Salafi Mesir Tuntut Gereja Koptik Bebaskan Istri Pendeta yang Masuk Islam

Gerakan Salafi Mesir bentrok dengan penduduk desa selatan Kairo setelah mereka menuntut agar toko minuman keras dan kedai kopi ditutup, kata pejabat Mesir Selasa kemarin (29/3).
Bentrokan pecah setelah pengikut Salafi memerintahkan pemilik untuk menutup toko minuman keras dan warung kopi mereka ketika mereka mencoba untuk dengan paksa memaksakan melarang peredaran minuman alkohol.

Puluhan aktivis Salafi juga melakukan aksi protes hari Selasa kemarin di Kairo, menuduh gereja Koptik menculik Camilla Shehata, istri seorang pendeta Koptik yang diyakini telah masuk Islam dan ditahan oleh pihak gereja. Salafi juga menuduh polisi bekerja sama dengan gereja dengan menyerahkan Shehata kepada otoritas Gereja untuk memurtadkan kembali mereka.
Pihak gereja Koptik sendiri membantah telah menahan Camilla dan menyatakan Camilla tidak pindah agama ke Islam.
Aksi protes tersebut dilaksanakan hampir setiap minggu oleh Salafi selama musim panas ketika mereka menuduh Gereja Koptik bersekongkol untuk "mengkristenkan" warga Mesir, tapi aksi mereka sebagian besar berhenti setelah sebuah bom bunuh diri terjadi pada malam tahun Tahun Baru di luar sebuah gereja Koptik di kota pelabuhan Iskandariyah yang menewaskan 21 orang.(fq/ap)
Jerman Menekan Kelompok Islam untuk Memata-matai Umat Islam di Masjid

Pemerintah Jerman berusaha untuk menekan kelompok-kelompok Islam di negara itu lewat upaya memata-matai umat Islam sebagai bagian dari tindak diskriminatif untuk melemahkan Islam di negeri ini, laporan mengatakan.
Masalah ini menjadi topik pembicaraan pada hari Selasa (28/3) dalam konferensi Jerman-Islam yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Hans-Peter Friedrich, penyiar radio Jerman Deutsche Welle melaporkan.
Kerjasama keamanan terkait kelompok-kelompok Islam merupakan agenda penting konferensi, kata Friedrich yang baru dipilih, yang kecewa meningkatnya populasi Muslim di Jerman awal bulan ini dengan menegaskan bahwa "Islam tidak termasuk bagian dari Jerman."
Komentar yang disampaikan oleh menteri Jerman itu terjadi menyusul adanya tuntutan oleh beberapa tokoh keamanan utama di negara ini, yang mendesak umat Muslim harus dimata-matai di masjid-masjid mereka.
Juga tahun lalu, menteri dalam negeri Berlin Erhart Kurting telah mengimbau warga Jerman berhati-hati terhadap orang-orang dengan penampilan aneh.
Dia mengingatkan warga Jerman terkait adanya kasus ditemukannya seseorang dengan wajah yang mengenakan cadar, atau berbicara bahasa Arab atau bahasa lainnya.
Pernyataan Islamofobia Friedrich memicu protes serius dari masyarakat Turki yang berpengaruh di Jerman dan memperdalam ketegangan dalam hubungan antara Berlin dan kelompok Islam utama di negara ini.
Konferensi Jerman-Islam lanjutan pada Selasa kemarin menghadapi boikot oleh kelompok Muslim yang menggambarkan konferensi itu hanya merupakan "pembicaraan sia-sia."
Sementara itu, Aiman ​​Mazyek, ketua Dewan Pusat etnis multi-Muslim, menyatakan pesimisme atas prestasi yang dicapai dalam konferensi tersebut.(fq/prtv)


0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------