Akidahku Akidah Ahlus sunnah (8)
Oleh: Abu Fahmi Ahmad

PEMBATAL-PEMBATAL ISLAM
{نَوَاقِضُ اْلإِسْلاَمِ}

Wahai anak-anakku, jika selama ini kalian telah mengenal istilah “batalnya wudlu’ “ atau “batalnya shalat” atau “batalnya puasa” seseorang, maka ketahuilah olehmu, bahwa Iman seseorang itu ibarat kain yang makin lama jika tidak dipelihara dengan baik, akan mudah luntur dan akhirnya tidak layak lagi untuk dipakai. Begitu pula Iman, jika tidak dipelihara dengan baik, ia bisa luntur dan terus melemah bahkan bisa sampai pada titik terterandah dan akhirnya bisa juga “BATAL”.
Ketahuilah olehmu, ada sejumlah perkara yang mesti diwasapadai dan dibenetngi agar jangan mudah menembus hatimu dan merusak imanmu.

Sepuluh Pembatal Iman :

1

اَلشِّرْكُ فِيْ عِبَادَةِ اللهِ تَعَالَى، وَمِنْهُ اَلذَّبْحُ لِغَيْرِ اللهِ كَمَا يَذْبَحُ لِلْجِنِّ أَوْ لِلْقَبرِْ


Syirik dalam beribadah kepada Allah, sebagaimana Allah berfirman, diantaranya menyembelih hewan (untuk qurban, yang ditujukan) kepada selain Allah, seperti menjadikannya sebagai tumbal (sesajen) untuk jin / setan atau kuburan. Dalilnya:

48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.  QS An Nisa’ : 48. juga ayat 116.
72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", Padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. QS Al Maidah: 72
2
مَنْ جَعَلَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللهِ وَسَائِطٌ يَدْعُوْهُمْ وَيَسْأَلُهُمُ الشَّفَاعَةُ وَيَتَوَكَّلُ عَلَيْهِمْ كُفْرٌ إِجْمَاعًا

Siapa yang menjadikan antara dia dan Allah suatu wasilah (perantara), dimana dia memanjatkan doa dan meminta sesuatu pertolongan (syafaat) kepada mereka dan menyerahkan urusan kepada mereka, adalah dihukumi kafir secara ijmak.
3
مَنْ لَمْ يُكَفِّرِ الْمُشْرِكِيْنَ أَوْ يَشُكُّ فِيْ كُفْرِهِمْ أَوْ صَحَّحَ مَذْهَبُهُمْ كُفْرٌ.

Siapa saja yang tidak mengakfirkan orang-orang muysrik atau masih ragu terhadap kekafiran mereka atau membenarkan madzhab mereka, maka dia itu duhukumi sebagai kafir.
4
مَنِ اعْتَقَدَ أَنَّ غَيْرَ هُدَى النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ مِنْ هُدَيْهِ، أَوْ أَنَّ حُكْمُ غَيْرُهُ أَحْسَنُ مِنْ حُكْمِهِ، كَالَّذِيْ يُفَصِّلُ حُكْمَ الطَّوَاغِيْتِ عَلَى حُكْمِهِ فَهُوَ كَافِرٌ.

Siapa saja yang meyakini bahwa selain petunjuk Nabi Saw lebih sempurna dari petunjuknya, atau meyakini bahwa hokum (keputusan) selain (hUkum) nya lebih bagus, seperti halnya orang yang meng utamakan hukum thaghut dibanding hukumnya, maka dia itu kafir
5
مَنْ أَبْغَضَ شَيْئًا مِمَّا جَاءَ بِهِ الرَّسُوْلُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَوْ عَمَلَ بِهِ كَفَرَ.

