AKIDAHKU AKIDAH AHLUSSUNNAH (BAGIAN -2)
Oleh Abu Fahmi Ahmad

Kiat-Kiat Menyelamatkan Diri
Dari Kerugian Dunia dan Akhirat

اِعْلَمْ رَحِمَكَ الله ُ أَ نَهُ يَجِبُ عَلَيْنَا تَعَلُّمُ أَ رْبَعِ مَسَائِلَ :
Wahai anak-anakku, calon generasi Islam masa depan, ketahuilah –
semoga Allah merahmatimu - sesungguhnya Allah telah mewajibkan
atas kalian untuk mempelajari 4 (empat) perkara, yaitu:

الـعِلْمُ وَ هُوَ مَعْرِفَةُ الله ، وَ مَعْرِفَةُ  نَبِّهِ ، وَ مَعْرِفَةُ دِيْنِ الإِسْلا َمِ  بِالأ َدِلَّةِ
الأولى :
الـعَمَلُ بِـهِ
الثانية :
الـدَّعْوَة ُ إِلَيْهِ
الثالثة :
الصَّبْرُ عَلَى الأ ذَى فِيْهِ
الرابعة :


1
Ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal agama Islam dengan dlail-dalilnya.
2
Beramal berdasarkan ilmu
3
Mendakwahkan ilmu tersebut dan mengajak orang untuk mengamal kannya
4
Bersabar terhadap gangguan dalam menununtut ilmu, dalam beramal dan dalam berdakwah.

Dalilnya adalah: QS Al `Ashr
1. Demi masa.  2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat- menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat- menasehati supaya menetapi kesabaran.

Dalam mengomentari surat al `Ashr ini, Imam Syafi`ii rahimahullah mengatakan, “Andaikan Allah tidak menurunkan hujjah kepada hamba-hamba Nya selain surat ini, pastilah surat ini telah cukup bagi mereka”.

Dan Imam Bukhari rahimahullah, Sang Amirul mukminin dalam bidang hadits – dalam kitab Shahihnya – menempatkan bab khusus tersendiri dengan judul “Wajib Berilmu Sebelum Berucap dan Berbuat”. Inilah yang menjadi slogan sekolah dan Ma`had kita.
Dalil perlunya ilmu sebelum berbuat adalah:

Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu. QS Muhammad : 19.

DUA KEWAJIBAN UTAMA BANI ADAM

Ketahulilah, bahwa Allah menciptakan Adam dan anak keturunannya dengan tujuan tertentu. Sebagaimana yang kita yakini bahwa Allah-lah yang telah menciptakan kita dan juga makhluk lainnya, Dia pula yang memberi rezeki kepada makhluk-Nya dan termasuk kita (manusia dan hamba-Nya). Bahkan tidak hanya itu, Allah juga tidak membiarkan hamba-hamba Nya hidup dalam keadaan bimbang dan tanpa petunjuk. Oleh karena itu Allah mengutus kepada kita, setiap kaum (ummat), seorang Rasul utrusan-Nya

Tugas setiap Rasul Allah itu sama yaitu:
Mengajak umatnya untuk beribadah kepada Allah saja dan menjauhi semua jenis Thaghut .  Perhatikan firman Allah di bawah ini:

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut [1] itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). QS An Nahl: 36.
[1] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.

Ada Dua Kewajiban Utama Bani Adam:
Pertama: KUFUR TERHADAP THAGHUT
Kedua: BERIMAN KEPADA ALLAH

الـكُـفْرُ بِالـطَّاغُوْتِ  . فَـأَ مَّا صِفَةُ الـكُفْرِ بِالطَّاغُوْتِ  ، فَـأَ نْ تَعْتَقِدَ بُطْلاَنَ عِبَادَة ِ غَيْرِ الله ِ وَ تَتْرُ كَهَا  وَ تَبْغِضَها، وتُـكَفِّرَ أَ هْلَهَا وَ تُعَاديَهُمْ
الأول :
Kufur (pengingkaran) terhadap Thaghut adalah meyakini batilnya ibadah selain kepada Allah, meninggalkan dan membenci peribadatan yang ditujukan kepada selain Allah, dan juga mengafirkan dan memusuhi para pelakunya (tidak loyal).

