Selayang Pandang Tentang Buku:
Manhaj Tarbiyah Nabawiyah Lith Thifli
(Metode Nabi Dalam Mendidik Anak-Anak)
Abu Fahmi, Ra’is Lajnah at Tarbiyah wat Ta`lim Mu’assasah Mafaza Indonesia
SDIT-SMPIT Imam Bukhari Fullday & Boarding School – Jatinangor

منهج التربية النبوية للطفل للشيخ محمد نور سويد
Apabila Anda, baik sebagai orangtua dari anak-anak yang Allah amanatkan, maupun sebagai Murabbi dari anak-anak sesama muslim, rassanya sangat belum memadahi, apabila Anda belum membaca buku yang berkaitan dengan “Sistem Pendidikan Islam, Sistem Pendidikan Kenabian”, karya Syaikh (Ir). Muhammad Nur Suwaid, yang edisi Indonesianya telah diterbitkan oleh Penerbit Buku Islam di Solo Jawa Tengah, dan melengkapinya sebagai salah satu koleksi di perpustakaan keluarga Anda. Mungkin di perpustakaan Anda telah terdapat rujukan tentang pendidikan Islam yang lainnya, seperti “Tarbiyatul Awlad fil Islam, karya Dr. Abdullah Nasih `Ulwan”, “Ushulut Tabriyah al Islamiyah”, karya Syaikh Abdurrahman an Nahlawi atau karya Dr. Amin Abu Lawi, “Manhajut Tarbiyah al Islamiyah, karya Dr. Muhammad Quthb, atau Dr. Abdul Halim Mahmud, “Kaifa Nurabbi Abna’ana, karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, “30 Khuthwah `amaliyah litarbiyatil Abna’ `alal `amal li hadad dien, karya Dr. Salim bin Madhi, “60 washiyah `amaliyah fi Huquqil Abna’ `alal Aaba’, karya Prof. Dr. Shalah Sulthan; “al Hudan Nabi Fi Tarbiyatil Awlad fi Dhauil Kitab was Sunnah, karya Dr. Salim al Qahthani,  

Sekilas Pengantar Untuk Mengenal
Buku Manhaj at Tarbiyah an Nabawiyah Lith Thifl

Persiapan Menjadi Orang Tua dan Pendidik yang Sukses

(1). Pengantar Umum Untuk Orang Tua

يقول الإما الغزالي رحمه الله : (الصبي أمانة عند والديه، وقلبه الطاهر جوهرة ساذجة خالية من كل نقش وصورة ، وهو قابل لكل ما نقش ومائل إلى كل ما يمال به إليه ....
“Anak adalah amanah Allah kepada orang tua,” tutur Al-Ghazali dalam Ihyanya. Hatinya masih suci bagaikan tambang asli yang masih bersih dari segala corak dan warna. Ia siap dibentuk untuk dijadikan apa saja tergantung keinginan pembentuknya. Jika dibiasakan dan dibina untuk menjadi baik maka ia akan menjadi baik. Kedua orang tua, para guru dan pendidiknya pun akan menuai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sebaliknya, bila dibiasakan terhadap keburukan dan diabaikan pembinaannya laksana binatang ternak, maka buruklah jadinya dan ia pun akan merugi . Orang tua dan para pendidikpun akan menganggung dosanya.
كل مولود يولد على الفظرة فأبواه يهودانه أويمجسانه أو ينصرانه....
Rasulullah SAW bersabda : “Setiap anak yang baru dilahirkan itu lahir dengan membawa fitrah. Orangtuanyalah yang menjadikan Yahudi, Majusi atau Nasrani.”

Rasulullah SAW telah meletakkan kaidah dasar yang intinya bahwa seorang anak akan tumbuh dewasa sesuai dengan agama orang tuanya.

(2).Tanggung Jawab Pendidikan

Rasulullah SAW membebankan tanggung jawab pendidikan anak itu sepenuhnya di pundak orang tua. Dari Ibnu Umar Rasulullah SAW bersabda :
الإمام راع ومسئول عن رعيته، والرجل راع في أهله ومسئول عن رعيته ، والمرأة راعية في بيت زوجهاومسئولة عن رعيتها، والخادم راع في مال سيده ومسئول عن رعيته ، وكلكم راع ومسئول عن رعيته ... متفق عليه.
“Masing-masing kalian adalah pemimpin. Masing-masing akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Kepala negara adalah pemimpin yang akan dimintai petanggungjawabannya terhadap kepemimpinanannya, seorang lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadap kepemimpinannya, wanita adalah pemimpin dalam rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadap kepemimpinannya, begitu pula pelayan adalah pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadap kepemimpinannya . Masing-masing kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadap kepemimpinannya. “ (Muttafaq ‘Alaih)
يا أيها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا وقودها الناس والحجارة عليها ملائكة غلاظ شداد لا يعصون الله مأمرهم ويفعلون مايؤمرون
Allah SWT berfirman : “Wahai Orang-oarang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka (yang) bahan bakarnya adalah manusia dan batu; dijaga oleh malaikat yang keras dan kasar, tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan.” (Q. S. At-tahrim:6)
معنى التربية يشبه عمل الفلاح الذي يقلع الشوك ويخرج النباتا ت الأجنبية من بين الزرع ليحسن نباته ، ويكمل ريعه
Ini adalah perkataan Imam Ghazali di dalam risalahnya berjudul “Ayyuhal walad”, bahwa makna pendidikan itu mirip pekerjaan seorang petani, menyiangi dan mencabuti duri-duri dan membuang tanaman-tanaman  liar yang mengganggu agar bibit yang ditanamnya itu dapat tumbuh dengan baik dan sempurna buahnya