Siapa saja yang membenci (tidak suka atau melecehkan) sebagian saja dari apa-apa yang dibawa Rasulullah Saw sekalipun dia mengamal kannya (apa yang ia benci itu), maka dia telah kafir.
6
مَنِ اسْتَهْزَأَ بِشَيْءٍ مِنْ دِيْنِ الرَّسُوْلِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ ثَوَابِهِ أَوْ عِقَابِهِ كُفْرٌ، وَ الدَّلِيْلُ قَوْلُهُ تَعَالَى ( قُلْ أَ بِاللهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُوْلِهِ وَكُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُوْنَ؟   لاَ تَعْتَذِرُوْا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيْمَانِكُمْ ).

Siapa saja yang memperolok-olok sesuatu dari agama (yantg dibawa) Rasulullah Saw atau pahalanya atau ancamannya, maka dia itu kafir. Dalilnya:
65. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
66. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.  QS At Taubah: 65-66
7
اَلسِّحْرُ، وَمِنْهُ اَلصَّرْفُ وَالْعَطْفُ، فَمَنْ فَعَلَهُ أَوْ رِضَى بِهِ كَفَرَ. وَالدَّلِيْلُ قَوْلُهُ تَعَالَى ( وَمَا يُعَلِّمَان مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُوْلاَ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلاَ تَكْفُرْ )

Sihir (percaya, mempelajarinya dan berbuat dengannya), siapa saja yang ridla dengan sihir maka dia telah kafir. Dalilnya:
 sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya Kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir".  QS  Al Baqarah: 102
8
مُظَاهِرَةُ الْمُشْرِكِيْنَ وَمُعَاوَنَتِهِمْ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ،

Mengeksiskan orang-orang musyrik dan membantu mereka serta lebih loyal terhadap mereka dibandingkan dengan kaum muslimin sendiri.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
 QS Al Maidah: 51.
9
مَنِ اعْتَقَدَ أَنَّ بَعْضَ النَّاسِ يَسِعُهُ الْخُرُوْجُ  عَنْ شَرِيْعَةَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا وَسِعَ الْخَضَرُ عَنْ شَرِيْعَةِ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ فَهُوَ كَافِرٌ.

Siapa saja yang meyakini bahwa sebagian manusia boleh saja secara leluasa keluar (menggunakan) syari`at yang bukan syari`at Muhammad saw, sebagaimana al-Khadlar keluar dari syariat Musa alaihisaalam, maka dia itu kafir.

10
الأَعْرَاضُ عَنْ دِيْنِ اللهِ تَعَالَى لاَ يَتَعَلَّمُهُ وَلاَ يَعْمَلُ بِهِ ،  وَلاَ فَرْقَ فِيْ جَمِيْعِ النَّوَاقِضِ بَيْنَ الْهَازِلِ وَالْجَادِ وَالْخَائِفِ، إِلاَّ الْمُنْكَرَةُ. وَكُلُّهَا مِنْ أَعْظَمُ مَا يَكُوْنُ خَطَرًا، وَأَكْثَرُ مَا يَكُوْنُ وُقُوْعًا. فَيَنْبَغِيْ لِلْمُسْلِمِ أَنْ يَحْذَرَهَا
 وَيَخَافُ مِنْهَا عَلَى نَفْسِهِ، نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ مُوْجِبَاتِ غَضْبِهِ وَأَلِيْمِ عِقَابِهِ،
 وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَآلهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Berpaling dari agama Allah, tidak mau mempelajarinya dan mengamalkannya, dan tidak membedakan keseluruhan perkara yang membatalkan Iman, baik secara main-main atau sungguhan (serius) atau karena takut, kecuali dia mengingkarinya.Dan semuanya merupakan bahaya yang paling besar dan yang banyak terjadi menimpa manusia. Seoygyanya-lah setiap muslim mewaspadainya dan takut menimpa dirinya, kita semua berlindung kepada Allah dari hal-hal yang mebuat Nya murka dan adzab-Nya yang pedih. Semoga shalawat dan salam tercurah bagi makhluk-Nya yang terbaik yaitu Muhammad saw beserta keluarganyadan para sahabatnya.





0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------