjaan dan jabatan. Tujuan utama dari stimulasi tersebut adalah untuk menyebarkan tradisi dan kebudayaan mereka agar generasi muda kaum muslimin menja di kebarat-baratn dalam setiap tindakannya, dan sekaligus untuk menghapuskan bahasa ummat Islam { bahasa ibu maupun bahasa Arab -ed }. Khusus terhadap bahasa Arab , tujuan mereka adalah agar kaum muslimin lupa dan lengah terhadap bahasa Al-Qur’an, akhirnya benar-benar meninggalkan Al-Qur’an.
Kami katakana demikian, bukan berarti kami menolak penggunaan bahasa asing dinegara kaum muslimin, namun hendaknya bahasa Al- Qur’an menjadi prioritas utama untuk dipergunakan di Negara – Negara kaum muslimin. 12 )
Memecah Belah Persatuan
Kaum imperialis selalu berusaha memecah belah persatuan Dunia Islam. Hal Ini dapat kita saksikan secara jelas, yaitu tatkala mereka meruntuhkan kerajaan Islam Turki Utsmani, mereka mengorbankan api perpecahan, kemudian membagi-bagi wilayah Turki Utsmani menjadi Negara kecil - Negara kecil.
Pemecahanbelahan Turki Utsmani dimulai denganmenghidup-hidupkan nasionalisme ,sukuisme, dan etnisme lama,seperti etnis Pharaus di Mesir, Phinikisme diSiria dan Libanon, serta Asorisme di Irak. Mereka mempergencar seruan kepada setiap Negara dan suku bangsa agar mempergunakan bahasa kedaerahan, sekaligus untuk menghapuskan bahasa Arab fasih. Mereka menjadikan tulisan Latin sebagai pengganti tulisan Arab. 13 )
Musuh - musuh kita dari Barat mengetahui secara pasti, betapa strategisnya kedudukan bahasa dalam membangkitkan nasionalisme dan memasukkan doktrin kedalam sanubari suatu bangsa.
Tentang nilai strategis dari bahasa, kita mempunyaibukti otentik, baik dari perjalanan sejarah masa lalu ataupun sejarah masa kini. Sebagai contoh, bangs Cekoslowakia berhasil mendapatkan kemerdekaannya, karena perhatian mereka yang sangat besar terhadap bahasa mereka sendiri, sehingga mereka tetap memiliki rasa persatuan yang amat kokoh untuk mengusir kaum penjajah Jerman dan Austria. Bahasa Cekoslowakia tetap lestari, meskipun bangsa Jerman dan Austria berusaha keras untuk menghapuskannya.
Di Prancis sempat terjadi ketegangan nasional, yang memaksa parlemen Tertinggi Prancis turun tangan untuk mengadakan siding darurat untuk mengundang seluruh wartawan. Sidang tersebut diadakan, berkenaan dengan banyaknya istilah bahasa Eropa yang masuk kedalam bahasa Prancis { dan parlemen Tertinggi Prancis sangat tidak menghendakinya, karena dikhawatirkan akan memecah belah persatuaan dan kesatuan bangsa Prancis –ed }
Demikianlah beberapa bukti otentik tentang betapa strategisnya bahasa dalam menjaga keutuhan dan kelestarian pemikiran, budaya, serta tradisi suatu bangsa . Jika demikian penting kedudukan bahasa,maka bagaimana sikap kita terhadap bahasa persatuan kaum muslimin, yaitu bahasa Arab,yang merupakan bahasa Al-Qur’an mengandung ajaran yang sempurna dan lengkap? 14 )
Menyebarluaskan Dekadensi Moral
Diantara bentuk invasi pemikiran yang paling berbahaya, yang dilakukan oleh Kaum imperialis, adalah mengadakan perusakan nilai-nilai moral, akhlak dan etika Masarakat Islam. Cara yang mereka gunakan untuk menyebarluaskan dekadensi moral adalah :
1. Menyimpangkan dan menyesatkan pemikiran para pemuda
2. Menciptakan kerusakan lingkungan
3. Kaum imperialis menggunakan senjata penghancur moral yang tidak diragukan lagi keampuhannya, yaitu : harta, wanita, minuman keras, narkotika, dan sarana - sarana hiburan.
