DARI HADITS ARBA`IN IMAM NAWAWI
OLEH : SYAIKH MUHAMMAD BIN SHALIH AL UTSAIMIN
DAN SYAIKH MUHAMMAD BIN JAMIL ZAINU
(Abu Fahmi, Lajnah Pendidikan Imam Bukhari Jatinangor)
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال : ( كنت خلف النبي صلى الله عليه وسلم يوماً فقال لي : يا غلام إني أعلمك كلمات :
إحفظ الله يحفظك ، احفظ الله تجده تجاهك ، إذا سألت فا سأل الله ، وإذا استعنت فاستعن بالله ، واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشيء لن ينفعوك إلا بشيء قد كتبه الله لك ، وإن اجتمعوا على أن يضروك بشيء لن يضروك إلا بشيء قد كتبه الله عليك، رفعت الأقلام وجفت الصحف (رواه الترمذي وقال حديث حسن)
وفي رواية أخرى:
تعرَّف إلى الله في الرخاء يعرفك في الشدة واعلم أم ما أخطأك لم يكن ليصيبك وما أصابك لم يكن ليخطئك واعلم أن النصر مع الصبر، وأن الفرج مع الكرب، وأن مع العسر يسرا
ولا تكونوا كالذين نسوا الله فأنساهم أنفسهم أولئك هم الفاسقون (الحشر: 19)
“Jagalah Allah, pasti Allah akan menjagamu” : yakni memelihara hudud-Nya dan syari`at-Nya dengan dengan cara Anda menjalankan apa-apa yang Allah perintah dan meninggalkan laranganNya, pastilah Allah menjagamu, duniamu dan akhiratmu, keluargamu, hartamu dan dirimu, sebab Allah memberi balasan kepada muhsinin karena perbuatan ihsan
“Jika kamu minta, maka mintalah kepada Allah”, jika kamu punya hajat dimana hanya Allah saja yang dapat mengabulkan nya, maka mintalah kepada Allah dan bukan kepada selain Nya. Sebab Allah itu “musabbab” maka bersandarlah kepada Allah.
“Jika kamu minta tolong, maka mintalah tolong kepada Allah juga”, artinya jika kamu menginginkan bantuan dan meminta bantuan, maka janganlah meminta kepada siapapun kecuali kepada Allah saja.
(Memberikan petunjuk supaya bertawakkal kepada Allah, tak bertuhan kepada selain –Nya, tidak menggantungkan nasibnya kepada siapa pun baik sedikit maupunn banyak. QS ath Thalaq : 3. Berapa besar ketergantungan seseorang kepada selain Allah dalam hatinya maupun dalam angan-angannya, maka sebesar itu pula ia telah menjauhkan diri dari Allah untuk bergantung kepada sesuatu yang tak kuasa memberinya manfaat atau kerugian. Begitu juga dalam hal takut kepada selain-Nya.
تعين الرجلَ في دابته فتحْمِلُهُ عليها أو ترفع له عليها متاعه صدقة
“Kamu menolong seseorang berkenaan dengan tumpangannya lalu kamu menaikkannya ke atasnya atau mengangkat barangnya ke atasnya adalah
sedekah”
Jika seseorang memperoleh kemanfaatan dari sesama manusia, pada dasarnya (hakikatn ya) datang dari sisi Allah. Karena Dialah yang menetapkan nya untuknya. Ini anjran agar kita bersandar kepada Allah, sebab semua terjadi karena ada idzin Allah.
وجزاء سيئة سيئة مثلها (الشورى: 40)
QS Ash shaffat: 144, Yunus : 9 dan Yunus 91.
Ketahuliah bahwa kemenangan menyertai kesabaran dan sesungguhnya kesenangan menyertai kesusahan dan kesulitan”. Maksudnya beliau mengingatkan kepada manusia di dunia ini, utamanya orang-orang shalih bahwa mereka itu selalu dihadapkan pada ujian dan cobaan sebagimana firmaNya: QS 2 : 155-157. dan Az zumar: 10.
{لا تتمنوا لقاء العدو واسألوا الله العافية ، فإذا لقيتموه فاصبروا ولا تفروا فإن الله مع الصابرين }
وإن يمسسك الله بضر فلا كاشف له إلا هو وإن يردك بخسر فلا راد لفضله (يونس: 107)
ومن يتوكل على الله فهو حسبه (الطلاق: 3)
ولنيلونكم بشيء من الخوف والجوع ونقص من الأموال والأنفس والثمرات وبشر الصابرين. الذين إذا أصابتهم مصيبة قالوا إنا لله وإنا إليه راجعون. أولئك عليهم صلوات من ربهم ورحمة وألئك هم المهتدون (البقرة: 155-157)
إنما يوفى الصبرون أجرهم بغير حساب (الزمر: 10)

0 komentar:
Mari berdiskusi...
--------------------------------------------------------------------
Awali dengan bismillah sebelum memberi komentar...
--------------------------------------------------------------------