KAIDAH ELEMENTER DALAM MENDIDIK ANAK
(Bagian ke-1 Pengantar), oleh Abu Fahmi – Lajnah Pendidikan Imam Bukhari Jatinangor)

Pada Dasarnya bahwa keseluruhan isi dari agama (Islam) ini adalah “perintah dan larangan”. Mengerjakan perintah syari`at merupakan hakikat makna “syukur”, dan menjauhkan serta meninggalkan yang dilarang oleh syari`at merupakan hakikat makna dari “Sabar”.
Dengan demikian maka agama atau iman itu setangah syukur dan setengahnya lagi sabar.




Anak merupakan amanat Allah bagi setiap orangtua. Dan mendidik mereka merupakan kewajiban mulia bagi orangtua, terutama mendidik anak-anak agar mereka mengenal segala apa yang diperintahkan dan segala apa yang dilarang oleh agama. Sehingga anak-anak kelak menampilkan kepribadian dalam kehidupannya, sebagai pribadi yang “komitmen dalam memegang pemahaman Islam yang shahih dan selalu siap membela Islam dengan ilmu dan amalnya”. Untuk itu penulis (Abu Fahmi) sarankan kepada pembaca (Guru dan pegiat pendidikan) : (Silahkan menela`ah buku-buku dan  makalah  pendidikan anak seperti : “30 langkah mendidik anak agar iltizam kepada agama, secara ilmu dan amal”, tugas Reboan Guru-Guru, juga makalah :”60 wasiat `amaliyah bagi orangtua dalam memenuhi hak-hak  pendidikan anak-anaknya”, karya Prof. Dr. Shalah Sulthan, Dewan Konsultasi Keagamaan Majlis Timnggi Urusan Islam, di Bahran. Jug abaca kembali “Ushul at Tarbiyah al Islamiyah”, Syaikh Abdurrahman an Nahlawi, dan Dr. Abu Lawi, buku “Manhaj at Tarbiyah an Nabawiyah Lith Thifli:, oleh Syaikh Ir. Muhammad Nur Suwaid; juga “Tarbiyatul Awlad fil Islam”, Dr. Nasih `Ulwan,  “Kaifa Nurabbi Abna’ana” syaikh Muhammad Jamil Zainu, “100 Fikrah Untuk Mendidik Keluarga Muslim”, Dr. Abdul Lathif bin Hajis al Ghamidi, “At Tabriyah al Hasanah wa Shalahudz Dzurriyah”, Dar al Qasim KSA, “150 Thariqah Liyashila Biruka li Ummika”, Dar al Wathan, KSA, buku “al Huda an Nabawiy fi Tarbiyatil Awlad `ala Dlau`il KItab was Sunnah”, Dr. Said bin Ali bin Wahfa al Qahthani, buku “at Tarbiyah al Islamiyah wa Tahaddiyat al `Ashr”, Dr. Abdurrahman bin Abdullah al Fadlil,  “Athfaluna wa Hubbullah `Azza wa Jalla – wa Hubbun Nabi Saw – wa Hubbul Islam”, oleh Dr. Amani Zakaria ar Ramadi, buku “al Khulashah fi Ushulit Tabriyah al Islamiyah, Syaikh Ali bin Nayif asy Syahud, buku “Mas’uliyyatul Abil Muslim fi Tarbiyatil walad fi marhalatith thufulah, Syaikh Adnan, dll …..

Maka menjadi mutlak wajib bagi orangtua untuk mewujudkan “syukur” dan “sabar” dalam mendidik anak-anaknya, Mengapa ?
Telah men jadi bahasa umum bahwa yang disebut seorang pendidik itu adalah setiap orang yang bergerak dan beraktifitas di dunia pendidikan atau mendidik anak, baik dia seorang yahudi, nashrani, majusi, atau muslim. Mereka itu disebut sebagai “murabbi” (pendidik).
Namun hal yang principal untuk membedakan antara “murabbi” umum dengan “muslim murabbi”. Sebab ada perbedaan yang fundamental antara Manhaj Pendidikan Islam dengan Manhaj Pendidikan Pemikiran Falsafi (wadl`iyyah), yaitu pada sisi “Asas” dan “Tujuan” pendidikan dari kedua system tersebut.
Dan semua buku dan durus di atas membahas prinsip-prinsip pendidikan Islam, dari mulai definisi, sampai asas, tujuan umum dan khusus, lalu karekteristik dan kurikulumnya.
Mendidik bagi seorang muslim merupakan bagian dari amal ibadah, pengabdian kepada Allah, yang disertai dengan kesungguhan, keprofesian, dan kompetensi diri (paedagogisnya, keperibadiannya, profesinya dan sosialnya), sekaligus ia termasuk kerja-kerja profesi layaknya pekerjaan di bidang lain, artinya ada hak dan kewajiban, ada honorarium / gaji / mukafa’ah.
Insya Allah, penulis akan membahas tentang “DUA KAIDAH ELEMENTER DALAM PENDIDIKAN ANAK, YAITU KAIDAH IKATAN DAN KAIDAH PERINGATAN”.
Ini istilah yang dipakaim oleh Dr. Abdullah Nasih `Ulwan, dalam bukunya “Tarboyatul Awlad fil Islam”.