4. Kaum imperialis juga memberikan peluang dan kemudahan kepada orang - orang Islam untuk membuka arena - arena hiburan yang dapat menarik perhatian para pencari kenikmatan semu. Sampai-sampai kepada orang yang lemah hatinya, matanya, pikirannya, dan otaknya, kaum imperialis dengan senang hati memberikan uang , wanita, dan minuman keras, agar digunakan oleh orang tersebut sebagai alat penghancur dirinya, lalu orang itu menjadi tangan kanan imperialis. Dan, kaum imperialis dengan mudah mengarahkan mereka sesuai dengan seleranya. Disamping itu, kaun imperialis juga menyebarluaskan uang semir, manipulasi harta orang banyak, dan korupsi.
Kaum imperialis memang mahir dalam memanfaatkan wanita sebagai alat untuk Mempermainkan pemikiran,karakter moral pemuda – pemuda Islam, lalu menjerumuskannya kelembah kenistaan.
Para pemipin invasi pemikiran telah memperkuat serangan mereka terhadap kaum muslimin dengan senjata ponografi, yang arus derasnya melanda masarakat Islamdiseluruh dunia. Senjata ponografi tersebut dikemas berbagai macam bentuk, antara lain dengan kemasan ilmiah, seni, iklan ataupun barang - barang rumah tangga.Semua bentuk pornografi tersebut telah menyatu dengan keluarga - keluarga muslim. Dari sinilah, terbuka lebar jalan untuk menyebarluaskan kerusakan terhadap pemuda - pemuda Islam pada masa pubernya. 15 )
Kaum imperialis menyerukan pergaulan bebas, menyeru wanita agar berpaka ian seronok yang membangkitkan gairah seksual bagi setiap lelaki yang melihatnya lalu bertelanjang di pinggir - pinggir pantai dan hotel - hotel. Dari sini, akan lahir apa yang disebut wanita model, yang foto tubuhnya terpampang di mana - mana, bahkan diperdagangkan secara bebas, sehingga dapat dinikmati oleh siapa saja yang mau membelinya. Kemudian, proses selanjutnya adalah menyebarluaskan narkotika, minuman keras, pelacuran, dan aborsi ( pengguguran kandungan )
Perlu dicatat besar- besar, bahwa kaum imperialis mempunyai peran yang sangat besar dalam menyebarluaskan bentuk- bentuk perusakan moral tersebut. Sejarah telah mencatat, bahwa kaki tangan imperialis berperan penting dalam penyelud upan barang-barang terlarang, seperti : ganja, narkotika, minuman keras, pelacur dan barang-barang haram lainnya ke Negara - Negara yang dikuasai oleh kaum imperialis. Dan lebih dari itu, pemerintah imperialis turut serta memakan hasil dari penjualan barang- barang selundupan tersebut, bahkan melindungi penyeludupan agar tetap berjalan lancer, demi memperoleh keuntungan, dan yang paling penting adalah membunuh semangat perlawanan kaum terjajah. 16 )
Kaum imperialis tidak melewatkan makarnya untuk merusak anak - anak kaum muslimin, yaitu dengan cara memperbanyak sarana permainan yang merusak moral, jiwa, karakter, dan pemikiran mereka. Kemudian anak - anak menjadi sibuk memikirkan berbagai sendiri, agama maupun masarakat.
Kaum imperialis mengetahui secara pasti, bahwa kemewahan, hidup hura - hura, dan tenggelam dalam kelezatan, mengakibatkan orang - orang Islam mengingkari nikmat Allah yang diberikan kepadanya, menghalangi kemajuan iptek dan produktivitas, menghancurkan moralitas ummat Islam, dan menjerumuskan mereka ke lembah kehinaan. Bahkan,kaum imperialis telah menyusun program perusakan moral ummat Islam, dalam rangka menyeret kaum muslimin kedalam kehidupan mewah dan hura-hura, lalu menyediakan berbagai macam sarananya. 17)
Mendukung Gerakan yang Merusak
Kaum imperialis memberikan sugesti { dorongan - ed } dan dukungan kepada berbagai aliran sesat seperti kepada Ahmadiyyah Qadiyani, yang menyeru orang - orang Islam untuk meninggalkan jihad, lalu mengajak bekerja sama dengan kaum imperialis. 18 )
Kaum imperialis mendirikan club - club Freemasonry, seperti: Rotary club dan Lion Club, yang notabene mendukung terlaksananya program - program imperialis, bahkan dijadikan sebagai wahana untuk menyebarluaskan ide - ide imperialis. Dari jalur inilah, kaum imperialis mempunyai saham yang amat besar dalam mendukung dan mengobarkan invasi pemikiran terhadap Dunia Islam.
0 komentar:
Mari berdiskusi...
--------------------------------------------------------------------
Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...
--------------------------------------------------------------------