UNTAIAN HADITS DARI : SHAHIH ADABUL MUFRAD
(A).PERKATAAN YANG BAIK
171/231. Dari Abdullah bin Yazid Al Khathmi, ia berkata "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
كل معروف صدقة
"Setiap kebaikan adalah sadaqah."'
Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (2040), telah disebutkan pada hadits nomor (165) dari Jabir.
172/232. Dari Anas berkata, 'Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila diberikan sesuatu, maka Nabi berkata,
اذهبوا به إلى فلانة فإنها كانت صديقة خديجة اذهبوا به إلى بيت فلانة فإنها كانت تحب خديجة
'Bawalah ini kepada fulanah, karena dia dahulu temannya Khadijah. Bawalah ini kepada fulanah, karena dia mencintai Khadijah.'"
Hasan, di dalam kitab Ash-Shahihah (2818), di dalam riwayat Muttajaqun 'alaihi, Aisyah meriwayatkannya dengan redaksi yang sama.
173/233. Dari Hudzaifah berkata, "Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.
كل معروف صدقة
"Setiap kebaikan adalah sadaqah!"
Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (2040). (Muslim, 12 Kitab Az-Zakat, 16- Bab Bayanu Anna ismas-Shadaqati yaqa'u 'ala kulli nau'in minal ma'rufi, hadits 52).
(B).SEORANG MUSLIM ADALAH CERMIN SAUDARANYA
177/238. Dari Abu Hurairah berkata,
المؤمن مرآة أخيه إذا رأى فيها عيبا أصلحه
"Seorang mukmin itu cermin bagi saudaranya. Apabila dia melihat aib pada diri saudaranya, maka dia meluruskannya."
Hasan sanadnya.
178/239. Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.
المؤمن مرآة أخيه والمؤمن أخو المؤمن يكف عليه ضيعته ويحوطه من ورائه
"Seorang mukmin itu cermin bagi saudaranya, dan seorang mukmin adalah saudara bagi seorang mukmin lainnya, Membantu memperbaikinya dari kesalahannya dan memperhatikannya dari belakang."
Hasan, di dalam kitab Ash-Shahihah (6/923). (Abu Daud, 40-Kitab Al Adab, 49- Bab Nashihah)
179/240. Dari Al Mustaurid, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
من أكل بمسلم أكلة فان الله يطعمه مثلها من جهنم ومن كسى برجل مسلم فان الله عز وجل يكسوه من جهنم ومن قام برجل مسلم مقام رياء وسمعة فإن الله يقوم به مقام رياء وسمعة يوم القيامة
"Barang siapa memberi makan orang Islam dengan suatu makanan1, maka sesungguhnya Allah akan memberi makanan kepadanya dengan makanan seperti itu dari neraka Jahannam. Barang siapa memberi pakaian orang Islam, maka Allah Azza wa Jalla akan memberi pakaian dari neraka Jahannam, dan barang siapa berdiri atas orang Islam dengan keangkuhan dan kesombongan, maka Allah akan berdiri baginya dengan kesombongan dan keangkuhan pada hari kiamat."
Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (931). (Abu Daud, 40 Kitab Al Adah, 35- bab Ghaibah)
1 Yaitu orang yang menjadi teman seseorang kemudian pergi ke musuhnya, lalu dia berbicara kepadanya dengan sesuatu yang tidak baik, agar dia mendapatkan hadiah darinya. Lalu musuh tersebut memberi makan dan memberi pakaian kepadanya, maka makanan tersebut tidak akan diberkahi bahkan dia akan disiksa.
MEMAAFKAN ORANG LAIN
182/243. Dari Anas,
أن يهودية أتت النبي صلى الله عليه وسلم بشاة مسمومة فأكل منها فجيء بها فقيل ألا نقتلها قال لا قال فما زلت أعرفها في لهوات رسول الله صلى الله عليه وسلم
"Bahwa seorang perempuan Yahudi menyediakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam daging kambing yang telah diracun, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam makan dari daging itu dan perempuan itu didatangkan. Dikatakan, 'Apakah seharusnya kita bunuh dia?7 Nabi menjawab, 'Jangan.'" Anas berkata, "Saya tak henti-hentinya memperhatikan orang itu dalam waktu santainya Rasulullah."