Namun sebelumnya, sekedar untuk diketahui tentang umumnya pembahasan yang ada di dalam buku-buku di atas, kurang lebih sama. Misal kami ambilkan contoh pembahasan yang ada dalam buku :
 “Al Khulashah fi Ushulit Tarbiyyah al Islamiyah”
علي بن نايف الشحود
 الطبعة الأولى : 1430 هـ - 2009 م
((ماليزيا ))  ((بهانج- دار المعمور )) (( حقوق الطبع لكل مسلم ))

BAB SATU :
Sekitar Definisi Tarbiyah dan Urgensinya

Pokok Bahasan (1) : Pemahaman Tarbiyah dalam Islam
Tarbiyah secara etimologi:
Tarbiyah secara Termonologi:

Bahasan (2) : Sasaran dan Tujuan Tarbiyah Islamiyah

Bahasan (3): Karekteristika (Keistimewaan) Tarbiyah Islamiyah
1.   Tarbiyah Islamiyah (TI) itu integrtaif dan komprehensif
2.   TI berdiri di atas Iman Kepada Allah Ta`ala
3.   TI itu aplikatif
4.   TI secara bersamaan meliputi individualistik dan sosialistik
5.   TI tumbuh berkembang pada manusia (riqobah dzatiyah), control secara substantif
6.   TI besifat kontinu
7.   TI itu pendidikan yang maju secara bertahap dan berproses
8.   TI itu pendidikan yang selalu baru (up to date)
9.   TI itu pendidikan kemanusian
10.                TI berlaku sama untuk laki dan perempuan
11.                 TI memenuhi kebutuhan pembelajaran

Bahasan (4) : Ciri-Ciri Menononjol Tarbiyah Islamiyah
1.   Rabbaniyah
2.   Syumuliyah wal muwazanah
3.   Istimewa dan unik dari system pendidikan lainnya
4.   Tawazun (seimbang)
5.   Konsisten
6.   Mulai drai hal yang terpenting
7.   Mendahulukan totalitas dari yang parsial, yang pokok dari yang cabang
8.   Waqqi`iyyah (realistis, sejalan dengan kekinian)

BAB DUA :
Prinsip-Prinsip & Pokok-Pokok Tarbiyah Islamiyah

Pokok Bahasan (1) : Pembangunan Aqidah
1.   Pentingnya Menanamkan Aqidah pada diri Anak-Anak
2.   Dasar-Dasar Penanaman Rukun Iman pada Anak-Anak
Dasar (1) : Menghidupkan partikel fithrah pada diri anak, dengan mengajarkan kalimat tauhid sejak awal kelahirannya
Dasar (2) : Mengokohkan keyakinan mereka dengan Allah Yang Mahaesa, dan menanamkan kecintaannya kepada Allah
a.    Mensucikan Allah Ta`ala, menaatiNya dan merasa Diawasi oleh Nya fis sirri wal `alan.
b.    Husnu zhan kepada Allah dan bersandar pada Nya serta Khauf dari Nya
c.    Hubungan dengan Allah dan penjelasan tentang dampaknya bagi potensi manusia
d.   Bersyukur kepada Allah
e.    Doa dan penjelasan barakahnya dan fadlilahnya.
3. Menanamkan cinta Nabi Saw, keluarganya dan para shahabatnya
4. Iman kepada Malaikat
5. Iman kepada kitab-kitab Samawiyah yang Allah turunkan
6. Iman kepada para Rasul `alaihimussalam
7. Iman kepada hari akhir
8. Iman kepada Qadar Allah, yang baik dan yang buruk
9. Mengajarkan al Quran dan as sunnah pada Anak-Anak
10. Menguatkan aqidah dan jiwa pengorbanan untuk kepentingan aqidah
11. Mengenalkan kepada mereka tentang hokum Halal dan Haram.

Pokok Bahasan (2) : Pembangunan Ibadah
1.   Mengintegrasikan aqidah dan iabdah secara bersamaan dalam pendidikan anak
Shalat – Shaum - Zakat, dan Haji.