أكثر الأولاد إنما جاء فسادهم من قبل الآباء ، وإهمالهم لهم ، وترك تعليمهم فرائض الدين وسننه ....
فمن أهمل تعليم ولده ماينفعه وتركه سدى فقد أساء غاية الإساءة ...
Dan bahkan Ibnu Qayyim al Jauziyah secara tegas menyetakan, bahwa kebanyak rusaknya anak-anak bangsa ini berasal dari ayah-ayah mereka (orangtua mereka), ketika mereka itu menyia-nyiakan pendidikan anak-anak mereka, membiarkan anak-anak tanpa didikan keagamaan – kewajiban dan sunnah-sunnahnya …. Oleh karena itu, siapapun oranagtua yang menyia-nyiakan anak-anaknya dalam pendidikan dan pengajaran yang memberikan manfaat bagi mereka, dan membiarkan begitu saja (tanpa didikan agama) maka orangtua telah berbuat kesalahann yang fatal terhafap anak-anak (di masa kecilnya dan masa dewasanya).
Ibnu Qayyim menyebut orangtua seperti ini sebagai perbuatan “durhaka orangtua terhadap anak-anaknya”, yang kelak anak-anak mereka menuntut di masa dewasanya, bermasalah bagi diri dan juga bagi orangtua.



(3).Berusaha menikah dengan wanita shalihah berjiwa pendidik

ِوالبيت المسلم هو نواة الجماعة الإسلامية
Rumah tangga seorang muslim adalah Inti Jama`ah Islam, begitulah kata penulis buku ini, sebab Islam merupakan agama keluarga (Dien Usrah) ….
Faktor penentu terhadap keberhasilan pendidikan anak adalah adanya seorang ibu shalihah yang memahami peran dan tugasnya, serta mampu menjalankannya dengan sempurna. Inilah pilar utama dalam pendidikan anak.
Sebaik-baik pertimbangan menikahi wanita adalah karena keberagamaan, keshalihan, ketakwaan dan kepatuhannya kepada Allah.
“Rasulullah SAW bersabda :
(اختاروا لنطفكم المواضع الصالحة)
 “Pilihlah umtuk (meletakkan) benih (keturunanmu) pada tempat yang baik (shalihah).! (dari Aisyah diriwayatkan oleh Daruquthni).

Suami juga harus memperhatikan pengetahuan yang dimiliki isterinya agar mengatur rumah dan mendidik anak dengan baik.
Rasulullah SAW memuji wanita-wanita Quraisy karena sifat mereka yang penyayang terhadap anak-anak mereka dan perhatian terhadap suami mereka, “Sebaik-baik wanita penunggang onta adalah wanita shalihah dari kaum Quraisy. Paling sayang terhadap anak-anak mereka dan paling perhatian terhadap suami mereka.

(dari Abu Hurairah diriwayatkan oleh Bukhari)

(4).Pahala memberi Nafkah Kepada Isteri dan Anak-anak

Sabda Rsulullah SAW :

دينار أنفقته في سبيل الله ، ودينار أنفقته في رقبة ، ودينارتصدقت به على مسكين، ودينار أنفقته على أهلك، أعظمها الذي أنفقته على أهلك. 
 “Sedinar yang diberikan di jalan Allah, atau untuk membebaskan budak, atau untuk dishadaqahkan kepada orang miskin dan atau nafkah keluarga, pahalanya lebih besar yang diberika sebagai nafkah keluarga” (HR. muslim dari Abu Hurairah)

Abu Hurairah bertanya :
أي الصدقة أفضل ؟ قال:  جهد المقل وابدأ بمن تعول.
 “Ya Rsulullah, shadaqoh apakah yangpaling utam ?”. Rasulullah menjawab : ”Jerih payahnya orang miskin dan mendahulukan (pemberian nafkah) kepada orang yang menjadi tanggunganmu” (HR. Ahmad, sesuai syariat muslim dan termasuk hadist shahih) .
ماأطعمت نفسك فهو لك صدقة ، وما أطعمت ولدك فهو لك صدقة ، وما أطعمت زوجك فهو لك صدقة ، وما أطعمت خادمك فهو لك صدقة.
“Makanan yang kamu berikan untuk dirimu sendiri adalah shadaqah bagimu, makanan yang kamu berikan kepada anak, isteri dan pembantumu juga shadaqah bagimu.” (HR. Ahmad dengan sanad baik)
من مات كالا في طلب الحلال مات مغفورا له.
“Barangsiapa mati lantaran bekerja untuk mencari harta halal maka mati dalam keadaan diampuni dosannya.” (HR. Ibnu Sakir dari Anas)

(5).Tujuan pernikahan Islami

تكثير عدد المسلمين ، وإدخال السرور إلى الرسول صلى الله عليه وسلم ، إعفاف النفس ،
 والتقرب إلى الله تعالى ، وإنشاء الجيل المسلم، واستمرار ذرية الإنسانية
* Memperbanyak Jumlah Umat Islam dan menggembirakan Rasulullah SAW
* Manjaga kesucian diri dan taqarrub kepada Allah
* Melahirkan generasi muslim
* Manjaga kelagsungan keturunan manusia

Dan silahkan Anda baca terjemahnya, secara lengkap, apabila tidak memiliki kitab aslinya.

