205 TANYA JAWAB AQIDAH AHLUS SUNNAH
BAGIAN-3 : Bab II
SYARAT-SYARAT IBADAH

008.
Tanya:
Syarat-syarat apa yang diperlukan dalam sebuah ibadah?
Jawab:
Ibadah memerlukan tiga persyaratan. Pertama, shidqul ‘Azimah yaitu tujuan beribadah yang sebenar-benarnya; kedua,ikhlashun niyyah, yaitu niat yang semata-mata karena Allah; dan ketiga, muwafaqah asy syar’i, yaitu selaras dengan syari’at Allah yang dapat tercapai jika dua syarat sebelumnya telah terpenuhi.

009.
Tanya:
Apa yang dimaksud dengan shidqul ‘azimah itu?
Jawab:
Shidqul ‘azimah adalahmeninggalkan kemalasan lalu dilanjutkan dengan niat yang realisasinya tercermin dalam keseimbangan antara perkataan dan perbuatan. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?”(Ash Shaff: 2).

010.
Tanya:
Apa yang dimaksud dengan niat yang ikhlas itu?
Jawab:
Niat yang ikhlas adalah niat yang menjadikan tujuan suatu perkataan dan perbuatan seorang hamba, baik lahir maupun batin, semata-mata dalam rangka mencari keridhaan Allah subhanahu wata’ala. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.” (Al Bayyinah: 5).
“Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, Kami tidak menghendaki Balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” (Al Insaan: 9).
“Padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,” (Al Lail: 19).
“Barang siapa yang menghendaki Keuntungan di akhirat akan Kami tambah Keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki Keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari Keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat. (Asy Syuura: 20).

011.
Tanya:
Syari’at manakah yang diperintahkan Allah agar dipenuhi dengan shidqul ‘azimah dan ikhlashun niyyah?
Jawab:
Syari’at itu adalah syari’at yang hanif, Millah Ibrahim ‘alaihissalam, sebagaimana firman Allah:
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam...” (Ali Imran: 19).
“Maka Apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, Padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.” (Ali Imran: 83).
“Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan Sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh.” (Al Baqarah: 130).
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.”(Ali Imran: 85).
“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?...”(Asy Syuura: 21).




0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------