Shahih, (Bukhari, 51- Kitab Al Hibatu, 28- Bab Qabulul hadhjyah minal-Musyrikin. Muslim, 39- Kitab As-Salam, 17-Bab As-Sihru, hadits 45)
183/244. Dari Wahab ibnu Kaisan berkata, "Saya mendengar Abdullah ibnu Az-Zubair berkata di atas mimbar, '(Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh)'" (Qs. Al A'raaf (7): 199). Wahab berkata,
والله ما أمر بها أن تؤخذ إلا من أخلاق الناس والله لآخذنها منهم ما صحبتهم
"Demi Allah! Allah tidak perintah ayat tersebut agar diambil kecuali dari akhlak manusia. Demi Allah, sungguh saya memakai ayat tersebut terhadap mereka selama saya bergaul dengan mereka."
Shahih sanadnya, Bukhari, Tafsir (8/305).
184/245. Dari Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
علموا ويسروا [علموا ويسروا (ثلاث مرات)/١٣٠] ولا تعسروا وإذا غضب أحدكم فليسكت[مرتين]
'Ajarkanlah, permudahlah [ajarkanlah dan permudahkanlah) (tiga kali)/1320] dan janganlah engkau mempersulit, apabila salah seorang di antara kalian marah, maka hendaknya dia diam [dua kali]."'
Shahih lighairihi, di dalam kitab Ash-Shahihah (1375). (Tidak Tercantum dalam Kutubus-Sittah).
BERLAPANG DADA TERHADAP ORANG LAIN
185/246. Dari Atha' bin Yasar berkata,
لقيت عبدالله بن عمربن العاص، فقلت:أخبرني عنصفة رسول الله صلي الله عليه وسلم في التوراة، قل: أخل، والله. إنه لموصوف في التوراة ببعض صفته في القرآن (يا أيها النبي إنا أرسلناك شاهدا ومبشرا ونذيرا)[الأحزب:٤٥]وحرزا للأميين أنت عبدي ورسولى سميتك المتوكل ليس بفظ ولا غليظ ولا صخاب في الأسواق ولا يدفع بالسيئة السيئة ولكن يعفو ويغفر ولن يقبضه الله تعالى حتى يقيم به الملة العوجاء بأن يقولوا لا إله إلا الله ويفتحوا بها أعينا عميا وآذانا صما وقلوبا غلفا
"Saya bertemu dengan Abdullah bin Amru ibnu Al 'Ash, lalu saya berkata, 'Ceritakanlah kepada saya mengenai sifat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam kitab Taurat.'" Atha' berkata, "Lalu Abdullah bin Amru berkata, 'Baiklah. Demi Allah! sesungguhnya beliau mempunyai sebagian sifat yang ada dalam kitab Taurat sama dengan di dalam Al Qur'an, (Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan) (Qs. Al Ahzaab (33): 45) dan sebagai benteng bagi orang-orang awam. Engkau hamba-Ku dan rasul-Ku. Aku namakan engkau dengan Al-Mutawakkil (orang yang pasrah), tidak keras, tidak bengis dan bukan orang-orang yang berteriak-teriak di pasar, bukan orang yang membalas kejahatan dengan kejahatan sepertinya, tetapi memberi maaf dan memaklumi. Sekali-kali Allah tidak akan mewafatkannya sehingga dia menegakkan agama yang bengkok, agar mereka berkata, Tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah." Dengan kalimat itu mereka membuka mata-mata yang buta, telinga-telinga yang tuli dan sanubari yang lupa (tertutup).'"
Shahih (Bukhari, Kitab At-Tafsir, 48- Surah Al Fath, 3- bab {lnna Arsalnaaka Syaahidan wamubasysyiraan wa Nadhiiraan).
186/248. Dari Muawiyah berkata, "Saya mendengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam satu perkataan yang Allah memberikan manfaat kepada saya dengan perkataan itu. Saya mendengarnya bersabda -atau dia berkata-, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
إنك إذا اتبعت الريبة في الناس أفسدتهم
'Apabila engkau memata-matai kesamaran pada orang lain, maka engkau telah merusak mereka!"
Shahih, di dalam kitab Takhrijus-Sunnah (1073). (Abu Daud, 40-Kitab Al Adab, 37- Bab fin-Nahyi 'anit-Tajassus).

0 komentar:
Mari berdiskusi...
--------------------------------------------------------------------
Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...
--------------------------------------------------------------------