TIPS ATASI ANAK NGOMPOL



Apa itu ngompol?
Ngompol atau sering juga disebut dengan nokturnal enuresis ialah pengeluaran urine yang tidak disadari pada saat tidur. Terkadang definisi ngompol juga digunakan untuk menyebut anak anak yang gagal mengontrol pengeluaran urine saat mereka terjaga.
Apa saja jenis ngompol ?
Menurut terjadinya, ngompol dapat dibagi dua yaitu :
Enuresis/Ngompol Primer – ngompol yang terjadi sejak bayi dan
Enuresis/Ngompol Sekunder – ngompol yang kembali terjadi setelah sang anak tidak pernah ngompol lagi minimal 6 bulan.

Apakah ngompol primer itu?

Ngompol primer terjadi diduga akibat dari keterlambatan proses pematangan sistem saraf pada anak anak. Pada usia 5 tahun, kurang lebih 20% dari anak anak akan ngompol sekali dalam sebulan. Dari jumlah itu, 5% dari anak laki laki dan 1% dari anak perempuan akan ngompol pada malam hari. Memasuki usia 6 tahun, prosentase anak yang ngompol akan berkurang menjadi 10% dan sebagian besar adalah anak laki laki. Prosentase anak yang ngompol setiap tahun akan terus berkurang menjadi setengahnya setelah sang anak melewati usia 5 tahun. Ada pula ahli yang menghubungkan riwayat keluarga dengan ngompol primer ini. Jika salah satu dari orang tuanya mempunyai kebiasaan ngompol maka kemungkinan 45% anaknya akan mempunyai kebiasaan yang sama.
Apa yang menjadi masalah utama dari ngompol primer?
Masalah utama yang dihadapi oleh anak anak pengompol primer adalah ketidakmampuan otak untuk menangkap sinyal yang dikirimkan oleh kandung kencing yang sudah penuh saat sang anak terlelap. Kenyataannya, kapasitas kandung kencing pada anak pengompol lebih kecil daripada anak anak yang normal.
Apakah ngompol primer ada hubungannya dengan masalah emosional?
Beberapa orang tua mempercayai bahwa kebiasaan ngompol primer yang terjadi pada anak anak mereka disebabkan oleh karena faktor emosional. Namun tidak ada penelitian di bidang kedokteran yang mampu membuktikan pernyataan ini.
Bagaimana mengatasi ngompol primer?
Cara mengatasi ngompol primer sangat berhubungan dengan waktu. Kesabaran dan peran serta orang tua sangat diharapkan. Namun tidak sedikit dari mereka yang frustasi dengan lamanya sang anak mengalami ngompol primer dan mencoba melakukan berbagai cara untuk mengatasinya termasuk dengan memberikan penghargaan atau hadiah bila sang anak tidak ngompol. Ternyata tindakan ini cukup berhasil dalam mengatasi ngompol primer. Tujuh puluh lima persen dari anak pengompol primer mengalami kemajuan yang berarti dengan cara ini. Orang tua yang selalu memotivasi anaknya untuk mengontrol kebiasaan ngompol sangat berpengaruh terhadap kemampuan sang anak dalam mengendalikan pengeluaran urine.
Seberapa sering kejadian ngompol sekunder?
Hanya sekitar 2%-3% dari anak pengompol yang kebiasaan ngompolnya disebabkan oleh karena faktor penyakit. Faktor inilah yang menjadi penyebab utama terjadinya ngompol sekunder.
Penyakit apa saja yang menyebabkan ngompol sekunder?
Infeksi saluran kemih, gangguan metabolisme (kencing manis usia dini), tekanan berlebihan pada kandung kencing, dan gangguan saraf tulang belakang. Tekanan yang berlebihan pada kandung kencing terutama disebabkan oleh karena gangguan pengeluaran kotoran sehingga akumulasi kotoran pada usus besar akan menekan kandung kencing.
Bagaimana mendiagnosa penyebab ngompol?
Umumnya, wawancara lengkap tentang riwayat keluhan yang dialami pasien dan pemeriksaan fisik sudah bisa memberikan gambaran tentang penyebab terjadinya ngompol sekunder. Akan lebih lengkap lagi bila ditambahkan dengan pemeriksaan urine dan biakan kuman urine. Pada ngompol sekunder kadang diperlukan pemeriksaan radiologi dan laboratorium yang lebih lengkap.
Bagaimana mengobati ngompol sekunder?
Pengobatan ngompol sekunder sangat tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Dengan diobatinya penyakit yang mendasari maka diharapkan gangguan ngompol tidak akan terjadi lagi. Keberhasilan dari pengobatan ini tergantung dari keberhasilan dalam menemukan dan mengobati penyakit yang mendasari tersebut.


Terapi Tradisional Mengatasi Kebiasaan Anak Ngompol:

Mengompol atau kencing di tempat tidur merupakan hal yang sering terjadi pada anak berusia kurang dari 2 tahun. Penyebabnya antara lain harena kapasitas kandung kemihnya yang relatif lebih kecil dari rata-rata, produksi urinenya cenderung lebih banyak (karena kurangnya produksi hormon antidiuretik).

