THARIQAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA`AH
DALAM MENSIKAPI PARA SAHABAT , AHLI BAIT DAN KHILAFAH

طريقة أهل السنة والجماعة في حقّ الصحابة رضي الله عنهم

Oleh : Abu Fahmi

Yang dimaksud dengan shahabat adalah setiap orang melihat Nabi Saw  dan beriman kepada-nya serta wafat dalam keadaan beriman; sekalipun pertemuannya itu hanya setahun, sebulan, sehari atau hanya sesaat. (Abdullah bin Abdul Hamid al Atsari, dalam Kitabnya al Wajiz fi `aqidatis salaf, Dar ar Rayah, 1418 H,  hal. 162. Juga oleh Dr. Shalih Fauzan bin Abdullah al Fauzan, Ar Tauhid fish shaffi ats tsalits al `aali).
والسابقون الأولون من المهاجرين والأنصار والذين اتبعوهم بإحسان رضي الله عنهم ورضوا عنه
 وأعد الله لهم جنت تجرى تحمها الأنهار خالدين فيها أبدا ، ذلك الفوز العظيم
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar".
(at Taubah: 100).


Dalam QS Al Fath: 29 Allah berfirman:
29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[*]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang menge luarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam -penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. QS Al Fath: 29.
[*] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.

Dalamm surat lain Allah berfirman sebagai berikut:
8. (juga) bagi orang fakir yang berhijrah[1] yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. mereka Itulah orang-orang yang benar.
9. Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung
[1] Maksudnya: Kerabat Nabi Saw  , anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil yang
 kesemuanya orang fakir dan berhijrah.

Itu semua adalah keutamaan para shahabat Ra secara umum.
Ada juga keutamaan-keutamaan lain dari mereka secara khusus, yang masing-masing dari mereka memiliki keunggulan-keunggulan khas masing-masing.

Prinsip Aqidah Salafush Shalih, Ahlus Sunnah wal Jama`ah
Dalam mensikapi Para Sahabat Ridlwanullah Ajma`in:

(1).Mencintai para Sahabat Nabi Saw  , menjaga kesucian hati dan lisannya terhadap mereka. Sebab mereka itu adalah manusia yang paling sempurna keimanan dan kebaikannya serta paling besar ketaatan dan jihadnya. Allah telah memilih mereka untuk menjadi sahabat Nabi Saw  . Nabi Saw  bersabda:
{الله الله في ـصحابي لا تتخذوهم غرضا بعدي ، فمن أحبهم فبحبي أحَبهم ، ومن أبغضهم فببغضي أبغَضَهم ، ومن آذاهم فقد آذاني ، ومن آذاني فقد آذي الله ، ومن آذي الله يوشك أن يأخذه  } صحيح سنن الترمذي  للألباني.

(2).Para sahabat itu semuanya `uduul (jujur dan adil) berdasarkan kesaksian Allah dan rasul-Nya. Mereka adalah para wali Allah dan orang pilihan-Nya serta orang yang paling baik diantara para makhluk-Nya. Mereka juga sebagai umat yang paling baik setelah Nabi-Nya. Sebagaimana pernyataan Allah dalam QS 9 : 100 di atas.

