AKIDAHKU AKIDAH AHLUS SUNNAH (3)
Oleh : Abu Fahmi Ahmad

MENGENAL TIGA POKOK  AGAMA
YANG WAJIB DIKETAHUI SEORANG MUSLIM

اِعْلَمْ رَحِمَكَ الله ُ أَ نَّهُ يَجِبُ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ و َ مُسْلِمَةٍ تَعَلُّمُ هذِهِ ثَلاَ ثِ المَسَائِلِ والـعَمَلُ بِهِنَّ :
Ketahulilah wahai anakku, sesungguhnya setiap muslim baik
laki-laki maupun perempuan wajib mempelajari tiga perkara
berikut dan beramal berdasarkan ketiga hal tersebut:

1
Sesungguhnya Allah telah menciptakan dan memberikan rezeki kepada kita. Dia tidak membiarkan kita begitu saja (dalam kebimbangan dan tanpa petunjuk), akan tetapi Dia mengutus seorang Rasul untuk kita. Maka dari itu, barang siapa yang menaati rasul tersebut, dia akan masuk Surga. Dan siapa yang menentang nya, maka dia akan masuk Neraka. Dalilnya:
15. Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Mekah) seorang rasul, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun.  16. Maka Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa Dia dengan siksaan yang berat. QS Al-Muzzammil: 15-16

الأولى : أَنَّ الله َ خَلَقَنَا وَ رَزَقَنَا وَ لَمْ يَتْـرُ كْنَا هَـمَلاً  بَلْ أَ رْسَلَ إِلَيْنَا رَسُوْ لاً ، فَمَنْ أَ طَاعَهُ دَ خَلَ الجَـنَّةَ  وَ مَنْ عَصَاهُ دَخَل النَّارَ.
2
Sesungguhnya Allah tidak ridla dipersekutukan dengan sesuatu selain-Nya ketika seseorang beribadah kepada-Nya, meskipun yang dipersekutukan dengan-Nya tersebut adalah Malaikat yang dekat dengan-Nya maupun Rasul yang diutus-Nya.
18. Dan Sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah. QS Al-Jinn: 18

الثانية : أَ نَّ الله َ لاَ يَرْضَى أَنْ يُشْرَكَ مَعَهُ فِيْ عِبَادَتِهِ أَ حَدٌ لا َ مَلَـكٌ مُـقَرَّبٌ وَ لاَ نَبِيٌّ مُرْسَلٌ
3
Sesungguhnya orang yang menaati Rasul dan mentauhidkan Allah tidak boleh memiliki loyalitas kepada orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya walaupun orang-orang itu adalah kerabatnya yang paling dekat.
 “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan [1] yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung. QS Al Mujadilah: 22
[1] Yang dimaksud dengan pertolongan ialah kemauan bathin, kebersihan hati, kemenangan terhadap musuh dan lain lain.

 الثالثة : أَنَّ مَنْ أَ طَاعَ الرَّ سُوْلَ وَ وَ حَّدَ الله َ  لاَ يَجَوْ زُ لَهُ مُـوَالاَ ةُ مَنْ حَادَّ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ وَ لَوْ كَانَ أَ قْرَبَ قَرِيْبٍ

اِعْلَمْ أَرْشَدَكَ الله ُ لِطَاعَتِهِ أَ نَّ الحَنَفِيَّةَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيْمَ : أَ نْ تَعْبُدَ الله َ وَحْدَ هُ مُخْلِصًا لَهُ الدِّيْنَ وَ بِذلِكَ أَ مَرَ الله ُ جَمِيْعَ النَّاسِ وَ خَلَقَهُمْ لَهَا كَما قال تعالى :
Wahai anak-anakku, calon generasi Islam masa datang, semoga Allah selalu membimbingmu, ketahuilah bahwa Allah telah membimbingmu untuk selalu menaati-Nya, sesungguhnya hanafiyah, agama Nabi Ibrahim, adalah agama yang menyeru manusia agar beribadah kepada Allah semata. Allah memerintahkan seluruh manusia untuk beribadah kepada-Nya. Bahkan Allah menciptakan mereka untuk tujuan tersebut. Hal ini Allah tegaskan dalam firman-Nya:
56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. QS Adz Dzariyat: 56