Metode Nabi Saw dalam mengatasi kemandulan

Ada seorang laki-laki yang datang kepada nabi dan berkata :

“Ya Rasulullah, saya belumpunya anak sama sekali.”
يا رسول الله مارزقت ولدا قط ولد ولد لي ، قال صلى الله عليه وسلم: فأين أنت من كثرة الإستغفار وكثرة الصدقة ترزق بها. قال : فكان الرجل بكثرة الصدقة ويستكثر الإستغفار, قال جابر فولد له تسعة ذكور .....
”Kenapa kamu tidak memperbanyak istigfar dan bershadaqah?” Sabda Nabi orang itu melakukannya, akhirnya ia mendapat
9 anak.

”maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Q.S. Nuh :10-12)

“Barang siapa yang memperbanyak istigfar, Allah akan menguraikan kekusutan hatinya dan melapanngkan segala kesempitan dada serta memberikan rizki tanpa diduga-duga (HR. Ahmad dan Hakim dari Ibnu Abbas.

(6).Sifat-sifat pendidik sukses:

* Penyabar dan tidak emosional
* Lamah lembut dan menghindari kekerasan
* Hatiya penuh rasa kasih sayang
* Memilih yang termudah dari dua perkara selama tidak berdosa
* Fleksibel
* Bersikap moderat dan seimbang
* Ada senjang waktu dalam memberi nasihat

(7) Kabar Gembira untuk orang tua

“Apabila manusia mati, terputuslah amalnya kecuali dari 3 perkara :
إذا مات الإنسان قطع عمله إلا من ثلاث : صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له.
Shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yag mendoakan untuk oran tuanya” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Rasulullah SAW juga menerangkan bahwa setelah meninggal dunia, derajat si mayit masih bisa diangkat. Si mayit merasa terkejut dan berkata : “Ya Allah apakah ini?” Maka akan dijawab, “Itu (karena) anakmu selalu memintakan ampun untukmu

(HR. Bukhari dari Abu Hurairah).

(8) Anak-anak adalah hiasan dan ujian dalam kehidupan dunia
زين للناس حب الشهوات من النساء والبنين والقنطير المقنطرة من الذهب والفضة والخيل المسومة والأنعام والحرث ذلك متاع الحياة الدنيا والله عنده حسن المؤاب “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imran :14)
المال والبنون زينة الحياة الدنيا والبقيت الصالحات خير عند ربك ثوابا وخير أملا  
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” Al-Kahfi:46

(9) Pertarungan Syaitan dan Manusia memperebutkan keturunannya

“Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka[861].”
(QS. Al-Isra’64)

[861]. Maksud ayat ini ialah Allah memberi kesempatan kepada iblis untuk menyesatkan manusia dengan segala kemampuan yang ada padanya. Tetapi segala tipu daya syaitan itu tidak akan mampu menghadapi orang-orang yang benar-benar beriman.

(10) Keshalihan orang tua dan pengaruhnya terhadap anak-anak
والذيى آمنوا واتبعتهم ذرتهم بإيمان ألحقنا بهم ذريتهم وما ألتنهم من عملهم من شيء كل امرئ بما كسب رهين
”Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka[1426], dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At-Thur : 21)

[1426]. Maksudnya: anak cucu mereka yang beriman itu ditinggikan Allah derajatnya sebagai derajat bapak- bapak mereka, dan dikumpulkan dengan bapak-bapak mereka dalam surga.

Bahkan malaikat pun turut mendoakan seluruh keluarga yang shalih
ربنا أدخلهم جنت عدن التي وعدتهم ومن صلح من آبائهم وأزواجهم وذريتهم إنك أنت العزيز الحكيم
”Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. Al-Mukmin :8)

Begitulah sekelumit pengantar yang dapat mengingatkan kepada kita semua,
sebagai Murabbi, pendidik anak-anak sendiri dan pendidik di madrasah-madrasah Islamiyah, begitu besar tanggung jawab kita, dan kelak akan dimintai pertanggung jawabnya oleh Allah SWT, Khaliq Rabbu Kulli Sya`in.
Sekali lagi, sepatutunya, Anda semua memiliki buku ini, dan buku-buku Pendidikan Islam lainnya sebagaimana kami sebutkan di atas.
الله انفعنا بما علمتنا وعلمنا ما ينفعنا وزدنا علما
الله أعني على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
وصلى الله على محمد صلى الله عليه وسلم وعلى آله وصحبه أجمعين


0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------