الإ يْمَانُ بِاللهِ  ،فَأَ نْ تَعْتَقِدَ أَ نَّ الله َ هُوَ الإ ِلـهَ المَعبُوْدَ وَ حْدَ هُ دُوْنَ مَنْ سِوَا ه ، وتُخْلِصَ جَمِيْعَ
أَ نْوَا عِ العِبَادَة كُلِّها لله ِ ، وَ تَنْفِيَهَا عَنْ كُلِّ مَعْبُودٍ سِوَا هُ، وتُحِبَّ أَ هْلَ الإ خْلاَ صِ وَ تُوَالِيَهِمْ ،
 وَ تُبغِضَ أَ هْلَ الشِّرْكِ  وَ تَعَادِيَهُمْ .
والثاني :
Iman kepada Allah, adalah meyakini bahwa Allah saja yang berhak diibadahi dan bukan yang lain-Nya, dan meng-ikhlaskan kepada Allah, tidak menyelewengkan ibadah tersebut kepada sesembahan selain Allah, mencintai dan loyal  kepada orang yang ikhlas dalam beribadah,  membenci dan memusuhi para pelaku kesyirikan.

(Majmu`atut Tauhid, hal. 13-14)

Itulah millah (agama) dan sikap tauhid Nabi Ibrahim Khalilullah `alaihissalam, sebagaimana firman Allah berikut ini:Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya Kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, Kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara Kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. kecuali Perkataan Ibrahim kepada bapaknya [*]: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatu pun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan Kami hanya kepada Engkaulah Kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah Kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah Kami kembali." QS Al Mumtahanah: 4

[*] Nabi Ibrahim pernah memintakan ampunan bagi bapaknya yang musyrik kepada Allah : ini tidak boleh ditiru, karena Allah tidak membenarkan orang mukmin memintakan ampunan untuk orang-orang kafir (Lihat surat An Nisa ayat 48).

Thaghut Dan Geng-Gengnya
Thaghut itu bersifat umum, sebagai ungkapan yang dipakai untuk setiap yang disembah selain Allah, yang diikuti, dan ditaati dalam perkara-perkara yang bukan merupakan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya dan dia ridla dengan penyembahan tersebut. Itulah definisi Thaghut.
Thaghut itu sangat banyak, tetapi para pembesar (geng) nya ada lima, yaitu:
1
Setan yang mengajak manusia untuk beribadah kepada selain Allah
60. Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu", QS Yasin: 60
2
Hakim yang zhalim yang merubah hukum-hukum Allah
60. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut [*], Padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. QS An Nisa’: 60

[*] Yang selalu memusuhi Nabi dan kaum muslimin dan ada yang mengatakan Abu Barzah seorang tukang tenung di masa Nabi.
3
Orang yang berhukum dengan selain hukum yang diturunkan Allah
44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara Kitab-Kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. QS Al Maidah: 44
4
Siapa saja yang mengaku dirinya mengetahui ilmu ghaib, selain Allah
26. (dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.
27. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. QS Al Jin: 26-27
5
Siapa saja selain Allah yang disembah, sementara dia ridla dengan penyembahan tersebut
29. Dan Barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya aku adalah Tuhan selain daripada Allah", Maka orang itu Kami beri Balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim. QS Al Anbiya’: 29
.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               
Kesimpulan:           
TIDAK BERIMAN seseorang dengan sebenarnya kepada Allah kecuali dengan KUFUR (ingkar) TERHADAP THAGHUT.
QS Al Baqarah: 256
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar  lagi Maha mengetahui.
Ar Rusydu (agama yang lurus) adalah agama Muhammad Saw sedangkan al Ghayyu (agama yang menyimpang) adalah agama Abu Jahl. Yang dimaksud dengan buhul tali yang amat kuat (al `Urwatul wutsqaa) adalah persaksian bahwa tidak ada dzat yang hak diibadahi kecuali Allah (itulah kalimat Tauhid Laa ilaaha illallah), di dalam nya terdapat kalimat “penafian” (penolakan) dan “itsbat” (penetapan). Maksudnya adalah menolak semua peribadatan yang ditujukan kepada selain Allah, dan hanya menetapkan ilah yang hak diibadahi hanya kepada Allah saja, tak ada sekutu bagi-Nya. Segala puji bagi Allah. Dengan nikmat-Nya, kebajikan-kebajikan pun menjadi sempurna







0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------