Makna beribadah kepada-Ku dalam ayat di atas adalah mentauhidkan-Ku.
أَ عْظَمُ مَا أَمَرَ الله ُ بِهِ التَّوْحِيْدُ ، وَ هُوَ إِفْرَادُ اللهِ بِالعِبَادَةِ، وَ أَعْظَمُ مَا نَهَى عَنْهُ الشِّرْكُ
 وَ هُوَ دَعْوَ ةُ غَيْرِهِ مَعَهُ ، والدليل قوله تعالى في القرآن سورة النساء : 36
Perintah Allah yang paling agung adalah perintah untuk bertauhid. Bertauhid adalah menyerahkan peribadahan hanya kepada Allah. Larangan Allah yang paling berbahaya adalah larangan melakukan perbuatan syirik. Syirik adalah beribadah kepada selain Allah disamping (beribadah) kepada-Nya. Sebagaimana firman-Nya

36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh [1], dan teman sejawat, Ibnu sabil [2] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, QS An Nisa’: 36

[1] Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang Muslim dan yang bukan Muslim.
[2] Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.

Pasal Kedua:
USHUL ATS TSALATSAH
Tiga Pokok Yang Wajib Diketahui Oleh Manusia
فَـإِذَا قِيْلَ لَكَ : مَا الأ ُصُوْلُ الثَّلاَ ثَة ُ الَّتِيْ يَجِبُ عَلَى للإِنْسَانِ مَعْرِفَتُهَا ؟
فَقُلْ : مَعْرِفَةُ الـعَبْدِ رَ بَّهُ ، وَ دِيْنَـهُ ، وَ نَبِيَّهُ مُحَمَّدًا
Maka jika kamu ditanya, “Apa itu Ushul Tsalatasah yang wajib bagi setiap manusia mengetahuinya ? Maka jawablah olehmu, “Mengetahui Rabb-nya, agamanya dan Nabi Muhammad Saw”.

فَإِذَا قِيْلَ لَكَ : مَنْ رَبُّكَ ؟ فَقُلْ :
 رَ بِّيْ الله ُ الَّذِيْ رَ بَّا نِيْ  وَ رَ بَّى جَمِيْعَ العَالَمِيْنَ بِنِعْمَتِهِ ، وَ هُوَ مَعْبُوْ دِيْ ، لَيْسَ لِيْ  مَعْبُوْدً سِوَا هُ.
Jika anda ditanya “siapakah Rabbmu ? Maka jawablah olehmu, “Rabbku adalah Allah yang telah menciptakanku dan menciptakan seluruh alam dengan nikmat-Nya. Dialah sesembahanku dan tidak ada sesembahan bagiku selain Dia”
وَ إِذَا قِيْلَ مَادِيْنُكَ ؟فَقُلْ :
 دِيْنِيْ الإ ِسْلاَ مُ وَ هُوَ الإ ِسْتِسْلا َم ُ لله ِ بِالتَّوْحِيْدِ ، والإ ِنْقِيَادُ لَهُ بِالطَّاعَةِ  ، والـبَرَا ءَ ةُ مِنَ الشِّرْكِ وَ اَهْلِهِ .
Jika anda ditanya “Apa agamamu ? Maka jawablah olehmu, “Agamaku adalah Islam. Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan bertauhid, tunduk kepada-Nya dengan berbuat ketaatan dan berlepas diri dari syirik dan pelakunya”.
وَ إِذَا قِيْلَ لَكَ : مَنْ نَبِيُّكَ ؟ فَقُلْ :
 مُـحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الله ِ بِنْ عَبْدِ الـمُطَّلِبِ  بِنْ هَشِمِ ، وَ هَاشِمُ مِنْ قُرَيْشٍ ، وَ قُرَيْشٌ مِنَ العَرَبِ، وَ العَرَبُ مِنْ ذُرِّ يَّةِ إِسْمَاعِيْلَ بْنِ إِبْرَاهِيْمَ الـخَليْلِ عَلَيْهِمَا وَ عَلَى نَبِيِّنَا أَفْضَلُ الصَّلاةِ والتَّسْلِيْمِ .
Jika anda ditanya “siapakah Nabimu ? Maka jawablah olehmu, “Nabiku adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim. Dan Hasyim itu dari Quraisy, Quraisy itu dari bangsa Arab. Dan bangsa Arab itu dari keturunan Ismail bin Ibrahim Khalilullah, semoga salawat dan shalat yang paling mulia dilimpahkan kepada beliau berdua dan kepada Nabi Saw.

Dalil-Dalilnya:
Mengenal Rabb-mu:
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Dan apabila kamu ditanya: Dengan apa kamu mengenal Rabb-mu ? Jawablah olehmu, “Dengan ayat-ayat Nya dan makhluk-Nya, dan dari tanda-tanda (kebesaran-Nya) berupa malam dan siang, matahari dan bulan, dan dari makhluk-Nya berupa tujuh lapis langit  dan tujuh lapis bumi, berikut yang ada di antara keduanya.