(3).Kesaksian Allah dan rasul-Nya bagi mereka (para sahabat) atas keimanan dan keutamaan merupakan prinsip yang pastim yang tentu saja diketahui dalam agama Islam. Mencintai mereka merupakan bagian darti agama dan iman; sedang membenci nya merupakan kekufuran dan kemunafikan. Karena Rasulullah Saw mencintai mereka dan berwasiat agae ummat nya mencintai mereka, maka sudah seharusnya Ahlus sunnah wal jama`ah tidak menyebut mereka kecuali dengan kebaikan
(4).Tidak akan masuk Neraka seorang pun dari para sahabat yang berbai`at (sumpah setia kepada rasulullah) di bawah pohon (Bai`atur Ridlwan), bahkan Allah telah ridla kepada mereka dan mereka telah ridla kepada-Nya
(5).Ahlus sunnah wal Jama`ah senantiasa menahan diri dari perselisihan yang terjadi diantara mereka dan menyerahkan urusan mereka kepada Allah. Baranmgsiapa yang benar dari mereka maka baginya dua pahala. Dan barangsiapa yang salah dari mereka maka pahalanya satu. Sedangkan keasalahannya akan diampuni oleh Allah Ta`ala. (Catatan: mayoritas Sahabat tidka terlibat fitnah. Tatkala fitnah itu berkobar para Sahabat Ra berjumlah puluhan ribu orang, sementara yang menghadirinya tidak sampai 100 orang, bahkan tidak mencapai 30 orang. (HR Ahmad di dalam Kitabnya Al Musnad dengan sanad yang shahih dari Ibnu Sirin, juga Ibnu Katsir dalam al Bidayah wan Nihayahnya)
(6).Ahlus sunnah wal Jama`ah tidak mencaci salah seorang pun dari mereka (para Sahabat), bahkan menyebutnya dengan ungkapan yang layak bagi mereka berupa pujian yang bagus.
لا تسبوا أصحابي ، لا تسبوا أصحابي ، فو الّذي نفسي بيده لو أن أحدكم  أنفق مثلَ أُحدٍ ذهبا ، ما أدرك مدّ أحدهم ، ولا تصيفه
(7).Ahlus sunnah wal Jama`ah berpandangan bahwa para Sahabat Ra adalah ma`shum (terjaga dari kesalahan) secara kolektif (artinya Ijma` Sahabat itu ma`sum), adapaun secara individual tidak ma`shum.
{إن الله لا يجمع أمتي على ضلالة ويد الله على الجماعة } صحيح الترمذي للألباني.
(8).Ahlus sunnah wal Jama`ah berpandangan bahwa empat Sahabat : Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali Radliayyallahu `anhum adalah ummat yang paling baik setelah Nabinya Saw. Merekalah yang disebut “Khulafa`ur Rasyidin” secara berurutan yang telah mendapat hidayah. Mereka termasuk juga sebagai “Mubasysyirin bil Jannah (yang mendapat kaba gembira bakal masuk Surga). Khilafah Nubuwwah pada masa mereka itu berlangsung selama 30 tahun termasuk khilafah al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib Ra, berdasarkan sabda Nabi Saw:
{الخلافة في أمتي ثلاثون سنة ، ثـم ملكٌ بعد ذلك } رواه البخاري ومسلم.
(9).Ahlus sunnah wal Jama`ah memuliakan enam orang lainnya dari sejumlah orang yang telah mendapatkan kabar gembira Surga itu, yaitu: Thalhah bin Ubaidillah, Az Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqqash, Said bin Zaid, Abdurrahman bin `Auf dan `Ubaidillah bin Jarrah (dengan julukan “Amiin hadzihi ummah: orang yang paling dipercaya pada ummat ini). Lalu Ahlus sunnah wal jama`ah memuliakan para Sahabat pengikut perang Badar, juga yang membai`at Rasulullah Saw di bawah pohon pada “Bai`at Ridlwan” kemudian Sahabat lainnya
(10).Ahlus sunnah wal Jama`ah : Mencintai Ahlul Bait Nabi Saw  , berdasarkan sabda Nabi Saw  sendiri:
{أُذَكِّـرُكُمُ الله َ في أهل بيتي ،   أذكـركم  الله في أهل بيتي } رواه مسلم  ،
 وقوله  { إن الله اصطفى بني إسماعيل ، واصطفى من بني إسماعيل كنانة ، واصطفى  من كنانة قريشا ، واصطفى من قريش بني هاشم ، واصطفاني من بني هاشم } رواه مسلم. 
Diantara ahli Bait beliau adalaj isteri-isteri Nabi Saw  yang mendapat julukan “Ummahatul Mukminin” (ibu-Ibu Kaum Mukminin) berdasarkan nash al Qur’an,

Allah Ta`ala berfirman dalam surat Al Ahzab: 32-33
32. Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk[1] dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya[2] dan ucapkanlah Perkataan yang baik,
33. Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu[3] dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu[4] dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait[5] dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. QS Al Ahzab: 32-33

