AKIDAHKU AKIDAH AHLUSSUNNAH (6)
Oleh: Abu Fahmi Ahmad


HAKIKAT KALIMAT TAUHID
“LAA ILAAHA ILLALLAH”
{حَقِيْقَةُ   لا إله إلا الله}
(Materi ini merujuk pada Kitab “Haqiqat Laa ilaah illallah”, Dalam Majmu` Rasa’il fit Tauhid, penerbit Dar al `Aqidah, 2004, hal. 99-124, karya Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan, Kitab Al Madkhal Li dirosahtil `Aqidatil Islamiyah, Dr. Ibrahim bin Muhammad Al Buraikan, Darus Sunnah,hal. 119-131, Dan Prinsip Dasar Islam, Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka at Taqwa).

Pasal Pertama:  Perintah Dzikir
Perintah Allah agar kita selalu berdzikir kepada-Nya, menyanjung-Nya dan Dia menjanjikan pahala yang besar bagi yang berzdikir kepada-Nya.

. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. QS An Nisa’: 103
Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, Maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu[*], atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami (kebaikan) di dunia", dan Tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.  QS Al Baqarah: 200

[*] Adalah menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan haji lalu Bermegah-megahan tentang kebesaran nenek moyangnya. setelah ayat ini diturunkan Maka memegah-megahkan nenek moyangnya itu diganti dengan dzikir kepada Allah.

Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam [*]. dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan Sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar Termasuk orang-orang yang sesat.
QS Al Baqarah: 198
[*] Ialah bukit Quzah di Muzdalifah.
dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan[1] atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak[2]. QS Al Hajj: 28

[1] Hari yang ditentukan ialah hari raya haji dan hari tasyriq, Yaitu tanggal 10, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
[2] Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang Termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.

“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang[1]. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, Maka tiada dosa baginya. dan Barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), Maka tidak ada dosa pula baginya[2], bagi orang yang bertakwa. dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.
 QS Al Baqarah: 203
[1] Maksud dzikir di sini ialah membaca takbir, tasbih, tahmid, talbiah dan sebagainya. beberapa hari yang berbilang ialah tiga hari sesudah hari raya haji Yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijjah. hari-hari itu dinamakan hari-hari tasy'riq.
[2] Sebaiknya orang haji meninggalkan Mina pada sore hari terakhir dari hari tasy'riq, mereka boleh juga meninggalkan Mina pada sore hari kedua.

41. Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.  42. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.QS Al Ahzab: 41-42

Pasal Kedua : KEDUDUKAN KALIMAT LAA ILAAHA ILLALLAH

Kalimat tauhid merupakan kalimat yang dideklarasikan kaum muslimin pada adzan dan iqamat, juga dalam khotbah dan pembicaraan mereka.

Dengan kalimat tauhid Laa ilaaha illlallah:

Bumi dan tujuh lapis langit tegak karenanya, juga seluruh makhluk diciptakan untuk kalimat tauhid ini.
Allah mengutus para rasul-Nya, menurunkan kitab-kitab-Nya, dan mengatur undang-undang syari`at-Nya,
Manusia digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu mukmin dan kafir, itu juga karena kalimat tauhid ini.
Di atas kalimat tauhid ini, Allah mencipta dan memerintah, menetapkan pahala dan siksa, dan karena hak-hak tauhid pula adanya pertanyaan dan hitungan amal.
Di atas kalimat ini jatuhnya pahala dan siksa, arah kiblah dipancangkan, dan agama didirikan di atas fondasi ini, begitu pula dengan kalimat tauhid ini pedang-pedang jihad dihunuskan.
Kalimat tauhid ini merupakan hak-hak atas atas seluruh hamba-Nya.
Kalimat tauhid adalah kalimat Islam, kunci pembuka negeri kedamaian (Surga), dan dari kalimat ini generasi awal dan generasi kemudian di minta pertanggung jawababnya. Semua hamba berdiri menanti pertanyaan Allah (di hari kiamat) sampai  mereka mampu menjawab dua pertanyaan besar: “Dengan apa kalian beribadah kepada Allah  dan dengan apa kalian memenuhi seruan para rasul utusan Allah ?

Jawaban Kedua Pertanyaan Di atas:
1.Dengan mewujudkan kalimat tauhid Laa ilaaha illallah, ma`rifatan, iqraran, wa `amalan
2.Dengan mewujudkan kesaksian bahwa Muhammad itu utusan Allah, dengan ma`rifat padanya dan kepatuhan serta ketaatan padanya.

Kalimat Tauhid adalah kalimat pembeda antara kufur dan Islam, dan ia merupakan kalimat Taqwa dan “al `Urwatul Wutsqa” (buhul yang kokoh), yang dijadikan Nabiyullah Ibrahim khalilullah sebagai “kalimat baqiyah” (kalimat yang kekal),   sebagaimana firman Allah:

28. Dan (lbrahim a. s.) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu [*].QS Az Zukhruf : 28

[*] Maksudnya: Nabi Ibrahim a.s. menjadikan kalimat tauhid sebagai pegangan bagi keturunannya sehingga kalau terdapat di antara mereka yang mempersekutukan Tuhan agar mereka kembali kepada tauhid itu.