Untuk mengatasi  masalah anak yang suka ngompol, berikut ini ramuan dari blog tips kesehatan:

Bahan:
  • Biji duwet (jamblang) 7 butir
  • Air 2 gelas
  • Gula merah / gula jawa
Pemakaian:

Giling biji duwet sampai halus, lalu rebus bersama gula jawa sampai airnya tinggal separuhnya. Minum ramuan ini 1 gelas setiap hari, sekitar jam 5 sore sampai sembuh.

Semoga obat tradisional untuk mengatasi ngompol pada anak di atas bisa bermanfaat.

Cara Lain : Tips atasi dan cegah kebiasaan ngompol pada anak

Minggu ini aku merasa lelah. Aku menjalani hari-hariku dalam seminggu ini dengan lemah dan tanpa semangat. Entah kenapa??? Mungkin badanku terlalu lelah diajak bekerja keras. Dan selama seminggu ini pula tidak ada kejadian menarik untuk diceritakan. Tapi aku ingin tunjukan foto tebu transgenic yang telah aku dan teman-temnku hasilkan. Dari tebu-tebu ini baru satu yang telah terbukti transgenic. Semoga apa yang kita kerjakan tidaklah sia-sia……….amien.

BTW, aku ingin berikan tip yang sangat jauh dari kegiatanku di laboratorium. Tips atasi atau mencegah kebiasan ngompol pada anak
Tips ini diperuntukan bagi yang telah punya anak atau yang akan punya anak (like me)
Tips ini diambil dari pengalaman melihat kakak2ku yang sudah berkeluarga. Mudah2an ini bisa bermanfaat atau dimanfaatkan (ih.. apa sih... sama aja kali)
Tips ini juga sebagai salah satu cara untuk mendidik anak disiplin, terutama ketika hendak pipis. (buang air kecil). Karena berhubungan dengan mendidik maka hendaknya dilakukan sejak kecil. Jika anak sudah dibiasakan untuk pipis pada tempatnya maka diharapkan jika sudah besar mereka akan terbiasa.
  1. Biasakan anak pipis di kamar mandi sejak usia 5 bulan. Emang bisa? Kenapa tidak? Biasanya anak diajak ke kamar mandi dan buka celananya kemudian bantu anak untuk pipis dengan berkomunikasi. Hal ini dapat dilakukan pada jam2 tertentu. Biasanya setelah anak minum susu, sebelum dan sesudah tidur atau jam2 lain dimana anak2 terbiasa pipis. Bahkan jika anak bangun tidur dan mengompol ajaklah anak ke kamar mandi untuk pipis lagi atau hanya sekedar membersihkan bekas ompol pada badannya. Mungkin akan banyak mengalami kesulitan tapi percayalah bahwa anak sudah bisa diajak bicara. Anak akan merekam semuanya dan terbiasa dengan cara ini. Dan jika kita meninggalkan anak dengan pembantu atau babysitter sebaiknya diberitahu mengenai ini agar tips ini berhasil dengan baik. Ini pernah dilakukan kakakku pada anaknya ketika berusia 5 bulan. Dan berhasil dengan nilai plus……..
  1. Jangan biasakan anak memakai pampers apalagi di dalam rumah. Memang pampers mempermudah kita, tapi selain untuk kebersihan dan kesehatan gerak anak akan terganggu dan anak akan terbiasa pipis dimana pun dia berada (malas). Mungkin pampers lebih cocok digunakan ketika dalam perjalanan atau keluar rumah dalam waktu yang relative lama.
  2. Jika anak sudah menginjak usia diatas 5 tahun dan masih mengompol biasakan anak pipis di kamar mandi sebelum tidur. Di usia ini orang tua harus bekerja keras. Walaupun telah pipis sebelum tidur kadang anak bisa juga ngompol. Untuk mengatasi ini maka 2 – 3 jam setelah anak tidur, coba anak dibangunkan untuk pipis lagi. Biasanya anak malas untuk bangun. Jika anak susah bangun, angkat anak ke kamar mandi (walo dalam keadaan mata terpejam) dan perintahkan untuk pipis. Insya allah kebiasaan ngompolnya akan hilang dalam beberapa bulan terapi.
  3. Ingat bahwa kebiasaan mengompol membuat anak merasa minder dan malu. Biasanya anak yang punya kebiasaan ini sedikit terhambat perkembangan jiwanya. Jadi jangan mempermalukan dia di depan orang lain dengan mengatakan kebiasaannya tersebut.
Ini terjadi pada ponakanku. Dia merasa minder berada diantara teman2nya. Dia pun enggak bisa menginap di rumah orang lain (saudaranya) atau ikut kemping dengan teman sekolahnya. Jika menginap di tempat lain, tidurnya tidak nyenyak karena malu dan tertekan.
Selamat mencoba…….


0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------