Dalilnya :

 “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Jangan kamu sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah yang menciptakannya, jika ialah yang kamu hendak sembah. QS Fush shilat: 37.

“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy [*]. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam.
QS Al A`raf: 54
[*] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya.
وَ الرَّ بُّ هُوَ الـمَعْبُودُ ، والدليل قوله تعالى :
21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah [*], Padahal kamu mengetahui. QS Al Baqarah: 21-22

[*] Ialah segala sesuatu yang disembah di samping menyembah Allah seperti berhala-berhala, dewa-dewa, dan sebagainya.

قَال اِبْنُ كَثِيْر رَحِمَهُ الله ُ تعالى : الخَالِقُ لِهذِهِ الأ شْيَا ءِ هُوَ الـمُسْتَحِقُّ لِلْـعِبَادَةِ.
وَ اَنْوَاعُ العِبَادَةِ الَّتِيْ أَ مَر اللهُ بِهَا مِثْلُ الإِسْلاَ ِ وَ الإِيْمَانِ ، والإِحْسَانِ ، وَمِنْهُ الدُّ عَاءُ ، والـخَوْفُ والرَّجَاءُ والتَّوَكُّلُ وَالرَّغْبَةُ ، والرَّهْبَةُ ، والـخُشُوْعُ ، والخَشْيَةُ ، والإِنَابَةُ ، وا لإِستِعانَةُ و الإ سْتِعَاذَ ةُ ، والإِسْتِغَاثَةُ ، والذَّبْحُ ، والنَّذْرُ ، وغَيْرُ ذلِكَ مِنَ العِبَادَةِ  الّتِيْ أَ مَرَ الله ُ بِهَا. كُلُّهَا للهِ.
Ibnu Katsir rahumahullah berkata, “Dia-lah Pencipta segala sesuatu itu adalah Dzat yang Haq untuk diibadahi. Adapun macam-macam ibadah yang Allah perintahkan itu banyak, antara lain: seperti Islam, Iman, Ihsan, juga berdo`a, takut dan harap, tawakkal dan motivasi (untuk mena`ati-Nya) dan takut melakukan maksiat kepda-Nya, khusyu`, khasyyah, kembali (bertaubat), memohon pertolongan dan perlindungan, juga memohon pertolongan dari kesulitan, serta dalam menyembelih hewan dan nadzar, dan banyak lagi ibadah yang Allah perintahkan. Semuanya harus ditujukan untuk Allah semata. Dalil nya adalah QS Al-Jin: 18.
فَمَنْ صَرَفَ مِنهَا شيْئًا لِغَيْرِ الله ِ فَهُوَ مُشْرِكٌ كَافِرٌ،
Dan barang siapa yang berpaling dari ibadah, kepada selain Allah, maka dia telah musyrik dan kafir. Dalilnya: QS Al-Mukminun: 117 

“Dan Sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah. QS Al-Jin: 18

“Dan Barangsiapa menyembah Tuhan yang lain di samping Allah, Padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, Maka Sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung. QS  Al Mukminun: 117

وفي الحديث :{الدُّعَاءُ مُخُّ العِبَادَةِ}
Do`a itu urat nadi ibadah” HR Bukhari
والدليل قوله تعالى :
60. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku [*] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina". QS Ghafir: 60

[*] Yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku.

Dalil Khauf:
“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman. QS Ali Imran: 175

Dalil Raja’:
“Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam
beribadat kepada Tuhannya". QS Al Kahfi: 110

Dalil Tawakkal:
“Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman".
QS Al Maidah: 23

 Dalil Ar raghbah dan ar rahbah:
“Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas[*]. dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada kami. QS Al Anbiya’: 90
[*] Maksudnya: mengharap agar dikabulkan Allah doanya dan khawatir akan azabnya.

Dalil Khasyyah (takut):
“sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.
QS Al Maidah: 3
“Dan Kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). QS Az Zumar: 54

Dalil al Isti`anah:
5. Hanya Engkaulah yang Kami sembah[1], dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan[2].

[1] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[2] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

Dalil Isti`adzah:
Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,

Dalil Istighatsah:
9. (ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu Malaikat yang datang berturut-turut". QS Al Anfal: 9

Dalil Penyembelihan (adz Dzabhu):
“Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".  QS Al An`am: 162-163

Dalil Nadzar:
“Mereka menunaikan Nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. QS Al Insan: 7
{لَعَنَ الله ُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ الله ِ}
“Allah melaknat orang yang menyebelih (hewan qurban) bukan karena Allah”




0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------