Pokok Bahasan (3) : Pembangunan Akhlak
1.   Akhlak dalam mendisiplinkan anak-anak
2.   Ragam akhlak Kenabian yang dperuntukkan bagi anak-anak
a. Sifat malu (yang terpuji)
b. Jujur dan Terpelihara dari Dusta
c. Amanat dan terpelihara dari Khianat
d. Menjaga rahasia
e. Pemaaf dan Rendah hati Sesama orang lain
 3. Waspada terhadap Akhlak Tercela (Dekadensi Moral) : Dusta – Menncuri - Mencela
4. Ragam Adab Kenabian yang diperuntukkan bagi anak-anak : Adab terhadap Allah – Adab terhadap Rasulullah - Adab terhadap Kedua orangtua – Adab persaudaraan, sesama yang di rumah (kerabat) maupun yang di luar rumah (teman-teman main/pergaulan). – Hormat kepada Guru – Adab terhadap Tetangga – Adab Meminta izin – Adab berbicara – Adab Menyampaikan Salam – Adab Dalam Berjalan dan Dalam Majlis – Adab Dalam Makan dan Minum – Adab berdiam ketika al Qur’an sedang dibacakan
Prinsip-Prinsip Dasar yang shahih di dalam mendidik anak terhadap akhlak yang lurus (baik) dan keprribadian Islam yang menonjol.
(1) Waspada terhadap tasyabbuh dan taklid buta.
(2)  Larangan larut dalam “tana`um”
(3) Larangan mendengarkan lagu dan music
(4) Larangan untuk berlaku kebanci-bancian (laki-laki meniru wanita, wanita meniru laki-laki)
(5) Larangan Bersolek, bergaul bebas, dan memandang hal-hal yang diharamkan.

Pokok Bahasan (4) : Pembangunan Fisik & Jasmani
1.   Kewajiban Nafakah Suami kepada Isteri dan Anak
2.   Sasaran Pendidikan Fisik & Jasmani.
3.   Sebagian jenis Olahraga yang ditekankan dalam Islam.
4.   Faedah dan Nilai-Nilai Permainan Kepada anak-anak.
5.   Kaidah-Kaidah makan , minum dan pemberian menu, serta pengaruhnya terhadap pendidikan jasamani.
6.   Pendidikan Jasmani dan Adab Ketika Tidur
7.   Perlunya anak-anak memperhatikan kebersihan
8.   Menjaga dari sakit-sakit kambuhan
9.   Mengobati mereka ketika sakit.

Pokok Bahasan (5) : Pembangunan Ilmu
1.   Syariat menyeru kepada ilmu dengan maknanya yang menyeluruh
2.   Ilmu di dalam al Qur’anul Karim
3.   Ilmu di dalam as sunnah al muthahharah
4.   Usia yg tepat bagi anak untuk meulai belajar ilmu dan kedisiplinan
5.   Tak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam belajar
6.   Menumbuhkan Kesadaran Pemikiran : Mengajarkannya, Memberikan teladan, Tela`ah, dan rifqah.
7.   Macam-macam Bacaan : Pembahasan dan Keimanan, syukur dan kebiasaan keseharian, wahyu , musuh dan sikap melampau batas

Pokok Bahasan (6) : Pendidikan Kejiwaan
1)   Fenomena Pemalu dan Terapinya
2)   Fenomena Penakut dan terapinya
3)   Fenomena Minder, perasaan ada kekurangan  pada dirinya dan Terapinya
a.    Merasa Terhina dan Termarginalkan
b.    Pendiam
c.    Kompetisi diantara anak-anak
d.   Penyakit-Penyakit Fisik
e.    Yatim
f.     Faqir
4)   Fenomena Hasad dan terapinya
a.    Merasakan adanya cinta
b.    Realisasi keadilan di antara anak-anak
c.    Menghilangkan factor-faktor yang menyebabkan hasad
5)   Fenomena Pemarah (Emosional) dan terapinya
a.    Merubah kebiasaan yang membuatnya marah
b.    Ketika marah bersegera ambil air wudlu’
c.    Upayakan untuk diam dalam keadaan marah
d.   Berlindung kepada Allah dari syaithan yang terkutuk.
Inilah sekedar contoh, isi pembahasan dari buku-buku Ushul at Tarbiyah al Islamiyah, kurang lebih topic-topik bahasan di seputar permasalahan-permasalahan di atas.

Kalau kita perhatikan, pokok-pokok bahasan yang ditulis oleh Syaikh Abdurrahman an Nahlawi, lalu Dr. Nasih `Ulwan, Syaikh Muhammad Nur Suwaid, Dr. Amin Abu Lawi, dll nya, yah kurang lebih diseputar itu : Definisi Tarbiyah, Asas dan Tujuan, Karekteristika Pendidikan Islam, Metode dan Media yang dipakai, Pembangunan Kepribadian (Bina’usy syahsiyyah) : Bina aqidah, bina ibadah, bina akhlak, bina kesehatan, bina fisik dan jasmani, bina seksualitas, bina sosialistik, bina ilmu dan fikrah, lalu ada pula yang membahas masalah pemberian hukuman kepada anak, baik hukuman fisik maupun psikologi, ada yang membahas tentang kaidah-kaidah elementer bagi pendidikan anak, dst.

Kita ikuti pada sesi berikutnya, yaitu :
DUA KAIDAH ELEMENTER DALAM PENDIDIKAN ANAK MENURUT ISLAM
(Bagian ke-2) oleh Abu Fahmi


0 komentar:

Mari berdiskusi...

--------------------------------------------------------------------

Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...

--------------------------------------------------------------------