Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, tanpa henti mengajarkan perlunya ada tindakan tegas terhadap Iran untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, namun dirinya tidak mampu untuk menghentikan perusahaan Israel dan individu Israel yang secara langsung maupun tidak langsung melakukan perdagangan dengan Iran.
Ia juga tidak bertindak tegas terhadap perusahaan internasional dan perusahaan-perusahaan Israel yang beroperasi di Iran, sambil mempertahankan kontrak besar Iran dengan perusahaan Israel - termasuk badan-badan negara seperti Electric Corporation dan Otoritas Bandara.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan tentang komunitas intelijen Israel, yang dipimpin oleh Mossad, yang tampaknya tak menyadari apa yang sedang terjadi di negara mereka Israel. Komunitas ini lah yang seharusnya bertanggung jawab untuk menggagalkan rencana nuklir Iran dengan cara apapun, termasuk menggagalkan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia yang melakukan perdagangan dengan Iran dan membantu program nuklirnya.
Sedikitnya 200 perusahaan internasional yang beroperasi di Israel memelihara hubungan perdagangan yang luas dengan Iran. Hubungan ini termasuk investasi dalam industri energi Iran, yang merupakan sumber penghasilan utama Iran dan berfungsi untuk menyalurkan dana untuk mengembangkan rudal, program nuklir dan senjata konvensional lainnya.
Pada tahun 2008 Israel telah memberlakukan undang-undang yang melarang perusahaan Israel dari berinvestasi di perusahaan tersebut. Namun sejauh ini pemerintah tidakmelakukan apa-apa untuk menegakkannya. Bahkan setelah Israel Electric Corp dan Israel Airports Authority membeli dengan nilai ratusan juta dolar terhadap peralatan dari perusahaan Denmark dan Jerman yang beroperasi di Iran, dan setelah surat kabar Haaretz melaporkan, Israel masih tidak melakukan apa pun untuk mencegah hal itu.
Dr. Uzi Arad, yang bertindak sebagai kepala Dewan Keamanan Nasional,dalam menanggapi permintaan dari Haaretz mengatakan bahwa masalah ini tidak dalam yurisdiksi mereka dan merupakan yurisdiksi Departemen Keuangan. Namun Departemen Keuangan juga telah melakukan apa-apa.
Melihat semua ini, makin banyak pertanyaan yang akan muncul di benak kita. Ada apa sebenarnya antara Israel dan Iran? Apakah saling kecam kedua negara tersebut hanyalah sandiwara semata namun di belakang saling "berjabat tangan"? Wallahu a'lam.(fq/hrtz


0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------