[1] Yang dimaksud dengan tunduk di sini ialah berbicara dengan sikap yang menimbulkan keberanian orang bertindak yang tidak baik terhadap mereka.
[2] Yang dimaksud dengan dalam hati mereka ada penyakit Ialah: orang yang mempunyai niat berbuat serong dengan wanita, seperti melakukan zina.
[3] Maksudnya: isteri-isteri Rasul agar tetap di rumah dan ke luar rumah bila ada keperluan yang dibenarkan oleh syara'. perintah ini juga meliputi segenap mukminat.
[4] Yang dimaksud Jahiliyah yang dahulu ialah Jahiliah kekafiran yang terdapat sebelum Nabi Muhammad s.a.w. dan yang dimaksud Jahiliyah sekarang ialah Jahiliyah kemaksiatan, yang terjadi sesudah datangnya Islam.
[5] Ahlul bait di sini, Yaitu keluarga rumah tangga Rasulullah s.a.w.

Diantara mereka adalah : Khadijah binti Khuwailid, Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar bin al-Khaththab, Ummum Habibah binti Abu Sufyan, Ummu Salkamah binti Abu Umayyah bin Mughirah, Saudah binti Zam`ah bin  Qais, Zainab binti Jahsy, Maimun binti al Harits, Juwairiyah binti al Harits bin Abu Dinar dan Shafiyyah binti Huyay bin Akhthab, semoga Allah meridlai mereka semua.
Ahlus sunnah wal Jama`ah berpandangan bahwa mereka adalah isteri-isteri yang suci lagi bebas dari segala kejahatan dan mereka sebagai isteri-isteri di dunia dan akhirat.
Ahlus sunnah wal jama`ah berpandangan bahwa isteri yang terbaik lagi utama adalah   Khadijah binti Khuwailid dan `Aisyah ash Shiddiqah binti ash Shiddiq; dimana Allah telah membebaskannya (dari tuduhan perbuatan keji) dalam Kitab-Nya yang mulia. Barangsiapa menuduhnya setelah Allah membebaskannya dari tuduhan itu, maka benar-benar ia telah kafir. Nabi Saw  bersabda:
{ فضْل عائشة على النساء  كفضل الثـريد على سائر الطعام } رواه البخاري.

Allah berfirman dalam surat al Hasyr: 10,
10. Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." Al Hasyr: 10.

Menanggapi sejumlah atsar yang diriwayatkan tentang kejelekan pada shahabat
melalui beberapa argumen sebagai berikut:

1.  Banyak atsar tersebut yang didustakan dan sengaja diada-adakan oleh musuh-musuh mereka untuk memperburuk nama mereka.
2.  Diantara atsar tersebut yang telah diubah-ubah dari aslinya, ditambah atau dikurangi, sehingga di dalamnya sarat dengan kebohongan dan kedustaan. Karena sudah mengalami berbagai perubahan maka atsar tersebut tak perlu diperhatikan apalagi diperhitungkan.
3.  Di antara atsar itu ada yang shahih mengenai perkara tersebut, dalam jumlah sedikit. Kiranya dapat dimaklumi, karena kapasitasnya sebagai mujtahid, maka apabila benar ijtihadnya mendapatkan dua pahal, dan apabila ijtihadnya keliru memperoleh satu pahala
4.  Mereka itu adalah manusia biasa, sehingga wajar jika diantara mereka ada yang salah, karena mereka itu tidak maksum, sebagai individu-individu.. Namun demikian, kekeliruan mereka itu dapat dilebur dengan berbagai kemungkinan, (a)  Bisa jadi mereka telah bertaubat, sehingga kejelekannya terhapus. (b) Mereka toh memiliki banyak kebaikan, keutamaan dan anugerah yang mengharuskan diampuninya kesalahan- kesalahannya jika memang ada.

Allah befirman dalam surat Huud: 114,
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” Huud: 114.

Allah berfirman dalam surat al Hadid : 10,
"Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik.."
Al Hadid: 10 .


0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------