Dengan kalimat ini pula Allah bersaksi tentang diriNya, juga para Malaikat dan para pemilik `ilmu dari hamba-hamba-Nya, sebagai Allah berfirman:

18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu[*] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. QS Ali Imran: 18

[*] Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.

Kalimat tauhid juga sebagai “kalimat Ikhlash” dan “Syahadatul Haq”, “Da`watul Haq”, dan “Bara’ah minasy Syirik”, dan yang dengannya Allah menciptakan makhluk-makhluk-Nya. Ingat kembali QS Adz dzariyat: 56.

Untuk kalimat tauhid pula Allah mengutus para rasul-Nya,
menurunkan kitab-kitab Nya, sebagaimana firman-Nya:

25. Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku". QS Al Anbiya’: 25.

2. Dia menurunkan Para Malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, Yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku".  QS An Nahl: 2.

Ibnu `Uyainah radliyallahu `anhu berkata:
Tidaklah Allah memberikan nikmat kepada hamba-Nya satu kenikmatan yang lebih agung dari (berupa) pengenalan-Nya kepada mereka kalimat Laa ilaaha illallah. Sebab kalimat Laa ilaaha illallah bagi penduduk Surga bagaikan air sejuk bagi penduduk dunia. Maka barangsiapa mengucap kannya (pastilah) harta dan darahnya dilindungi , namun apabila menentangnya, maka harta dan darahnya menjadi terbuang sia-sia.

Nabi Saw bersabda:
{مَنْ قَالَ لاَ إِله َ إِ لا َّ الله ُ ، وَ كَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُوْنِ الله ِحَرُمَ مَلُهُ وَ دَمُهُ ، وَ حِسَابُهُ عَلَى الله ِ}
“Barang siapa mengucapkan Laa ilaaha illallah, dan mengingkari semua yang disembah selain Allah, sucilah dara dan hartanya, dan perhitungannya diserahkan kepada Allah”. HR Muslim, 1/ 53 (23).

Dengan demikian, maka kita wajib mengetahui, tentang kedudukan kalimat tauhid ini di dalam agama kita (Islam), dan urgensinya dalam kehidupan kita. Sebab ia merupakan kewajiban pertama bagi hamba, dan karenanya semua amal hamba itu dibangun di atas asas kalimat tauhid ini.


Pasal Ketiga :
KEUTAMAAN KALIMAT LAA ILAAHA ILLALLAH

Kalimat Tauhid memiliki sejumlah keutamaan (fadla’il),
antara lain:

1
Kalimat tauhid memiliki kedudukan istimewa disisi Allah
2
Siapa saja yang mengucapkannya secara shidq (benar dan jujur), Allah masukkan ke dalam surga
3
Siapa yang mengucapkannya dengan dusta maka darah dan hartanya sia-sia, dan hitungan amalnya dikembalikan kepada Allah (terserah Dia)
4
Kalimat ini singkat lafazhnya, sedikit hurufnya, ringan diucapkan oleh lisan, namun berat bobotnya dalam mizan (timbangan amal di akhirat). HR Ibnu Hibban, al Hakim dan dia menshaihkannya, dari Abi Sa`id al Hudri Ra.
5
Harga Surga dibeli dengan kalimat Laa ilaaha illallah, Dan barang siapa yang mengakhiri hidupnya dengan kalimat tauhid ini maka ia akan masuk surga, dan selamat dari neraka, patut mendapatkan ampunan dari Allah, karena kalimat ini merupakan sebagus-bagusnya amal kebaikan dan sekaligus dapat menghapus dosa.
6
Kalimat tauhid dapat menembus tirai-tirai penghalang sampai ia menuju kepada Allah Ta`ala. Ia merupakan kalimat yang mana Allah membenar kan siapa yang mengucapkannya, ia merupakan seutama-utamanya kalimat yang diucapkan para Nabi, dan ia merupakan seutama-utamanya dzikir, seutama-utamanya amal dan yang paling banyak dilpatgandakan pahalanya.
7
Kalimat tauhid ini (nilainya) setara dengan membebaskan budak, dan menjadi pelindung dari syaithan, dan aman dari ngerinya siksa kubur, bencana hari mahsyar, dan sekaligus sebagai syi`ar orang-orang mukmin ketika kelak bangkit dari kubur mereka.
8
Kalimat tauhid mampu membuka pintu-pintu surga yang delapan bagi pemiliknya, dan ia dapat memasuki melalui pintu mana saja ia suka
9
Bahwa pemilik kalimat ini, apabila ia masuk neraka karena ada hak-hak kalimat ini yang kurang mereka indahkannya, maka mereka itu pastilah akan keluar dari neraka tersebut karena kalimat tauhid (yang mereka bawa sampai mati). Kesemuanya ini merupakan pokok-pokok keutamaan kalimat tauhid yang disebutkan oleh Ibnu Rajab al Hambali rahimahullah di dalam risalahnya, dan dia menyebutkan dalil-dalil pada setiap keutamaannya. 




0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------